Jumat, 06 September 2013

Tomat dan Tahu untuk mencegah gangguan Prostat


Gangguan prostat bisa terjadi pada semua pria apalagi seiring bertambahnya usia. Untuk mencegahnya bisa dengan menerapkan pola hidup sehat terutama dalam mengonsumsi makanan. Tomat dan tahu misalnya, bisa mencegah terjadinya gangguan pada prostat.

"Saluran kemih pada dasarnya memiliki dua fungsi utama yaitu mengeluarkan urine dan fungsi hubungan seksual untuk membina keluarga. Untuk menjaga keseimbangan dua hal itu, perlu melakukan gaya hidup sehat," ungkap Dr Tan Hun Hoe, spesialis urologi di Mount Alvernia Hospital, Singapura.

Gaya hidup sehat yang bisa diterapkan agar tak terjadi gangguan prostat adalah dengan mengurangi makan daging merah, gorengan, dan makanan yang diolah dengan cara dibakar. Sebaliknya, ia menyarankan pria untuk lebih banyak mengonsumsi air putih, ikan, dan produk kedelai seperti tahu.

"Di tahu itu ada fitoestrogen, yakni hormon yang bisa menghambat aktivitas hormon pada pria. Selain itu, tomat juga bisa mencegah terjadinya kanker prostat," kata Dr Tan.

Penjelasan itu diberikan Dr Tan dalam Talkshow 'Kenali Masalah Saluran Kemih dan Bagaimana Meningkatkan Kesehatan Seksual Anda' di Bellezza Shopping Arcade, Jl. Jend Soepono, Permata Hijau, Jakarta, Jumat (6/9/2013).

Ia menambahkan banyak orang yang minum obat seperti viagra supaya dua hal itu bisa seimbang. Tapi obat tidak bisa maksimal. "Atau misal di Singapura ada suntik hormon testosteron hingga pria jadi aktif dan energik, mungkin di Indonesia belum ada ya," kata Dr Tan.

Jika ada gangguan pada prostat, memang ada beberapa cara mengatasinya, salah satunya dengan terapi obat. Namun, terapi obat dirasa kurang efektif dan lebih banyak memiliki efek samping. Cara lain yang bisa ditempuh terutama jika gangguan di prostat sudah parah hingga mengakibatkan pria tak bisa buang air lagi, yaitu dengan metode minimal invasif.

"Metode minimal invasif yang saya lakukan di Singapura yaitu Stent, menggunakan mesin semacam microwave, laser, dan Trans Urethral Resection of Prostate atau TURP," papar Dr Tan.

Stent adalah prosedur pemasangan ring di saluran kemih untuk membuka sumbatan prostat sampai air seni bisa keluar. Namun, menurut Dr Tan, stent ini sangat sulit dipasang dan biayanya sangat mahal. Jika tidak hati-hati saat memasangnya, akan mengakibatkan masalah serius pada pasien.

"Saya tidak terlalu banyak melakukan cara ini kecuali pasiennya mempunyai biaya yang cukup dan tidak mau operasi," tutur Dr Tan. Sedangkan penggunaan mesin seperti microwave, prosedur terapinya sama seperti orang memasak. Dr Tan sudah melakukan terapi ini kepada lebih dari 100 pasien.

"Kita masukkan alat ke dalam prostat yang dilengkapi detector temperatur yang dipasang di rektum. Saat mesin ini menyala, harus diukur temperaturnya supaya prostatnya tidak gosong ya istilahnya. Setelah proses 'pemasakan' itu, pasien dibiarkan beberapa saat sampai ia bisa buang air kecil lagi," jelas Dr Tan.

Ia menambahkan, pada dasarnya terapi ini layaknya orang memasak dengan microwave. "Kita buat mengembang, kemudian kan nanti mengecil lagi. Jadi dengan begitu diharap buang airnya bisa lancar lagi," katanya.

Terapi ini dilakukan jika memang pasien tidak bisa menjalani operasi karena ada faktor lain seperti penyakit jantung. Hasil terapi diakui Dr Tan cukup efektif dalam jangka pendek. Tapi pada jangka panjang, prostat yang sudah 'dimasak' tadi akan tumbuh lagi.

Laser merupakan terapi yang ketiga dan Dr Tan adalah satu-satunya dokter di Asia Tenggara yang pernah melakukan terapi laser untuk mengobati gangguan prostat. Sama seperti mesin microwave, hasil terapi ini bagus untuk jangka pendek, tapi tidak untuk jangka panjang.

"Seperti di film saja, kita tembak prostatnya lalu hilang. Tapi alatnya biayanya mahal dan biasanya setelah satu tahun pasien akan datang lagi dengan keluhan yang sama. Jadi, saya tak memakai terapi ini lagi," papar Dr Tan.

Terapi yang keempat yakni Trans Urethral Resection of Prostate (TURP) merupakan The Gold Standard. Mengapa? Karena cara ini dinilai yang paling efektif atasi gangguan prostat. Prosedurnya, ada alat yang akan dimasukkan dan meneropong ke dalam. Lalu, dibentuklah semacam terowongan.

"Hasilnya bagus untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Bagi ahli urologi, inilah cara yang paling tepat dan bisa bertahan lama," kata Dr Tan.

Gejala adanya gangguan pada prostat meliputi merasa kurang nyaman saat buang air kecil atau justru sering buang air kecil di malam hari. Atau bahkan, ketika gangguan prostat sudah mencapai stadium tiga, Anda tidak bisa buang air kecil.

0 komentar:

Posting Komentar