Jumat, 03 Januari 2014

Dua Jambret Dihadiahi Timah Panas

Dua dari empat penjambret yang sering beraksi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ditembak polisi karena berusaha kabur ketika akan ditangkap.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, Kompol Afner Juwono mengatakan, empat pelaku tersebut ditangkap tim gabungan antara Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin dengan pihak Polsekta Banjarmasin Selatan. Diungkapkannya, dua pelaku yang terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas itu selain melawan petugas juga berperan sebagai otak pelaku dalam kawanan penjahat tersebut.

Pelaku yang pertama kali ditangkap adalah Fahroni alias Roni (24) warga Kelayan A Jalan Cendrawasih Ujung pada Selasa (24/12) sekitar pukul 16.30 Wita. Dari pengembangan pemeriksaan tersangka, polisi kemudian menangkap M Edi Ramadhan alias Edi (22) warga Pekapuran gang Timor-Timur sekitar pukul 23.00 Wita. Selanjutnya, polisi terus melakukan pengembangan.

Pada Rabu 25 Desember 2013 sekitar pukul 01.30 Wita, petugas kembali menangkap Syaipullah alias Ipul (27) dan Muhammad Riza alias Riza (22). Kedua pelaku adalah warga Pekauman Gang Rantuan Darat Banjarmasin Selatan. Semua pelaku dengan kategori pencurian dengan kekerasan itu ditangkap saat mereka sedang beristirahat di dalam rumah. Dua orang pelaku yang ditembak polisi karena berusaha kabur dan melawan adalah Roni serta Pullah.

Roni dan Pullah beraksi pada Senin 23 Desember 2013 sekitar pukul 21.00 wita dengan tempat kejadian penjambretan di kawasan Jalan Pal 6 tepat di Jalan Tembus Pramuka dengan merampas sebuah tas milik korban. "Mereka ini sudah sering melakukan aksi penjambretan dan sudah ada belasan kali beraksi pada tahun ini. Terakhir Senin malam itu, banyak sudah laporan yang masuk terkait empat pelaku ini jadi kita tindak tegas," kata Afner, Kamis 26 Desember 2013.

Sementara itu, Roni salah satu pelaku mengakui telah melakukan aksi jambret sebanyak 16 kali di wilayah Kota Banjarmasin dengan cara menguntit calon korban dan saat situasi aman, penjembretan dilakukanyat. Dia juga mengaku, tidak pernah melukai korban. Paling-paling korban saat dijambret kadangkala ada yang jatuh. "Hasil kejahatan itu ia pakai untuk hiburan bersama teman-teman, pesta minuman keras, dan lain-lain," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar