tag:blogger.com,1999:blog-71601306804178173102024-02-19T07:18:35.581-08:00AFNER JUWONOafnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.comBlogger200125tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-81577137378577330272017-01-19T02:29:00.000-08:002018-10-30T23:19:45.888-07:00PERATURAN KAPOLRI TAHUN 2016<p><a href="http://portal.divkum.polri.go.id/DetailDokumen.aspx?DokumenID=619">NO 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA</a><br /><br /><a href="http://portal.divkum.polri.go.id/DetailDokumen.aspx?DokumenID=620">NO 2 TAHUN 2016 TENTANG PENYELESEAIAN PELANGGARAN DISIPLIN ANGGOTA POLRI</a><br /><br /><a href="http://portal.divkum.polri.go.id/DetailDokumen.aspx?DokumenID=621">NO 3 TAHUN 2016 TENTANG ADMINISTRASI KEPANGKATAN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA</a><br /><br /><a href="http://portal.divkum.polri.go.id/DetailDokumen.aspx?DokumenID=622">NO 4 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PEMBERIAN PINJAMAN UANG MUKA KREDIT PEMILIKAN RUMAH BAGI PEGAWAI NEGERI PADA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA</a><br /><br /><a href="http://portal.divkum.polri.go.id/DetailDokumen.aspx?DokumenID=623">NO 5 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN ASSESSMENT CENTER KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA</a><br /><br /><a href="http://portal.divkum.polri.go.id/DetailDokumen.aspx?DokumenID=624">NO 6 TAHUN 2016 TENTANG PENYETARAAN LULUSAN PROGRAM PENDIDIKAN STRATA DUA DAN STRATA TIGA KEDINASAN DENGAN LULUSAN SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH DAN SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN TINGGI</a><br /><br /><a href="http://portal.divkum.polri.go.id/DetailDokumen.aspx?DokumenID=625">NO 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PENERIMAAN BAGI CALON ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA</a><br /><br /><a href="http://portal.divkum.polri.go.id/DetailDokumen.aspx?DokumenID=626">NO 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KAPOLRI NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN POLRI</a><br /><br /><a href="http://portal.divkum.polri.go.id/DetailDokumen.aspx?DokumenID=627">NO 9 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PEMBINAAN KARIER ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA</a><br /><br /><a href="http://portal.divkum.polri.go.id/DetailDokumen.aspx?DokumenID=628">NO 10 TAHUN 2016 TENTANG PENERIMAAN CALON ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA</a><br /><br /><a href="http://portal.divkum.polri.go.id/DetailDokumen.aspx?DokumenID=629">NO 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN KEPOLISIAN</a><br /><br /><a href="http://portal.divkum.polri.go.id/DetailDokumen.aspx?DokumenID=630">NO 12 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI PADA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA</a><br /><br /><a href="http://portal.divkum.polri.go.id/DetailDokumen.aspx?DokumenID=631">NO 13 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMANAN INTERNAL DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA</a></p>afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-72461414307331506382017-01-16T00:43:00.002-08:002018-10-30T23:06:08.974-07:00PERATURAN KAPOLRI TAHUN 2017<div style="text-align: justify;">
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-1-tahun-2017/">Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Pengangkatan, Pemberhentian, Dan Tata Kerja Penasihat Ahli KapolriPerkap Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Pengangkatan, Pemberhentian, Dan Tata Kerja Penasihat Ahli Kapolri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-2-tahun-2017/">Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum Oleh Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-3-tahun-2017/">Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Perkap Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan PNBP Pada Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-4-tahun-2017/">Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Penugasan Anggota Polri di Luar Struktur Organisasi Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-5-tahun-2017/">Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Perubahan Perkap 3 Tahun 2016 Tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-6-tahun-2017/">Nomor 6 Tahun 2017 tentang SOTK Mabes Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-7-tahun-2017/">Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Naskah Dinas Dan Tata Persuratan Dinas Di Lingkungan Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-8-tahun-2017/">Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Di Lingkungan Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-9-tahun-2017/">Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Usaha Bagi Anggota Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-10-tahun-2017/">Nomor 10 Tahun 2017 Tentang Kepemilikan Barang Yang Tergolong Mewah Oleh Pegawai Negeri Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-11-tahun-2017/">Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Perizinan, Pengawasan Dan Pengendalian Senjata Api Nonorganik TNI/Polri Dan Peralatan Keamanan Yang Digolongkan Senjata Api Bagi Pengemban Fungsi Kepolisian Lainnya</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-12-tahun-2017/">Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Syarat Dan Tata Cara Penetapan Pembagian Daerah Hukum Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-13-tahun-2017/">Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Pemberian Bantuan Pengamanan Pada Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-14-tahun-2017/">Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pelayanan Kesehatan di Lingkungan Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-15-tahun-2017/">Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Penetapan Status Tingkat dan Golongan Kecacatan Pegawai Negeri Pada Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-16-tahun-2017/">Nomor 16 Tahun 2017 Tentang Pola Karier PNS di Lingkungan Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-17-tahun-2017/">Nomor 17 Tahun 2017 Tentang Perizinan, Pengamanan, Pengawasan Dan Pengendalian Bahan Peledak Komersial</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-18-tahun-2017/">Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Perubahan Kedua Atas Perkap Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Polri</a></p>
<p><a href="http://www.lerrytutu.com/perkap-nomor-19-tahun-2017/">Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Promosi Jabatan Terbuka Di Lingkungan Polri</a></p>
</div>afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-88030289482348984482016-10-26T23:34:00.001-07:002017-01-16T00:26:52.721-08:00Penemuan Kenderaan Firaun Yang Tenggelam Di Laut Merah<div class="p1">
<a href="http://lestaridunia.blogspot.com/2015/07/fakta-penemuan-kenderaan-firaun-yang.html">FAKTA !!.. Penemuan Kenderaan Firaun Yang Tenggelam Di Laut Merah</a></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p4">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-_cVz2fGxd6Y/WBGfbNndydI/AAAAAAAAFOI/_Ev1X7zQh5gOYQZtrisU6pzty3gO0vMkwCK4B/s1600/tidak%2Bdiketahui.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-_cVz2fGxd6Y/WBGfbNndydI/AAAAAAAAFOI/_Ev1X7zQh5gOYQZtrisU6pzty3gO0vMkwCK4B/s400/tidak%2Bdiketahui.jpg" /></a></div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
Seorang Arkeologi bernama Ron Wyatt pada akhir tahun 1988 silam mendakwa bahawa dia telah menemui beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Firaun yang tenggelam dilautan tersebut ketika digunakan untuk mengejar Nabi Musa bersama para pengikutnya.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p5">
Menurut pengakuannya,selain menemui beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama. Penemuan ini tentunya semakin memperkuatkan tekaan bahawa sisa-sisa tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Firaun yang tenggelam di laut Merah.</div>
<div class="p3">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-NTCzquXuRL4/WBGffY1wWjI/AAAAAAAAFOQ/6LofGCBrhXkmD4VAc6nb20LR3S2XjToIwCK4B/s1600/tidak%2Bdiketahui.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://1.bp.blogspot.com/-NTCzquXuRL4/WBGffY1wWjI/AAAAAAAAFOQ/6LofGCBrhXkmD4VAc6nb20LR3S2XjToIwCK4B/s400/tidak%2Bdiketahui.jpg" /></a></div>
<div class="p4">
<br /></div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang ditemui,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah,kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p5">
Selain itu, keadaan bentuk roda juga dapat dilihat secara jelas. Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi2-Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita dongeng belaka.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p5">
Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Diandaikan itulah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh raja mereka, Firaun.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p4">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-MVDH79RhnTw/WBGflXNyf8I/AAAAAAAAFOY/eW6r68VLWx0nMBA3pUcI7TDs8nJZ85Q_ACK4B/s1600/tidak%2Bdiketahui.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-MVDH79RhnTw/WBGflXNyf8I/AAAAAAAAFOY/eW6r68VLWx0nMBA3pUcI7TDs8nJZ85Q_ACK4B/s400/tidak%2Bdiketahui.jpg" /></a></div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
Pada bahagian peta yang didalam bulatan merah itulah ,menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi dimana Nabi Musa bersama para kaumnya menyeberangi Laut Merah. Lokasi penyeberangan mereka dikatakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Anggaran jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah dianggarkan 900 meter.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p5">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-z6KRde0lVF4/WBGfrTwr23I/AAAAAAAAFOg/0LdyLpOPRWU2oU3eWJIvT-iw5VGPm5omACK4B/s1600/tidak%2Bdiketahui.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-z6KRde0lVF4/WBGfrTwr23I/AAAAAAAAFOg/0LdyLpOPRWU2oU3eWJIvT-iw5VGPm5omACK4B/s400/tidak%2Bdiketahui.jpg" /></a></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
Dapatkah kita membayangkan berapa kekuatan yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata-rata mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, apatahlagi menurut sejarah, pengikut Nabi Musa pada ketika itu adalah berjumlah ribuan orang? (menurut tulisan lain anggaran jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).<br />
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p5">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-X5tpSS7naeg/WBGfxrtFi_I/AAAAAAAAFOo/hchHAhkv0UUMNlv-dG6tL5-HuX8nZGlrgCK4B/s1600/tidak%2Bdiketahui.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-X5tpSS7naeg/WBGfxrtFi_I/AAAAAAAAFOo/hchHAhkv0UUMNlv-dG6tL5-HuX8nZGlrgCK4B/s400/tidak%2Bdiketahui.jpg" /></a></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p5">
Menurut pengiraan secara sains, anggaran keperluan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin, menurut beberapa pengiraan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!! Sungguh luar biasa dan mengagumkan, Allah Maha Besar.</div>
<br />
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p5">
Secara ilmiah seharusnya roda tersebut telahpun hancur kerana usianya yang telah terlalu tua. Namun jika Allah menghendaki, tiada perkara yang mustahil untuk berlaku dan ianya akan dilindungi sebagaimana mayat firaun yang terawet dan masih elok ketika ditemukan untuk menjadi pengajaran bagi manusia tentang kewujudan dan kebesaran Allah SWT. WaAllahhu ‘alam.</div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #b21a40}
p.p3 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p4 {margin: 8.0px 0.0px 8.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p5 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
p.p6 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 10.0px Verdana; color: #424242; min-height: 12.0px}
span.s1 {color: #e4af09}
</style>
<br />
<div class="p6">
<br /></div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-75947571072495092152016-10-26T23:21:00.000-07:002017-01-16T00:26:52.713-08:00SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT<div class="p1">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-XT5WU8gEd90/WBGbqULRzsI/AAAAAAAAFM8/LjA6YfuCkisXk7LA5D0HgOmkL9Rh1axxgCK4B/s1600/2bc4d-candibrahu.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="240" src="https://2.bp.blogspot.com/-XT5WU8gEd90/WBGbqULRzsI/AAAAAAAAFM8/LjA6YfuCkisXk7LA5D0HgOmkL9Rh1axxgCK4B/s320/2bc4d-candibrahu.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="p1">
——————————————–</div>
<div class="p1">
Majapahit adalah sebuah Kerajaan besar. Sebuah Emperor. Yang wilayahnya membentang dari ujung utara pulau Sumatera, sampai Papua. Bahkan, Malaka yang sekarang dikenal dengan nama Malaysia, termasuk wilayah kerajaan Majapahit. Majapahit berdiri pada tahun 1293 Masehi. Didirikan oleh Raden Wijaya yang lantas setelah dikukuhkan sebagai Raja beliau bergelar Shrii Kertarajasha Jayawardhana. Eksistensi Majapahit sangat disegani diseluruh dunia. Diwilayah Asia, hanya Majapahit yang ditakuti oleh Kekaisaran Tiongkok China. Di Asia ini, pada abad XIII, hanya ada dua Kerajaan besar, Tiongkok dan Majapahit.</div>
<div class="p1">
Lambang Negara Majapahit adalah Surya. Benderanya berwarna Merah dan Putih. Melambangkan darah putih dari ayah dan darah merah dari ibu. Lambang nasionalisme sejati. Lambang kecintaan pada bhumi pertiwi. Karma Bhumi. Dan pada jamannya, bangsa kita pernah menjadi Negara adikuasa, superpower, layaknya Amerika dan Inggris sekarang. Pusat pemerintahan ada di Trowulan, sekarang didaerah Mojokerto, Jawa Timur. Pelabuhan iInternasional-nya waktu itu adalah Gresik.</div>
<div class="p1">
Agama resmi Negara adalah Hindhu aliran Shiwa dan Buddha. Dua agama besar ini dikukuhkan sebagai agama resmi Negara. Sehingga kemudian muncul istilah agama Shiva Buddha. Nama Majapahit sendiri diambil dari nama pohon kesayangan Deva Shiva, Avatara Brahman, yaitu pohon Bilva atau Vilva. Di Jawa pohon ini terkenal dengan nama pohon Maja, dan rasanya memang pahit. Maja yang pahit ini adalah pohon suci bagi penganut agama Shiva, dan nama dari pohon suci ini dijadikan nama kebesaran dari sebuah Emperor di Jawa. Dalam bahasa sanskerta, Majapahit juga dikenal dengan nama Vilvatikta (<i>Wilwatikta. Vilva: Pohon Maja, Tikta : Pahit</i> ). Sehingga, selain Majapahit (<i> baca : Mojopait</i>) orang Jawa juga mengenal Kerajaan besar ini dengan nama Wilwatikta (<i>Wilwotikto</i>).</div>
<div class="p1">
Kebesaran Majapahit mencapai puncaknya pada jaman pemerintahan Ratu Tribhuwanatunggadewi Jayawishnuwardhani (1328-1350 M). Dan mencapai jaman keemasan pada masa pemerintahan Prabhu Hayam Wuruk (1350-1389 M) dengan Mahapatih Gajah Mada-nya yang kesohor dipelosok Nusantara itu. Pada masa itu kemakmuran benar-benar dirasakan seluruh rakyat Nusantara. Benar-benar jaman yang gilang gemilang!</div>
<div class="p1">
Stabilitas Majapahit sempat koyak akibat perang saudara selama lima tahun yang terkenal dengan nama Perang Pare-greg (1401-1406 M). Peperangan ini terjadi karena Kadipaten Blambangan hendak melepaskan diri dari pusat Pemerintahan. Blambangan yang diperintah oleh Bhre Wirabhumi berhasil ditaklukkan oleh seorang ksatria berdarah Blambangan sendiri yang membelot ke Majapahit, yaitu Raden Gajah. (<i> Kisah ini terkenal didalam masyarakat Jawa dalam cerita rakyat pemberontakan Adipati Blambangan Kebo Marcuet. Kebo = Bangsawan, Marcuet = Kecewa. Kebo Marcuet berhasil ditaklukkan oleh Jaka Umbaran. Jaka = Perjaka, Umbaran = Pengembara. Dan Jaka Umbaran setelah berhasil menaklukkan Adipati Kebo Marcuet, dikukuhkan sebagai Adipati Blambangan dengan nama Minak Jingga. Minak = Bangsawan, Jingga = Penuh Keinginan. Adipati Kebo Marcuet inilah Bhre Wirabhumi, dan Minak Jingga tak lain adalah Raden Gajah, keponakan Bhre Wirabhumi sendiri.</i>)</div>
<div class="p1">
Namun, sepeninggal Prabhu Wikramawardhana, ketika tahta Majapahit dilimpahkan kepada Ratu Suhita, Malahan Raden Gajah yang kini hendak melepaskan diri dari pusat pemerintahan karena merasa diingkari janjinya. Dan tampillah Raden Paramesywara, yang berhasil memadamkan pemberontakan Raden Gajah. Pada akhirnya, Raden Paramesywara diangkat sebagai suami oleh Ratu Suhita. (<i>Dalam cerita rakyat, inilah kisah Damar Wulan. Ratu Suhita tak lain adalah Kencana Wungu. Kencana = Mutiara, Wungu = Pucat pasi, ketakutan. Dan Raden Paramesywara adalah Damar Wulan. Damar = Pelita, Wulan = Sang Rembulan).</i></div>
<div class="p1">
Kondisi Majapahit stabil lagi. Hingga pada tahun 1453 Masehi, tahta Majapahit dipegang oleh Raden Kertabhumi yang lantas terkenal dengan gelar Prabhu Brawijaya (<i> Bhre Wijaya</i>). Pada jaman pemerintahan beliau inilah, Islamisasi mulai merambah wilayah kekuasaan Majapahit, dimulai dari Malaka. Dan kemudian, mulai masuk menuju ke pusat kerajaan, ke pulau Jawa.</div>
<div class="p1">
Dan kisahnya adalah sebagai berikut :</div>
<div class="p1">
Diwilayah Kamboja selatan, dulu terdapat Kerajaan kecil yang masuk dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Kerajaan Champa namanya. ( <i>Sekarang hanya menjadi perkampungan Champa </i>). Kerajaan ini berubah menjadi Kerajaan Islam semenjak Raja Champa memeluk agama baru itu. Keputusan ini diambil setelah seorang ulama Islam datang dari Samarqand, Bukhara. ( <i>Sekarang didaerah Rusia Selatan</i>). Ulama ini bernama Syeh Ibrahim As-Samarqand. Selain berpindah agama, Raja Champa bahkan mengambil Syeh Ibrahim As-Samarqand sebagai menantu.</div>
<div class="p1">
Raja Champa memiliki dua orang putri. Yang sulung bernama Dewi Candrawulan dan yang bungsu bernama Dewi Anarawati. Syeh Ibrahim As-Samarqand dinikahkan dengan Dewi Candrawati. Dari hasil pernikahan ini, lahirlah dua orang putra, yang sulung bernama Sayyid ‘Ali Murtadlo, dan yang bungsu bernama Sayyid ‘Ali Rahmad. Karena berkebangsaan Champa (<i> Indo-china </i>), Sayyid ‘Ali Rahmad juga dikenal dengan nama Bong Swie Hoo. (<i>Nama Champa dari Sayyid ‘Ali Murtadlo, Raja Champa, Dewi Candrawulan dan Dewi Anarawati, saya belum mengetahuinya : Damar Shashangka</i>).</div>
<div class="p1">
Kerajaan Champa dibawah kekuasaan Kerajaan Besar Majapahit yang berpusat di Jawa. Pada waktu itu Majapahit diperintah oleh Raden Kertabhumi atau Prabhu Brawijaya semenjak tahun 1453 Masehi. Beliau didampingi oleh adiknya Raden Purwawisesha sebagai Mahapatih. Pada tahun 1466, Raden Purwawisesha mengundurkan diri dari jabatannya, dan sebagai penggantinya diangkatlah Bhre Pandhansalas. Namun dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1468 Masehi, Bhre Pandhansalas juga mengundurkan diri.</div>
<div class="p1">
Praktis semenjak tahun 1468 Masehi, Prabhu Brawijaya memerintah Majapahit tanpa didampingi oleh seorang Mahapatih. Apakah gerangan dalam masa pemerintahan Prabhu Brawijaya terjadi dua kali pengunduran diri dari seorang Mahapatih? Sebabnya tak lain dan tak bukan karena Prabhu Brawijaya terlalu lunak dengan etnis China dan orang-orang muslim.</div>
<div class="p1">
Diceritakan, begitu Prabhu Brawijaya naik tahta, Kekaisaran Tiongkok mengirimkan seorang putri China yang sangat cantik sebagai persembahan kepada Prabhu Brawijaya untuk dinikahi. Ini dimaksudkan sebagai tali penyambung kekerabatan dengan Kekaisaran Tiongkok. Putri ini bernama Tan Eng Kian. Sangat cantik. Tiada bercacat. Karena kecantikannya, setelah Prabhu Brawijaya menikahi putri ini, praktis beliau hampi-hampir melupakan istri-istrinya yang lain. (<i>Prabhu Brawijaya banyak memiliki istri, dari berbagai istri beliau, lahirlah tokoh-tokoh besar. Pada kesempatan lain, saya akan menceritakannya : Damar Shashangka</i>).</div>
<div class="p1">
Ketika putri Tan Eng Kian tengah hamil tua, rombongan dari Kerajaan Champa datang menghadap. Raja Champa sendiri yang datang. Diiringi oleh para pembesar Kerajaan dan ikut juga dalam rombongan, Dewi Anarawati. Raja Champa banyak membawa upeti sebagai tanda takluk. Dan salah satu upeti yang sangat berharga adalah, Dewi Anarawati sendiri.</div>
<div class="p1">
Melihat kecantikan putri berdarah indo-china ini, Prabhu Brawijaya terpikat. Dan begitu Dewi Anarawati telah beliau peristri, Tan Eng Kian, putri China yang tengah hamil tua itu, seakan-akan sudah tidak ada lagi di istana. Perhatian Prabhu Brawijaya kini beralih kepada Dewi Anarawati.</div>
<div class="p1">
Saking tergila-gilanya, manakala Dewi Anarawati meminta agar Tan Eng Kian disingkirkan dari istana, Prabhu Brawijaya menurutinya. Tan Eng Kian diceraikan. Lantas putri China yang malang ini diserahkan kepada Adipati Palembang Arya Damar untuk diperistri. Adipati Arya Damar sesungguhnya juga peranakan China. Dia adalah putra selir Prabhu Wikramawardhana, Raja Majapahit yang sudah wafat yang memerintah pada tahun 1389-1429 Masehi, dengan seorang putri China pula.</div>
<div class="p1">
Nama China Adipati Arya Damar adalah Swan Liong. Menerima pemberian seorang janda dari Raja adalah suatu kehormatan besar. Perlu dicatat, Swan Liong adalah China muslim. Dia masuk Islam setelah berinteraksi dengan etnis China di Palembang, keturunan pengikut Laksamana Cheng Ho yang sudah tinggal lebih dahulu di Palembang. Oleh karena itulah, Palembang waktu itu adalah sebuah Kadipaten dibawah kekuasaan Majapahit yang bercorak Islam.</div>
<div class="p1">
Arya Damar menunggu kelahiran putra yang dikandung Tan Eng Kian sebelum ia menikahinya. Begitu putri China ini selesai melahirkan, dinikahilah dia oleh Arya Damar.</div>
<div class="p1">
Anak yang lahir dari rahim Tan Eng Kian, hasil dari pernikahannya dengan Prabhu Brawijaya, adalah seorang anak lelaki. Diberi nama Tan Eng Hwat. Karena ayah tirinya muslim, dia juga diberi nama Hassan. Kelak di Jawa, dia terkenal dengan nama Raden Patah!</div>
<div class="p1">
Dari hasil perkawinan Arya Damar dengan Tan Eng Kian, lahirlah juga seorang putra. Diberinama Kin Shan. Nama muslimnya adalah Hussein. Kelak di Jawa, dia terkenal dengan nama Adipati Pecattandha, atau Adipati Terung yang terkenal itu!</div>
<div class="p1">
Kembali ke Jawa. Dewi Anarawati yang muslim itu telah berhasil merebut hati Prabhu Brawijaya. Dia lantas menggulirkan rencana selanjutnya setelah berhasil menyingkirkan pesaingnya, Tan Eng Kian. Dewi Anarawati meminta kepada Prabhu Brawijaya agar saudara-saudaranya yang muslim, yang banyak tinggal dipesisir utara Jawa, dibangunkan sebuah Ashrama, sebuah Peshantian, sebuah Padepokan, seperti halnya Padepokan para Pandhita Shiva dan para Wiku Buddha.</div>
<div class="p1">
Mendengar permintaan istri tercintanya ini, Prabhu Brawijaya tak bisa menolak. Namun yang menjadi masalah, siapakah yang akan mengisi jabatan sebagai seorang Guru layaknya padepokan Shiva atau Mahawiku layaknya padepokan Buddha? Pucuk dicinta ulam tiba, Dewi Anarawati segera mengusulkan, agar diperkenankan memanggil kakak iparnya, Syeh Ibrahim As-Samarqand yang kini ada di Champa untuk tinggal sebagai Guru di Ashrama Islam yang hendak dibangun. Dan lagi-lagi, Prabhu Brawijaya menyetujuinya.</div>
<div class="p1">
Para Pembesar Majapahit, Para Pandhita Shiva dan Para Wiku Buddha, sudah melihat gelagat yang tidak baik. Mereka dengan halus memperingatkan Prabhu Brawijaya, agar selalu berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan penting.</div>
<div class="p1">
Tak kurang-kurang, Sabdo Palon dan Nayagenggong, punakawan terdekat Prabhu Brawijaya juga sudah memperingatkan agar momongan mereka ini berhati-hati, tidak gegabah. Namun, Prabhu Brawijaya, bagaikan orang mabuk, tak satupun nasehat orang-orang terdekatnya beliau dengarkan.</div>
<div class="p1">
Perekonomian Majapahit sudah hamper didominasi oleh etnis China semenjak putri Tan Eng Kian di peristri oleh Prabhu Brawijaya, dan memang itulah misi dari Kekaisaran Tiongkok. Kini, dengan masuknya Dewi Anarawati, orang-orang muslim-pun mendepat kesempatan besar. Apalagi, pada waktu itu, banyak juga orang China yang muslim. Semua masukan bagi Prabhu Brawijaya tersebut, tidak satupun yang diperhatikan secara sungguh-sungguh. Para Pejabat daerah mengirimkan surat khusus kepada Sang Prabhu yang isinya mengeluhkan tingkah laku para pendatang baru ini. Namun, tetap saja, ditanggapi acuh tak acuh.</div>
<div class="p1">
Hingga pada suatu ketika, manakala ada acara rutin tahunan dimana para pejabat daerah harus menghadap ke ibukota Majapahit sebagai tanda kesetiaan, Ki Ageng Kutu, Adipati Wengker (<i> Ponorogo sekarang</i>), mempersembahkan tarian khusus buat Sang Prabhu. Tarian ini masih baru. Belum pernah ditampilkan dimanapun. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piranti tari bernama Dhadhak Merak. Yaitu sebuah piranti tari yang berupa duplikat kepala harimau dengan banyak hiasan bulu-bulu burung merak diatasnya. Dhadhak Merak ini dimainkan oleh satu orang pemain, dengan diiringi oleh para prajurid yang bertingkah polah seperti banci. (<i> Sekarang dimainkan oleh wanita tulen</i>). Ditambah satu tokoh yang bernama Pujangganom dan satu orang Jathilan. Sang Pujangganom tampak menari-nari acuh tak acuh, sedangkan Jathilan, melompat-lompat seperti orang gila.</div>
<div class="p1">
Sang Prabhu takjub melihat tarian baru ini. Manakala beliau menanyakan makna dari suguhan tarian tersebut, Ki Ageng Kutu, Adipati dari Wengker yang terkenal berani itu, tanpa sungkan-sungkan lagi menjelaskan, bahwa Dhadhak Merak adalah symbol dari Kerajaan Majapahit sendiri. Kepala Harimau adalah symbol dari Sang Prabhu. Bulu-bulu merak yang indah adalah symbol permaisuri sang Prabhu yang terkenal sangat cantik, yaitu Dewi Anarawati. Pasukan banci adalah pasukan Majapahit. Pujangganom adalah symbol dari Pejabat teras, dan Jathilan adalah symbol dari Pejabat daerah.</div>
<div class="p1">
Arti sesungguhnya adalah, Kerajaan Majapahit, kini diperintah oleh seekor harimau yang dikangkangi oleh burung Merak yang indah. Harimau itu tidak berdaya dibawah selangkangan sang burung Merak. Para Prajurid Majapahit sekarang berubah menjadi penakut, melempem dan banci, sangat memalukan! Para pejabat teras acuh tak acuh dan pejabat daerah dibuat kebingungan menghadapi invasi halus, imperialisasi halus yang kini tengah terjadi. Dan terang-terangan Ki Ageng Kutu memperingatkan agar Prabhu Brawijaya berhati-hati dengan orang-orang Islam!</div>
<div class="p1">
Kesenian sindiran ini kemudian hari dikenal dengan nama <b>REOG PONOROGO</b>!</div>
<div class="p1">
Mendengar kelancangan Ki Ageng Kutu, Prabhu Brawijaya murka! Dan Ki Ageng Kutu, bersama para pengikutnya segera meninggalkan Majapahit. Sesampainya di Wengker, beliau mamaklumatkan perang dengan Majapahit!</div>
<div class="p1">
Prabhu Brawijaya mengutus putra selirnya, Raden Bathara Katong untuk memimpin pasukan Majapahit, menggempur Kadipaten Wengker! (<i>Akan saya ceritakan pada bagian kedua : Damar Shashangka</i>).</div>
<div class="p1">
Prabhu Brawijaya, menjanjikan daerah ‘perdikan’. Daerah perdikan adalah daerah otonom. Beliau menjanjikannya kepada Dewi Anarawati. Dan Dewi Anarawati meminta daerah Ampeldhenta ( <i>didaerah Surabaya sekarang</i> ) agar dijadikan daerah otonom bagi orang-orang Islam. Dan disana, rencananya akan dibangun sebuah Ashrama besar, pusat pendidikan bagi kaum muslim.</div>
<div class="p1">
Begitu Prabhu Brawijaya menyetujui hal ini, maka Dewi Anarawati, atas nama Negara, mengirim utusan ke Champa. Meminta kesediaan Syeh Ibrahim As-Samarqand untuk tinggal di Majapahit dan menjadi Guru dari Padepokan yang hendak dibangun.</div>
<div class="p1">
Dan permintaan ini adalah sebuah kabar keberhasilan luar biasa bagi Raja Champa. Misi peng-Islam-an Majapahit sudah diambang mata. Maka berangkatlah Syeh Ibrahim As-Samarqand ke Jawa. Diiringi oleh kedua putranya, Sayyid ‘Ali Murtadlo dan Sayyid ‘Ali Rahmad.</div>
<div class="p1">
Sesampainya di Gresik, pelabuhan Internasional pada waktu itu, mereka disambut oleh masyarakat muslim pesisir yang sudah ada disana sejak jaman Prabhu Hayam Wuruk berkuasa. Masyarakat muslim ini mulai mendiami pesisir utara Jawa semenjak kedatangan Syeh Maulana Malik Ibrahim, yang pada waktu itu memohon menghadap kehadapan Prabhu Hayam Wuruk hanya untuk sekedar meminta beliau agar ‘pasrah’ memeluk Islam. Tentu saja, permintaan ini ditolak oleh Sang Prabhu Hayam Wuruk pada waktu itu karena dianggap lancang. Namun, beliau sama sekali tidak menjatuhkan hukuman. Beliau dengan hormat mempersilakan rombongan Syeh Maulana Malik Ibrahim agar kembali pulang. Namun sayang, di Gresik, banyak para pengikut Syeh Maulana Malik Ibrahim terkena wabah penyakit yang datang tiba-tiba. Banyak yang meninggal. Dan Syeh Maulana Malik Ibrahim akhirnya wafat juga di Gresik, dan lantas dikenal oleh orang-orang Jawa muslim dengan nama Sunan Gresik.</div>
<div class="p1">
Syeh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik telah datang jauh-jauh hari sebelum ada yang dinamakan Dewan Wali Sangha (<i>Sangha = Perkumpulan orang-orang suci. Sangha diambil dari bahasa Sansekerta. Bandingkan dengan doktrin Buddhis mengenai Buddha, Dharma dan Sangha. Kata-kata Wali Sangha lama-lama berubah menjadi Wali Songo yang artinya Wali Sembilan.: Damar Shashangka</i>).</div>
<div class="p1">
Rombongan dari Champa ini sementara waktu beristirahat di Gresik sebelum meneruskan perjalanan menuju ibukota Negara Majapahit. Sayang, setibanya di Gresik, Syeh Ibrahim As-Samarqand jatuh sakit dan meninggal dunia. Orang Jawa muslim mengenalnya dengan nama Syeh Ibrahim Smorokondi. Makamnya masih ada di Gresik sekarang.</div>
<div class="p1">
Kabar meninggalnya Syeh Ibrahim As-Samarqand sampai juga di istana. Dewi Anarawati bersedih. Lantas, kedua putra Syeh Ibrahim As-Samarqand dipanggil menghadap. Atas usul Dewi Anarawati, Sayyid ‘Ali Rahmad diangkat sebagai pengganti ayahnya sebagai Guru dari sebuah Padepokan Islam yang hendak didirikan.</div>
<div class="p1">
Bahkan, Sayyid ‘Ali Rahmad dan Sayyid ‘Ali Murtadlo mendapat gelar kebangsawanan Majapahit, yaitu Rahadyan atau Raden. Jadilah mereka dikenal dengan nama Raden Rahmad dan Raden Murtolo (<i> Orang Jawa tidak bisa mengucapkan huruf ‘dlo’. Huruf ‘dlo’ berubah menjadi ‘lo’. Seperti Ridlo, jadi Rilo, Ramadlan jadi Ramelan, Riyadloh jadi Riyalat, dll</i>). Namun lama kelamaan, Raden Murtolo dikenal dengan nama Raden Santri, makamnya juga ada di Gresik sekarang.</div>
<div class="p1">
Raden Rahmad, disokong pendanaan dari Majapahit, membangun pusat pendidikan Islam pertama di Jawa. Para muslim pesisir datang membantu. Tak berapa lama, berdirilah Padepokan Ampeldhenta. Istilah Padepokan lama-lama berubah menjadi Pesantren untuk membedakannya dengan Ashrama pendidikan Agama Shiva dan Agama Buddha. Lantas dikemudian hari, Raden Rahmad dikenal dengan nama Sunan Ampel.</div>
<div class="p1">
Raden Santri, mengembara ke Bima, menyebarkan Islam disana, hingga ketika sudah tua, ia kembali ke Jawa dan meniggal di Gresik.</div>
<div class="p1">
Para pembesar Majapahit, Para Pandhita Shiva dan Para Wiku Buddha, sudah memperingatkan Prabhu Brawijaya. Sebab sudah terdengar kabar dimana-mana, kaum baru ini adalah kaum missioner. Kaum yang punya misi tertentu. Malaka sudah berubah menjadi Kadipaten Islam, Pasai juga, Palembang juga, dan kini gerakan itu sudah semakin dekat dengan pusat kerajaan.</div>
<div class="p1">
Semua telah memperingatkan Sang Prabhu. Tak ketinggalan pula Sabdo Palon dan Naya Genggong. Namun, bagaikan berlalunya angin, Prabhu Brawijaya tetap tidak mendengarkannya.RajaMajapahit yang ditakuti ini, kini bagaikan harimau yang takluk dibawah kangkangan burung Merak, Dewi Anarawati.</div>
<div class="p1">
Benarlah apa yang dikatakan oleh Ki Ageng Kutu dari Wengker dulu.</div>
<div class="p1">
<b>R U N T U H N Y A M A J A P A H I T</b></div>
<div class="p1">
<b>Berdirinya Giri Kedhaton</b></div>
<div class="p1">
Blambangan (<i> Banyuwangi sekarang</i> ), sekitar tahun 1450 Masehi terkena wabah penyakit. Hal ini dikarenakan ketidaksadaran masyarakatnya yang kurang mampu menjaga kebersihan lingkungan. Blambangan diperintah oleh Adipati Menak Sembuyu, didampingi Patih Bajul Sengara.</div>
<div class="p1">
Wabah penyakit itu masuk juga ke istana Kadipaten. Putri Sang Adipati, Dewi Sekardhadhu, jatuh sakit. Ditengah wabah yang melanda, datanglah seorang ulama dari Samudera Pasai ( <i>Aceh sekarang </i>), yang masih berkerabat dekat dengan Syeh Ibrahim As-Samarqand, bernama Syeh Maulana Ishaq. Dia ahli pengobatan. Mendengar Sang Adipati mengadakan sayembara, dia serta merta mengikutinya. Dan berkat keahlian pengobatan yang dia dapat dari Champa, sang putri berangsur-angsur sembuh.</div>
<div class="p1">
Adipati Menak Sembuyu menepati janji. Sesuai isi sayembara, barangsiapa yang mampu menyembuhkan sang putri, jika lelaki akan dinikahkan jika perempuan akan diangkat sebagai saudara, maka, Syeh Maulana Ishaq dinikahkan dengan Dewi Sekardhadhu.</div>
<div class="p1">
Namun pada perjalanan waktu selanjutnya, ketegangan mulai timbul. Ini disebabkan, Syeh Maulana Ishaq, mengajak Adipati beserta seluruh keluarga untuk memeluk agama Islam.</div>
<div class="p1">
Ketegangan ini lama-lama berbuntut pengusiran Syeh Maulana Ishaq dari Blambangan. Perceraian terjadi. Dan waktu itu, Dewi Sekardhadhu tengah hamil tua. Keputusan untuk menceraikan Dewi Sekardhadhu dengan Syeh Maulana Ishaq ini diambil oleh Sang Adipati karena melihat stabilitas Kadipaten Blambangan yang semula tenang, lama-lama terpecah menjadi dua kubu. Kubu yang mengidolakan Syeh Maulana Ishaq dan kubu yang tetap menolak infiltrasi asing ke wilayah mereka. Kubu pertama tertarik pada ajaran Islam, sedangkan kubu kedua tetap tidak menyetujui masuknya Islam karena terlalu diskriminatif menurut mereka. Antar kerabat jadi terpecah belah, saling curiga dan tegang. Ini yang tidak mereka sukai.</div>
<div class="p1">
Sepeninggal Syeh Maulana Ishaq, ternyata masalah belum usai. Kubu yang pro ulama Pasai ini, kini menantikan kelahiran putra sang Syeh yang tengah dikandung Dewi Sekardhadhu. Sosok Syeh Maulana Ishaq, kini menjadi laten bagi stabilitas Blambangan. Mendapati situasi ketegangan belum juga bisa diredakan, maka mau tak mau, Adipati Blambangan, dengan sangat terpaksa, memberikan anak Syeh Maulana Ishaq, cucunya sendiri kepada saudagar muslim dari Gresik. Anak itu terlahir laki-laki.</div>
<div class="p1">
Dalam cerita rakyat dari sumber Islam, konon dikisahkan anak itu dilarung ketengah laut (<i>meniru cerita Nabi Musa</i>) dengan menggunakan peti. Konon ada saudagar muslim Gresik yang tengah berlayar. Kapal dagangnya tiba-tiba tidak bisa bergerak karena menabrak peti itu. Dan peti itu akhirnya dibawa naik ke geladak oleh anak buah sang saudagar. Isinya ternyata seorang bayi.</div>
<div class="p1">
Sesungguhnya itu hanya cerita kiasan. Yang terjadi, saudagar muslim Gresik yang tengah berlayar di Blambangan diperintahkan untuk menghadap ke Kadipaten menjelang mereka hendak balik ke Gresik. Inilah maksudnya kapal tidak bisa bergerak. Para saudagar bertanya-tanya, ada kesalahan apa yang mereka buat sehingga mereka disuruh menghadap ke Kadipaten? Ternyata, di Kadipaten, Adipati Menak Sembuyu, dengan diam-diam telah mengatur pertemuan itu. Sang Adipati memberikan seorang anak bayi, cucunya sendiri, yang lahir dari ayah seorang muslim. Anak itu dititipkan kepada para saudagar anak buah saudagar kaya di Gresik yang bernama Nyi Ageng Pinatih, yang seorang muslim. Adipati Menak Sembuyu tahu telah menitipkan cucunya kepada siapa. Beliau yakin, cucunya akan aman bersama Nyi Ageng Pinatih. Hanya dengan jalan inilah, Blambangan dapat kembali tenang.</div>
<div class="p1">
Putra Syeh Maulana Ishaq ini, lahir pada tahun 1452 Masehi.</div>
<div class="p1">
Sekembalinya dari Blambangan, para saudagar ini menghadap kepada majikan mereka, Nyi Ageng Pinatih sembari memberikan oleh-oleh yang sangat berharga. Seorang anak bayi keturunan bangsawan Blambangan. Bahkan dia adalah putra Syeh Maulana Ishaq, sosok yang disegani oleh orang-orang muslim. Nyi Ageng Pinatih tidak berani menolak sebuah anugerah itu. Diambillah bayi itu, dianggap anak sendiri. Karena bayi itu hadir seiring kapal selesai berlayar dari samudera, maka bayi itu dinamakan Jaka Samudera oleh Nyi Ageng Pinatih.</div>
<div class="p1">
Jaka Samudera dibawa menghadap ke Ampeldhenta menjelang usia tujuh tahun. Dia tinggal disana. Belajar agama dari Sunan Ampel.</div>
<div class="p1">
Sunan Ampel yang tahu siapa Jaka Samudera yang sebenarnya dari Nyi Ageng Pinatih, maka sosok anak ini sangat dia perhatikan dan diistimewakan. Sunan Ampel menganggapnya anak sendiri.</div>
<div class="p1">
Sunan Ampel, dari hasil perkawinannya dengan kakak kandung Adipati Tuban Arya Teja, memiliki delapan putra dan putri. Yang penting untuk diketahui adalah Makdum Ibrahim (<i> Nama Champa-nya : Bong- Ang : kelak terkenal dengan sebutan Sunan Benang. Lama-lama pengucapannya berubah menjadi Sunan Bonang</i>). Yang kedua Abdul Qasim, terkenal kemudian dengan nama Sunan Derajat. Yang ketiga Maulana Ahmad, yang terkenal dengan nama Sunan Lamongan, yang keempat bernama Siti Murtasi’ah, kelak dijodohkan dengan Jaka Samudera, yang kemudian terkenal dengan nama Sunan Giri Kedhaton (<i>Sunan Giri</i>), yang kelima putri bernama Siti Asyiqah, kelak dijodohkan dengan Raden Patah ( <i>Tan Eng Hwat </i>), putra Tan Eng Kian, janda Prabhu Brawijaya yang ada di Palembang itu.</div>
<div class="p1">
Kekuatan Islam dibangun melalui tali pernikahan. Jaka Samudera, diberi nama lain oleh Sunan Ampel, yaitu Raden Paku. Kelak dia dikenal dengan nama Sunan Giri Kedhaton. Dia adalah santri senior. Sunan Ampel bahkan telah mencalonkan, mengkaderkan dia sebagai penggantinya kelak bila sudah meninggal.</div>
<div class="p1">
Sunan Giri sangat radikal dalam pemahaman keagamannya. Setamat berguru dari Ampeldhenta, dia pulang ke Gresik. Di Gresik, dia menyatukan komunitas muslim disana. Dia mendirikan Pesantren. Terkenal dengan nama Pesantren Giri.</div>
<div class="p1">
Namun dalam perkembangannya, Pesantren Giri memaklumatkan lepas dari kekuasaan Majapahit yang dia pandang Negara kafir. Pesantren Giri berubah menjadi pusat pemerintahan. Maka dikenal dengan nama Giri Kedhaton (<i> Kerajaan Giri </i>). Sunan Giri, mengangkat dirinya sebagi khalifah Islam dengan gelar Prabhu Satmata ( <i>Penguasa Bermata Enam. Gelar sindiran kepada Deva Shiva yang cuma bermata tiga </i>).</div>
<div class="p1">
Mendengar Gresik melepaskan diri dari pusat kekuasan, Prabhu Brawijaya, sebagai Raja Diraja Nusantara yang sah, segera mengirimkan pasukan tempur untuk menjebol Giri Kedhaton. Darah tertumpah. Darah mengalir. Dan akhirnya, Giri Kedhaton bisa ditaklukkan. Kekhalifahan Islam bertama itu tidak berumur lama. Namun kelak, setelah Majapahit hancur oleh serangan Demak Bintara, Giri Kedhaton eksis lagi mulai tahun 1487 Masehi. (<i>Sembilan tahun setelah Majapahit hancur pada tahun 1478 Masehi</i>).</div>
<div class="p1">
Dari sumber Islam, banyak cerita yang memojokkan pasukan Majapahit. Konon Sunan Giri berhasil mengusir pasukan Majapahit hanya dengan melemparkan sebuah kalam atau penanya. Kalam miliknya ini katanya berubah menjadi lebah-lebah yang menyengat. Sehingga membuat puyeng atau munyeng para prajurid Majapahit. Maka dikatakan, ‘kalam’ yang bisa membuat ‘munyeng’ inilah senjata andalan Sunan Giri. Maka dikenal dengan nama ‘Kalamunyeng’. Sesungguhnya, ini hanya kiasan belaka. Sunan Giri, melalui tulisan-tulisannya yang mengobarkan semangat ke-Islam-an, mampu mengadakan pemberontakan yang sempat ‘memusingkan’ Majapahit.</div>
<div class="p1">
Namun, karena Sunan Ampel meminta pengampunan kepada Prabhu Brawijaya, Sunan Giri tidak mendapat hukuman. Tapi gerak-geriknya, selalu diawasi oleh Pasukan Telik Sandhibaya (<i> Intelejen</i> ) Majapahit. Inilah kelemahan Prabhu Brawijaya. Terlalu meremehkan bara api kecil yang sebenarnya bisa membahayakan.</div>
<div class="p1">
Sabdo Palon dan Naya Genggong sudah mengingatkan agar seorang yang bersalah harus mendapatkan sangsi hukuman. Karena itulah kewajiban yang merupakan sebuah janji seorang Raja. Salah satu kewajiban menjalankan janji suci sebagai AGNI atau API, yang harus mengadili siapa saja yang bersalah. Janji ini adalah satu bagian integral dari tujuh janji yang lain, yaitu ANGKASHA (<i>Ruang</i>), Raja harus memberikan ruang untuk mendengarkan suara rakyatnya, VAYU (<i>Angin</i>), Raja harus mampu mewujudkan pemerataan kesejahteraan kepada rakyatnya bagai angin, AGNI (<i>Api</i>), Raja harus memberikan hukuman yang seadil-adilnya kepada yang bersalah tanpa pandang bulu bagai api yang membakar, TIRTA (<i>Air</i>), Raja harus mampu menumbuhkan kesejahteraan perekonomian bagi rakyatnya bagaikan air yang mampu menumbuhkan biji-bijian, PRTIVI (<i>Tanah</i>), Raja harus mampu memberikan tempat yang aman bagi rakyatnya, menampung semuanya, tanpa ada diskriminasi, bagaikan tanah yang mau menampung semua manusia, SURYA (<i>Matahari</i>), Raja harus mampu memberikan jaminan keamanan kepada seluruh rakyat tanpa pandang bulu seperti Matahari yang memberikan kehidupan kepada mayapada, CHANDRA (<i>Bulan </i>), Raja harus mampu mengangkat rakyatnya dari keterbelakangan, dari kebodohan, dari kegelapan, bagaikan sang rembulan yang menyinari kegelapan dimalam hari, dan yang terakhir adalah KARTIKA (<i>Bintang</i>), Raja harus mampu memberikan aturan-aturan hukum yang jelas, kepastian hukum bagi rakyat demi kesejahteraan, kemanusiaan, keadilan, bagaikan bintang gemintang yang mampu menunjukkan arah mata angin dengan pasti dikala malam menjalang. Inilah DELAPAN JANJI RAJA yang disebut ASTHAVRATA (<i>Astobroto ; Jawa</i> ). Dan menurut Sabdo Palon dan Naya Genggong, Prabhu Brawijaya telah lalai menjalankan janji sucinya sebagai AGNI.</div>
<div class="p1">
Mendapati kondisi memanas seperti itu, Sunan Ampel mengeluarkan sebuah fatwa, Haram hukumnya menyerang Majapahit, karena bagaimanapun juga Prabhu Brawijaya adalah Imam yang wajib dipatuhi. Setelah keluar fatwa dari pemimpin Islam se-Jawa, konflik mulai mereda.</div>
<div class="p1">
Namun bagaimanapun juga, dikalangan orang-orang Islam diam-diam terbagi menjadi dua kubu. Yaitu kubu yang mencita-citakan berdirinya Kekhalifahan Islam Jawa, dan kubu yang tidak menginginkan berdirinya Kekhalifahan itu. Kubu kedua ini berpendapat, dalam naungan Kerajaan Majapahit, yang notabene Shiva Buddha, ummat Islam diberikan kebebasan untuk melaksanakan ibadah agamanya. Bahkan, syari’at Islam pun boleh dijalankan didaerah-daerah tertentu.</div>
<div class="p1">
Kubu pertama dipelopori oleh Sunan Giri, sedangkan kubu kedua dipelopori oleh Sunan Kalijaga, putra Adipati Tuban Arya Teja, keponakan Sunan Ampel. Kubu Sunan Giri mengklaim, bahwa golongan mereka memeluk Islam secara kaffah, secara bulat-bulat, maka pantas disebut PUTIHAN (<i>Kaum Putih</i>). Dan mereka menyebut kubu yang dipimpin Sunan Kalijaga sebagai ABANGAN (<i>Kaum Merah</i>).</div>
<div class="p1">
Bibit perpecahan didalam orang-orang Islam sendiri mulai muncul. Hal ini hanya bagaikan api dalam sekam ketika Sunan Ampel masih hidup. Kelak, ketika Majapahit berhasil dijebol oleh para militant Islam dan ketika Sunan Ampel sudah wafat, kedua kubu ini terlibat pertikaian frontal yang berdarah-darah (<i> Yang paling parah dan memakan banyak korban, sampai-sampai para investor dari Portugis melarikan diri ke Malaka dan menceritakan di Jawa tengah terjadi situasi chaos dan anarkhis yang mengerikan, adalah pertikaian antara Arya Penangsang, santri Sunan Kudus, penguasa Jipang Panolan dari kubu Putihan dengan Jaka Tingkir atau Mas Karebet, santri dari Sunan Kalijaga, penguasa Pajang dari kubu Abangan. Nanti akan saya ceritakan : Damar Shashangka</i> ).</div>
<div class="p1">
<b>Berdirinya Ponorogo.</b></div>
<div class="p1">
Ki Ageng Kutu, Adipati Wengker, sebenarnya masih keturunan bangsawan Majapahit. Beliau masih keturunan Raden Kudha Merta, ksatria dari Pajajaran yang melarikan diri bersama Raden Cakradhara. Raden Kudha Merta berhasil menikah dengan Shri Gitarja, putri Raden Wijaya, Raja Pertama Majapahit. Sedangkan Raden Cakradhara berhasil menikahi Tribhuwanatunggadewi, kakak kandung Shri Gitarja.</div>
<div class="p1">
Dari perkawinan antara Raden Cakradhara dengan Tribhuwanatunggadewi inilah lahir Prabhu Hayam Wuruk yang terkenal itu. Sedangkan Raden Kudha Merta, menjadi penguasa daerah Wengker, yang sekarang dikenal dengan nama Ponorogo.</div>
<div class="p1">
Ki Ageng Kutu adalah keturunan dari Raden Kudha Merta dan Shri Gitarja.</div>
<div class="p1">
Melihat Majapahit, dibawah pemerintahan Prabhu Brawijaya bagaikan harimau yang kehilangan taringnya, Ki Ageng Kutu, memaklumatkan perang dengan Majapahit.</div>
<div class="p1">
Prabhu Brawijaya atau Prabhu Kertabhumi menjawab tantangan Ki Ageng Kutu dengan mengirimkan sejumlah pasukan tempur Majapahit dibawah pimpinan Raden Bathara Katong, putra selir beliau.</div>
<div class="p1">
Peperangan terjadi. Pasukan Majapahit terpukul mundur. Hal ini disebabkan, banyak para prajurid Majapahit yang membelot dari kesatuannya dan memperkuat barisan Wengker. Pasukan yang dipimpin Raden Bathara Katong kocar-kacir.</div>
<div class="p1">
Raden Bathara Katong yang merasa malu karena telah gagal menjalankan tugas Negara, konon tidak mau pulang ke Majapahit. Dia bertekad, bagaimanapun juga, Wengker harus ditundukkan. Inilah sikap seorang Ksatria sejati.</div>
<div class="p1">
Ada seorang ulama Islam yang tinggal di Wengker yang mengamati gejolak politik itu. Dia bernama Ki Ageng Mirah. Situasi yang tak menentu seperti itu, dimanfaatkan olehnya. Dia mendengar Raden Bathara Katong tidak pulang ke Majapahit, dia berusaha mencari kebenaran berita itu. Dan usahanya menuai hasil. Dia berhasil menemukan tempat persembunyian Raden Bathara Katong.</div>
<div class="p1">
Dia menawarkan diri bisa memberikan solusi untuk menundukkan Wengker karena dia sudah lama tinggal disana. Raden Bathara Katong tertarik. Namun diam-diam, Ki Ageng Mirah, menanamkan doktrin ke-Islam-an dibenak Raden Bathara Katong. Jika ini berhasil, setidaknya peng-Islam-an Wengker akan semakin mudah, karena Raden Bathara Katong mempunyai akses langsung dengan militer Majapahit. Jika-pun tidak berhasil membuat Raden Bathara Katong memeluk Islam, setidaknya, kelak dia tidak akan melupakan jasanya telah membantu memberitahukan titik kelemahan Wengker. Dan bila itu terjadi, Ki Ageng Mirah pasti akan menduduki kedudukan yang mempunyai akses luas menyebarkan Islam di Wengker.</div>
<div class="p1">
Dan ternyata, Raden Bathara Katong tertarik dengan agama baru itu.</div>
<div class="p1">
Selanjutnya, Ki Ageng Mirah mengatur rencana. Raden Bathara Katong harus pura-pura meminta suaka politik di Wengker. Raden Bathara Katong harus mengatakan untuk memohon perlindungan kepada Ki Ageng Kutu. Dia harus pura-pura membelot dari pihak Majapahit.</div>
<div class="p1">
Ki Ageng Kutu pasti akan menerima pengabdian Raden Bathara Katong. Ki Ageng Kutu pasti akan senang melihat Raden Bathara Katong telah membelot dan kini berada di fihaknya. Manakala rencana itu sudah berhasil, Raden Bathara Katong harus mengutarakan niatnya untuk mempersunting Ni Ken Gendhini, putri sulung Ki Ageng Kutu sebagai istri. Mengingat status Raden Bathara Katong sebagai seorang putra Raja Majapahit, lamaran itu pasti akan disambut gembira oleh Ki Ageng Kutu..</div>
<div class="p1">
Dan bila semua rencana berjalan mulus, Raden Bathara Katong harus mampu menebarkan pengaruhnya kepada kerabat Wengker. Dia harus jeli dan teliti mengamati titik kelemahan Wengker. Ni Ken Gendhini, putri Ki Ageng Kutu bisa dimanfaatkan untuk tujuan itu.</div>
<div class="p1">
Bila semua sudah mulus berjalan, dan bila waktunya sudah tepat, maka Raden Bathara Katong harus sesegera mungkin mengirimkan utusan ke Majapahit untuk meminta pasukan tempur tambahan.</div>
<div class="p1">
Bila semua berjalan lancar, Wengker pasti jatuh!</div>
<div class="p1">
Raden Bathara Katong melaksanakan semua rencana yang disusun Ki Ageng Mirah. Dan atas kelihaian Raden Bathara Katong, semua berjalan lancar.</div>
<div class="p1">
Ki Ageng Kutu, yang merasa masih mempunyai hubungan kekerabatan jauh dengan Raden Bathara Katong, dengan suka rela berkenan memberikan suaka politik kepadanya. Ditambah, ketika Raden Bathara Katong mengutarakan niatnya untuk mempersunting Ni Ken Gendhini, Ki Ageng Kutu serta merta menyetujuinya.</div>
<div class="p1">
Rencana bergulir. Umpan sudah dimakan. Tinggal menunggu waktu.</div>
<div class="p1">
Ni Ken Gendhini mempunyai dua orang adik laki-laki, Sura Menggala dan Sura Handaka. (<i>Sura Menggala = baca Suromenggolo, sampai sekarang menjadi tokoh kebanggaan masyarakat Ponorogo. Dikenal dengan nama Warok Suromenggolo : Damar Shashangka</i>).</div>
<div class="p1">
Ni Ken Gendhini dan Sura Menggala berhasil masuk pengaruh Raden Bathara Katong, sedangkan Sura Handaka tidak.</div>
<div class="p1">
Raden Bathara Katong berhasil mengungkap segala seluk-beluk kelemahan Wengker dari Ni Ken Gendhini. Inilah yang diceritakan secara simbolik dengan dicurinya Keris Pusaka Ki Ageng Kutu, yang bernama Keris Kyai Condhong Rawe oleh Ni Ken Gendhini dan kemudian diserahkan kepada Raden Bathara Katong.</div>
<div class="p1">
Condhong Rawe hanya metafora. Condhong berarti Melintang (<i>Vertikal</i>) dan Rawe berarti Tegak (<i>Horisontal</i>). Arti sesungguhnya adalah, kekuatan yang tegak dan melintang dari seluruh pasukan Wengker, telah berhasil diketahui secara cermat oleh Raden Bathara Katong atas bantuan Ni Ken Gendhini. Struktur kekuatan militer ini sudah bisa dibaca dan diketahui semuanya.</div>
<div class="p1">
Dan manakala waktu sudah dirasa tepat, dengan diam-diam, dikirimkannya utusan kepada Ki Ageng Mirah. Utusan ini menyuruh Ki Ageng Mirah, atas nama Raden Bathara Katong, memohon tambahan pasukan tempur ke Majapahit.</div>
<div class="p1">
Mendapati kabar Raden Bathara Katong masih hidup, Prabhu Brawijaya segera memenuhi permintaan pengiriman pasukan baru.</div>
<div class="p1">
Majapahit dan Wengker diadu! Majapahit dan Wengker tidak menyadari, ada pihak ketiga bermain disana! Ironis sekali.</div>
<div class="p1">
Peperangan kembali pecah. Ki Ageng Kutu yang benar-benar merasa kecolongan, dengan marah mengamuk dimedan laga bagai bantheng ketaton, bagai banteng yang terluka. Demi Dharma, dia rela menumpahkan darahnya diatas bumi pertiwi. Walau harus lebur menjadi abu, Ki Ageng Kutu, beserta segenap pasukan Wengker, maju terus pantang mundur!</div>
<div class="p1">
Namun bagaimanapun, seluruh struktur kekuatan Wengker telah diketahui oleh Raden Bathara Katong. Pasukan Wengker, yang terkenal dengan nama Pasukan Warok itu terdesak hebat! Namun, Ki Ageng Kutu beserta seluruh pasukannya telah siap untuk mati. Siap mati habis-habisan! Siap menumpahkan darahnya diatas hamparan pangkuan ibu pertiwi! Dengan gagh berani, pasukan ksatria ini terus merangsak maju, melawan pasukan Majapahit.</div>
<div class="p1">
Banyak kepala pasukan Majapahit yang menangis melihat mereka harus bertempur dengan saudara sendiri. Banyak yang meneteskan air mata, melihat mayat-mayat prajurid Wengker bergelimpangan bermandikan darah. Dan pada akhirnya, Wengker berhasil dijebol. Wengker berhasil dihancurkan!</div>
<div class="p1">
Darah menetes! Darah membasahi ibu pertiwi. Darah harum para ksatria sejati yang benar-benar tulus menegakkan Dharma! Alam telah mencatatnya! Alam telah merekamnya!</div>
<div class="p1">
Kabar kemenangan itu sampai di Majapahit. Namun, Prabhu Brawijaya berkabung mendengar kegagahan pasukan Wengker. Mendengar kegagahan Ki Ageng Kutu. Seluruh Pejabat Majapahit berkabung. Sabdo Palon dan Naya Genggong berkabung. Kabar kemenangan itu membuat Majapahit bersedih, bukannya bersuka cita.</div>
<div class="p1">
Para pejabat Majapahit menagis sedih melihat sesama saudara harus saling menumpahkan darah karena campur tangan pihak ketiga, karena disebabkan adanya pihak ketiga. Ki Ageng Kutu adalah seorang Ksatria yang gagah berani. Ki Ageng Kutu adalah salah satu sendi kekuatan militer Majapahit. Kini, Ki Ageng Kutu harus gugur ditangan pasukan Majapahit sendiri. Betapa tidak memilukan!</div>
<div class="p1">
Kadipaten Wengker kini dikuasai oleh Raden Bathara Katong. Surat pengukuhan telah diterima dari pusat. Dan Wengker lantas dirubah namanya menjadi Kadipaten Ponorogo. Wengker yang Shiva Buddha, kini telah berhasil menjadi Kadipaten Islam.</div>
<div class="p1">
<b>RUNTUHNYA MAJAPAHIT</b></div>
<div class="p1">
<b>Kubu Abangan</b></div>
<div class="p1">
Seorang ulama berdarah Majapahit, yang lahir di Kadipaten Tuban, yang sangat dikenal dikalangan masyarakat Jawa yaitu Sunan Kalijaga, mati-matian membendung gerakan militansi Islam. Beliau seringkali mengingatkan, bahwasanya membangun akhlaq lebih penting daripada mendirikan sebuah Negara Islam.</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga adalah putra Adipati Tuban, Arya Teja. Adipati Arya Teja adalah keturunan Senopati Agung Majapahit masa lampau, Adipati Arya Ranggalawe yang berhasil memimpin pasukan Majapahit mengalahkan pasukan Tiongkok Mongolia yang hendak menguasai Jawa ( <i>Adipati Arya Ranggalawe adalah salah satu tangan kanan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit.</i>)</div>
<div class="p1">
Adipati Arya Teja berhasil di Islamkan oleh Sunan Ampel. Bahkan kakak kandung beliau dinikahi Sunan Ampel. Dari pernikahan Sunan Ampel dengan kakak kandung Adipati Arya Teja, lahirlah Sunan Bonang, Sunan Derajat, Sunan Lamongan, dan lima putri yang lain (<i>seperti yang telah saya tulis pada bagian pertama : Damar Shashangka</i>).</div>
<div class="p1">
Para pengikut Sunan Giri yang tidak sepaham dengan para pengikut Sunan Kalijaga, sering terlibat konflik-konflik terselubung. Di pihak Sunan Giri, banyak ulama yang bergabung, seperti Sunan Derajat, Sunan Lamongan, Sunan Majagung (<i> sekarang dikenal dengan Sunan Bejagung</i>), Sunan Ngundung dan putranya Sunan Kudus, dll.</div>
<div class="p1">
Dipihak Sunan Kalijaga, ada Sunan Murya (<i>sekarang dikenal dengan nama Sunan Muria</i>), Syeh Jangkung, Syeh Siti Jenar, dll.</div>
<div class="p1">
Khusus mengenai Syeh Siti Jenar atau juga disebut Sunan Kajenar, beliau adalah ulama murni yang menekuni spiritualitas. Beliau sangat-sangat tidak menyetujui gerakan kaum Putih yang merencanakan berdirinya Negara Islam Jawa.</div>
<div class="p1">
Pertikaian ini mencapai puncaknya ketika Syeh Siti Jenar, menyatakan keluar dari Dewan Wali Sangha. Syeh Siti Jenar menyatakan terpisah dari Majelis Ulama Jawa itu. Beliau tidak mengakui lagi Sunan Ampel sebagai seorang Mufti.</div>
<div class="p1">
Didaerah Cirebon, Syeh Siti Jenar banyak memiliki pengikut.</div>
<div class="p1">
Manakala menjelang awal tahun 1478, Sunan Ampel wafat dan kedudukan Mufti digantikan oleh Sunan Giri, keberadaan Syeh Siti Jenar dianggap sangat membahayakan Islam.</div>
<div class="p1">
Semua dinamika ini, terus diamati oleh intelejen Majapahit. Gerakan-gerakan militansi Islam mulai merebak dipesisir utara Jawa. Mulai Gresik, Tuban, Demak, Cirebon dan Banten. Para pejabat daerah telah mengirimkan laporan kepada Prabhu Brawijaya. Tapi Prabhu Brawijaya tetap yakin, semua masih dibawah kontrol beliau.</div>
<div class="p1">
<b>Keturunan di Pengging</b></div>
<div class="p1">
Pernikahan Dewi Anarawati dengan Prabhu Brawijaya semakin dikukuhkan dengan diangkatnya putri Champa ini sebagai permaisuri. Keputusan yang sangat luar biasa ini menuai protes. Kesuksesan besar bagi Dewi Anarawati membuat para pejabat Majapahit resah. Bisa dilihat jelas disini, bila kelak Prabhu Brawijaya wafat, maka yang akan menggantikannya sudah pasti putra dari seorang permaisuri. Dan sang permaisuri beragama Islam. Dapat dipastikan, Majapahit akan berubah menjadi Negara Islam.</div>
<div class="p1">
Dari luar Istana, Sunan Giri menyusun strategi memperkuat barisan militansi Islam. Dari dalam Istana, Dewi Anarawati mempersiapkan rencana yang brilian. Jika Sunan Giri gagal merebut Majapahit dengan cara pemberontakan, dari dalam istana, Majapahit sudah pasti bisa dikuasai oleh Dewi Anarawati. Bila rencana pertama gagal, rencana kedua masih bisa berjalan.</div>
<div class="p1">
Tapi ternyata, apa yang diharapkan Dewi Anarawati menuai hambatan. Dari hasil perkawinannya dengan Prabhu Brawijaya, lahirlah tiga orang anak. Yang sulung seorang putri, dinikahkan dengan Adipati Handayaningrat IV, penguasa Kadipaten Pengging ( <i>sekitar daerah Solo, Jawa Tengah sekarang</i>), putra kedua bernama Raden Lembu Peteng, berkuasa di Madura, dan yang ketiga Raden Gugur, masih kecil dan tinggal di Istana. (<i>Kelak, Raden Gugur inilah yang terkenal dengan julukan Sunan Lawu, dipercaya sebagai penguasa mistik Gunung Lawu, yang terletak didaerah Magetan, hingga sekarang : Damar Shashangka</i>).</div>
<div class="p1">
Hambatan yang dituai Dewi Anarawati adalah, putri sulungnya tidak tertarik memeluk Islam, begitu juga dengan Raden Gugur. Hanya Raden Lembu Peteng yang mau memeluk Islam.</div>
<div class="p1">
Dari pernikahan putri sulung Dewi Anarawati dengan Adipati Handayaningrat IV, lahirlah dua orang putra, Kebo Kanigara dan Kebo Kenanga. Keduanya juga tidak tertarik memeluk Islam. Si sulung bahkan pergi meninggalkan kemewahan Kadipaten dan menjadi seorang pertapa di Gunung Merapi ( <i>didaerah Jogjakarta sekarang</i>). Sampai sekarang, petilasan bekas pertapaan beliau masih ada dan berubah menjadi sebuah makam yang seringkali diziarahi.</div>
<div class="p1">
Otomatis, yang kelak menggantikan Adipati Handayaningrat IV sebagai Adipati Pengging, bahkan juga jika Prabhu Brawijaya mangkat, tak lain adalah adik Kebo Kanigara, yaitu Kebo Kenanga. Kelak, dia akan mendapat limpahan tahta Pengging maupun Majapahit! Inilah pewaris sah tahta Majapahit.</div>
<div class="p1">
Kebo Kenanga lantas dikenal dengan nama Ki Ageng Pengging.</div>
<div class="p1">
Ki Ageng Pengging sangat akrab dengan Syeh Siti Jenar. Keduanya, yang satu beragama Shiva Buddha dan yang satu beragama Islam, sama-sama tertarik mendalami spiritual murni. Mereka berdua seringkali berdiskusi tentang ‘Kebenaran Sejati’. Dan hasilnya, tidak ada perbedaan diantara Shiva Buddha dan Islam.</div>
<div class="p1">
Namun kedekatan mereka ini disalah artikan oleh ulama-ulama radikal yang masih melihat kulit, masih melihat perbedaan. Syeh Siti Jenar dituduh mendekati Ki Ageng Pengging untuk mencari dukungan kekuatan. Dan konyolnya, Ki Ageng Pengging dikatakan sebagai murid Syeh Siti Jenar yang hendak melakukan pemberontakan ke Demak Bintara. Padahal Ki Ageng Pengging tidak tertarik dengan tahta. Walaupun sesungguhnya, memang benar bahwa beliau lah yang lebih berhak menjadi Raja Majapahit kelak ketika Majapahit berhasil dihancurkan oleh Raden Patah Dan juga, Ki Ageng Pengging bukanlah seorang muslim. Beliau dengan Syeh Siti Jenar hanyalah seorang ‘sahabat spiritual’. Hubungan seperti ini, tidak akan bisa dimengerti oleh mereka yang berpandangan dangkal. Ki Ageng Pengging dan Syeh Siti Jenar adalah seorang spiritualis sejati. Kelak, setalah Majapahit berhasil dihancurkan para militant Islam, dua orang sahabat ini menjadi target utama untuk dimusnahkan. Baik Syeh Siti Jenar maupun Ki Ageng Pengging gugur karena korban kepicikan.</div>
<div class="p1">
Dan, nama Ki Ageng Pengging dan Syeh Siti Jenar dibuat hitam. Sampai sekarang, nama keduanya masih terus dihakimi sebagai dua orang yang sesat dikalangan Islam. Namun bagaimanapun juga, keharuman nama keduanya tetap terjaga dikisi-kisi hati tersembunyi masyarakat Jawa, walaupun tidak ada yang berani menyatakan kekagumannya secara terang-terangan. Ironis.</div>
<div class="p1">
Dari Ki Ageng Pengging inilah, lahir seorang tokoh terkenal di Jawa. Yaitu Mas Karebat atau Jaka Tngkir. Dan kelak menjadi Sultan Pajang setelah Demak hancur dengan gelar Sultan Adiwijaya.</div>
<div class="p1">
<b>Keturunan di Tarub</b></div>
<div class="p1">
Dikisahkan secara vulgar, suatu ketika Prabhu Brawijaya terserang penyakit Rajasinga atau syphilis. Para Tabib Istana sudah bekerja keras berusaha menyembuhkan beliau, tapi penyakit beliau tetap membandel.</div>
<div class="p1">
Atas inisiatif beliau sendiri, setiap malam beliau tidur diarel Pura Keraton. Memohon kepada Mahadewa agar diberi kesembuhan. Dan konon, setelah beberapa malam beliau memohon, suatu malam, beliau mendapat petunjuk sangat jelas.</div>
<div class="p1">
Dalam keheningan meditasinya, lamat-lamat beliau ‘mendengar’ suara.</div>
<div class="p1">
<i>“Jika engkau ingin sembuh, nikahilah seorang pelayan wanita berdarah Wandhan. Dan, inilah kali terakhir engkau boleh menikah lagi.”</i></div>
<div class="p1">
Mendapat ‘wisik’ yang sangat jelas seperti itu, Prabhu Brawijaya termangu-mangu. Dan beliau teringat, di Istana ada beberapa pelayan Istana yang berasal dari daerah Wandhan (<i>Bandha Niera, didaerah Sulawesi</i>).</div>
<div class="p1">
Keesokan harinya, beliau memanggil para pelayan istana dari daerah Wandhan. Beliau memilih yang paling cantik. Ada seorang pelayan dari Wandhan, bernama Dewi Bondrit Cemara, sangat cantik. Diambillah dia sebagai istri selir. Dikemudian hari, Dewi Bondrit Cemara dikenal dengan nama Dewi Wandhan Kuning.</div>
<div class="p1">
Begitu menikahi Dewi Wandhan Kuning, dan setelah melakukan senggama beberapa kali, penyakit Sang Prabhu berangsur-angsur sembuh.</div>
<div class="p1">
Namun Sang Prabhu merasa perkawinannya dengan Dewi Wandhan Kuning harus dirahasiakan. Karena apabila kabar ini terdengar sampai ke daerah Wandhan, pasti para bangsawan Sulawesi merasa terhina oleh sebab Sang Prabhu bukannya mengambil salah seorang putri bangsawan Wandhan, tapi malah mengambil seorang pelayan.</div>
<div class="p1">
Dewi Wandhan Kuning mengandung, hingga akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki, putra ini lantas dititipkan kepada Kepala Urusan Sawah Istana, Ki Juru Tani. (<i> Waktu itu, Istana memiliki areal pesawahan khusus yang hasilnya untuk dikonsumsi oleh seluruh kerabat Istana.</i>)</div>
<div class="p1">
Anak ini diberi nama Raden Bondhan Kejawen (<i>Bondhan perubahan dari kata Wandhan. Kejawen berarti yang telah berdarah Jawa).</i></div>
<div class="p1">
Raden Bondhan Kejawen dibesarkan oleh Ki Juru Tani. Dan manakala sudah berangsur dewasa, atas perintah Sang Prabhu, Raden Bondhan Kejawen dikirimkan kepada Ki Ageng Tarub, seorang Pandhita Shiva yang memiliki Ashrama di daerah Tarub ( <i>sekitar Purwodadi, Jawa Tengah sekarang.</i>)</div>
<div class="p1">
Jika anda pernah mendengar legenda Jaka Tarub dan Dewi Nawangwulan, maka inilah dia. Jaka Tarub yang konon mencuri selendang bidadari Dewi Nawangwulan dan lantas ditinggal oleh sang bidadari setelah sekian lama menjadi istri beliau karena ketahuan bahwa yang menyembunyikan selendang itu adalah Jaka Tarub sendiri. ( <i>Saya tidak akan membedah simbolisasi legenda ini disini, karena tidak sesuai dengan topic yang saya bahas : Damar Shashangka</i>).</div>
<div class="p1">
Jaka Tarub inilah yang lantas dikenal dengan nama Ki Ageng Tarub. Menginjak dewasa, Raden Bondhan Kejawen dinikahkan dengan Dewi Nawangsih, putri tunggal Ki Ageng Tarub. Dan kelak Raden Bondhan Kejawen bergelar Ki Ageng Tarub II.</div>
<div class="p1">
Dari hasil perkawinan Raden Bondhan Kejawen dengan Dewi Nawangsih, lahirlah Raden Getas Pandhawa. Dari Raden Getas Pandhawa, lahirlah Ki Ageng Sela yang hidup sejaman dengan Sultan Trenggana, Sultan Demak ketiga. Ki Ageng Sela inilah tokoh yang konon bisa memegang petir sehingga menggegerkan seluruh Kesultanan Demak (<i>simbolisasi lagi, kapan-kapan saya ulas : Damar Shashangka</i>).</div>
<div class="p1">
Sampai sekarang nama Ki Ageng Sela terkenal di tengah masyarakat Jawa. Ki Ageng Sela inilah keturunan Tarub yang mulai beralih memeluk Islam. Beliau berguru kepada Sunan Kalijaga. Perpindahan agama ini berjalan dengan damai. Nama Islam beliau adalah Ki Ageng Abdul Rahman.</div>
<div class="p1">
Dari Ki Ageng Sela, lahirlah Ki Ageng Mangenis Sela. Dari Ki Ageng Mangenis Sela, lahirlah Ki Ageng Pamanahan. Dan dari Ki Ageng Pamanahan lahirlah Panembahan Senopati Ing Ngalaga, tokoh terkenal pendiri dinasti Mataram Islam dikemudian hari. [<i>Panembahan Senopati Ing Ngalaga Mataram inilah leluhur Para Sultan Kasultanan Jogjakarta, Para Sunan Kasunanan Surakarta (Solo), Pakualaman dan Mangkunegaran sekarang].</i></div>
<div class="p1">
Peng-Islam-an keturunan Raden Bondhan Kejawen, berlangsung dengan damai.</div>
<div class="p1">
<b>Raden Patah.</b></div>
<div class="p1">
Ingat putri China Tan Eng Kian yang dinikahi Adipati Arya Damar di Palembang?</div>
<div class="p1">
Dari hasil pernikahan dengan Prabhu Brawijaya, Tan Eng Kian memiliki seorang putra bernama Tan Eng Hwat. Dikenal juga dengan nama muslim Raden Hassan. Dari perkawinan Tan Eng Kian dengan Arya Damar sendiri, lahirlah seorang putra bernama Kin Shan, dikenal dengan nama muslim Raden Hussein.</div>
<div class="p1">
Sejak kecil, Raden Hassan dan Raden Hussein dididik secara Islam oleh ayahnya Arya Damar. Menjelang dewasa, Raden Hassan memohon ijin kepada ibunya untuk pergi ke Jawa. Dia berkeinginan untuk bertemu dengan ayah kandungnya, Prabhu Brawijaya.</div>
<div class="p1">
Tan Eng Kian tidak bisa menghalangi keinginan putranya. Dari Palembang, Raden Hassan bertolak ke Jawa. Sampailah ia di pelabuhan Gresik yang ramai. Melihat keadaan Gresik yang hiruk-pikuk, Raden Hassan kagum. Dia bisa membayangkan bagaimana besarnya kekuasaan Majapahit. Menilik di Gresik banyak orang muslim, Raden Hassan tertarik.</div>
<div class="p1">
Dan dengar-dengar, ada Pesantren besar disana. Pesantren Giri. Raden Hassan memutuskan untuk bertandang ke Giri. Bertemulah dia dengan Sunan Giri. Sunan Giri senang melihat kedatangan Raden Hassan setelah mengetahui dia adalah putra Prabhu Brawijaya yang lahir di Palembang. Sunan Giri seketika melihat sebuah peluang besar.</div>
<div class="p1">
Di Giri, Raden Hassan memperdalam ke-Islaman-nya. Disana, Raden Hassan mulai tertarik dengan ide-ide ke-Khalifah-an Islam. Dan militansi Raden Hassan mulai terbentuk.Ada kesepakatan pemahaman antara Raden Hassan dengan Sunan Giri.</div>
<div class="p1">
Dari Sunan Giri, Raden Hassan memperoleh ide untuk meminta daerah otonomi khusus kepada ayahnya, Prabhu Brawijaya. Bila disetujui, hendaknya Raden Patah memilih daerah di pesisir Jawa bagian tengah. Jika itu terwujud, keberadaan daerah otonomi didaerah pesisir utara Jawa bagian tengah, akan menjadi penghubung pergerakan militant Islam dari Jawa Timur dan Jawa Barat di Cirebon.</div>
<div class="p1">
Cirebon, kini tumbuh pesat sebagai pusat kegiatan Islam dibawah pimpinan Pangeran Cakrabhuwana, putra kandung Prabhu Siliwangi, Raja Pajajaran. (<i>Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah belum datang dari Mesir ke Cirebon. Dia datang pada tahun 1475 Masehi. Pada bagian selanjutnya akan saya ceritakan : Damar Shashangka).</i></div>
<div class="p1">
Setelah dirasa cukup, Raden Hassan melanjutkan perjalanan ke Pesantren Ampel dengan diiringi beberapa santri Sunan Giri. Disana dia disambut suka cita oleh Sunan Ampel. Disana, dia diberi nama baru oleh Sunan Ampel, yaitu Raden Abdul Fattah yang lantas dikenal masyarakat Jawa dengan nama Raden Patah.</div>
<div class="p1">
Selesai bertandang di Ampel, Raden Hassan yang kini dikenal dengan nama Raden Patah melanjutkan perjalanan ke ibu kota Negara Majapahit. Dia yang semula hanya berniat untuk bertemu dengan ayahnya, sekarang dia telah membawa misi tertentu.</div>
<div class="p1">
Betapa suka cita Prabhu Brawijaya mendapati putra kandungnya telah tumbuh dewasa. Dan manakala, Raden Patah memohon anugerah untuk diberikan daerah otonom, Prabhu Brawijaya mengabulkannya. Raden Patah meminta daerah pesisir utara Jawa bagian tengah. Dia memilih daerah yang dikenal dengan nama Glagah Wangi.</div>
<div class="p1">
Prabhu Brawijaya menyetujui permintaan Raden Patah. Dia mendanai segala keperluan untuk membangun daerah baru. Raden Patah, dengan disokong tenaga dan dana dari Majapahit, berangkat ke Jawa Tengah. Di daerah pesisir utara, didaerah yang dipenuhi tumbuhan pohon Glagah, dia membentuk pusat pemerintahan Kadipaten baru. Begitu pusat Kadipaten dibentuk, dinamailah tempat itu Demak Bintara. Dan Raden Patah, dikukuhkan oleh Sang Prabhu Brawijaya sebagai penguasa wilayah otonom Islam baru disana.</div>
<div class="p1">
Demak Bintara berkembang pesat. Selain menjadi pusat kegiatan politik, Demak Bintara juga menjadi pusat kegiatan keagamaan. Demak Bintara menjadi jembatan penghubung antara barat dan timur pesisir utara Jawa.</div>
<div class="p1">
Dipesisir utara Jawa, gerakan-gerakan militant Islam mulai menguat. Sayang, fenomena itu tetap dipandang sepele oleh Prabhu Brawijaya. Beliau tetap yakin, dominasi Majapahit masih mampu mengontrol semuanya. Padahal para pejabat daerah yang dekat dengan pesisir utara sudah melaporkan adanya kegiatan-kegiatan yang mencurigakan. Pasukan Telik Sandhibaya telah memberikan laporan serius tentang adanya kegiatan yang patut dicurigai akan mengancam kedaulatan Majapahit.</div>
<div class="p1">
Tak lama berselang, Raden Hussein, putra Tan Eng Kian dengan Arya Damar, menyusul ke Majapahit. Dia mengabdikan diri sebagai tentara di Majapahit. Raden Hussein tidak terpengaruh ide-ide pendirian ke-Khalifah-an Islam. Dia diangkat sebagai Adipati didaerah Terung ( <i>Sidoarjo, sekarang </i>) dengan gelar, Adipati Pecattandha.</div>
<div class="p1">
Kebaikan Prabhu Brawijaya sangat besar sebenarnya. Tapi kebaikan yang tidak disertai kebijaksanaan bukanlah kebaikan. Dan hal ini pasti akan menuai masalah dikemudian hari. Bibit-bibit itu mulai muncul, tinggal menunggu waktu untuk pecah kepermukaan.</div>
<div class="p1">
Dan Prabhu Brawijaya tidak akan pernah menyangkanya.</div>
<div class="p1">
<b>RUNTUHNYA MAJAPAHIT</b></div>
<div class="p1">
Mendekati detik-detik pemberontakan</div>
<div class="p1">
Demak Bintara berkembang pesat. Tempat ini dirasa strategis untuk pengembangan militansi Islam karena letaknya agak jauh dari pusat kekuasaan. Di Demak Bintara, para ulama-ulama Putihan sering mengadakan pertemuan. Jadilah Demak Bintara dikenal sebagai Kota Seribu Wali.</div>
<div class="p1">
Ditambah pada tahun 1475 Masehi, seorang ulama berdarah Mesir-Sunda datang dari Mesir. Dia adalah Syarif Hidayatullah. Dia datang bersama ibunya Syarifah Muda’im. Syarifah Muda’im adalah putri Pajajaran. Putri dari Prabhu Silihwangi penguasa Kerajaan Pejajaran. (<i>Hanya Kerajaan ini yang tidak masuk wilayah Majapahit. Walau kecil, Pajajaran terkenal kuat. Anda bisa membayangkan adanya Timor Leste sekarang. Seperti itulah keadaan Majapahit dan Pajajaran. : Damar Shashangka</i>).</div>
<div class="p1">
<br /></div>
<div class="p1">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-S2yWkDP8xvI/WBGcHVfqGqI/AAAAAAAAFNM/V-rjjssn1hEdrsbBtNSJeymnk14rlhMigCK4B/s1600/433a4-majapahit-empire.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="158" src="https://3.bp.blogspot.com/-S2yWkDP8xvI/WBGcHVfqGqI/AAAAAAAAFNM/V-rjjssn1hEdrsbBtNSJeymnk14rlhMigCK4B/s320/433a4-majapahit-empire.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="p1">
<br /></div>
<div class="p1">
Nama asli Syarifah Muda’im adalah Dewi Rara Santang. Dia bersama kakaknya Pangeran Walangsungsang, tertarik mempelajari Islam. Ketika berada di Makkah, Dewi Rara Santang dipinang oleh bangsawan Mesir, Syarif Abdullah. Menikahlah Dewi Rara Santang dengan bangsawan ini. Dan namanya berganti Syarifah Muda’im. Dari pernikahan ini, lahirlah Syarif Hidayatullah.</div>
<div class="p1">
Pangeran Walang Sungsang, mendirikan daerah hunian baru di pesisir utara Jawa barat. Dikenal kemudian dengan nama Tegal Alang-Alang. Lantas berubah menjadi Caruban. Berubah lagi menjadi Caruban Larang. Pada akhirnya, dikenal dengan nama Cirebon sampai sekarang.</div>
<div class="p1">
Pangeran Walang Sungsang, dikenal kemudian dengan nama Pangeran Cakrabhuwana. Oleh ayahandanya, Prabhu Silihwangi diberikan gelar kehormatan Shri Manggana.</div>
<div class="p1">
Syarif Hidayatullah, keponakan Pangeran Cakrabhuwana lantas dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati.</div>
<div class="p1">
Awal tahun 1478, Sunan Ampel wafat. Sunan Giri terpilih sebagai penggantinya. Pusat Majelis Ulama Jawa kini berpindah ke Giri Kedhaton. Dan, pada waktu inilah tragedi Syeh Siti Jenar terjadi. Syeh Siti Jenar dipanggil ke Giri Kedhaton dan disidang oleh Dewan Wali Sangha dibawah pimpinan Sunan Giri. Walau tidak mengakui keberadaan Majelis Ulama Jawa, beliau tetap hadir. Beliau dituduh telah menyebarkan aliran sesat. Adapula yang menuduh sebagai antek-antek Syi’ah. Ada juga yang mengatakan beliau ahli sihir, dan lain sebagainya. (Akan saya buat catatan tersendiri tentang beliau : Damar Shashangka).</div>
<div class="p1">
<br /></div>
<div class="p1">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-rstcRRwUDq0/WBGcOFUQ_uI/AAAAAAAAFNU/jjKs2CSxLN4tfUlKONu2Pc7QRhAK8o9YQCK4B/s1600/cf7dd-surya_majapahit.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="313" src="https://4.bp.blogspot.com/-rstcRRwUDq0/WBGcOFUQ_uI/AAAAAAAAFNU/jjKs2CSxLN4tfUlKONu2Pc7QRhAK8o9YQCK4B/s320/cf7dd-surya_majapahit.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="p1">
<br /></div>
<div class="p1">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-HiGt38VCM8M/WBGcXVbH0JI/AAAAAAAAFNg/gPhAvxADAfAUpVZS5ZYHWmmvGTBdAskdgCK4B/s1600/foto-faktanya-nusantara-bukanlah-wilayah-majapahit.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="212" src="https://4.bp.blogspot.com/-HiGt38VCM8M/WBGcXVbH0JI/AAAAAAAAFNg/gPhAvxADAfAUpVZS5ZYHWmmvGTBdAskdgCK4B/s320/foto-faktanya-nusantara-bukanlah-wilayah-majapahit.jpg" width="320" /></a>Pada sidang pertama para ulama yang tergabung dalam Dewan Wali Sangha tidak bisa menemukan kesalahan Syeh Siti Jenar. Sehingga, beliau lantas dibebaskan dari segala tuduhan. Namun bagaimanapun juga, Syeh Siti Jenar adalah duri didalam daging bagi mereka. Maka sejak saat itu, kesalahan-kesalahan beliau senantiasa dicari-cari.</div>
<div class="p1">
Konsentrasi Dewan Wali Sangha terpecah pada rencana perebutan kekuasaan. Melalui serangkaian musyawarah yang pelik, maka disimpulkan, kekuatan militansi Islam sudah cukup siap untuk mengadakan perebutan kekuasaan. Raden Patah, Adipati Demak Bintara, terpilih secara mutlak sebagai pemimpin gerakan.</div>
<div class="p1">
Kubu Abangan, tidak menghadiri musyawarah ini. Apalagi semenjak Dewan Wali Sangha atau Majelis Ulama Jawa dipegang Sunan Giri, hubungan kubu Putihan dan kubu Abangan kian meruncing.</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga dan para pengikutnya hanya mau membantu Dewan Wali Sangha merampungkan pembangunan Masjid Demak. Selebihnya, mereka tidak ikut campur.</div>
<div class="p1">
Persiapan sudah matang. Tinggal memilih hari yang ditentukan. Pasukan Telik Sandhibaya ( Intelejen ) Majapahit mengendus rencana ini. Prabhu Brawijaya mendapat laporan para pasukan Intelejen yang ada disekitar Demak Bintara. Sayangnya, beliau tidak begitu mempercayainya. Beliau berkeyakinan, tidak mungkin Raden Patah, putra kandungnya sendiri akan nekad berbuat seperti itu. Prabhu Brawijaya tidak memahami betapa militant-nya orang yang sudah terdoktrin!</div>
<div class="p1">
Dan manakala pergerakan pasukan besar-besaran terdengar, yaitu pasukan orang-orang Islam Putihan, gabungan dari seluruh lasykar yang ada di wilayah pesisir utara Jawa timur sampai Jawa barat mulai bergerak. Keadaan menjadi gempar! Para Pejabat daerah kalang kabut. Mereka tidak menyangka orang-orang Islam sedemikian banyaknya.</div>
<div class="p1">
Setiap daerah yang dilalui pasukan ini, tidak ada yang bisa membendung. Kekuatan mereka cukup besar. Persiapan mereka cukup tertata. Sedangkan daerah-daerah yang dilalui, tidak mempunyai persiapan sama sekali. Daerah perdaerah yang dilewati, harus melawan sendiri-sendiri. Tidak ada penyatuan pasukan dari daerah satu dengan daerah lain. Semua serba mendadak. Dan tak ada pilihan lain kecuali melawan atau mundur teratur.</div>
<div class="p1">
Gerakan pasukan ini cukup kuat. Para Adipati yang berhasil mundur segera melarikan diri ke ibu kota Negara. Mereka melaporkan agresi mendadak pasukan pesisir yang terdiri dari orang-orang Islam itu.</div>
<div class="p1">
Dan dari mereka, Prabhu Brawijaya mendapat laporan yang mencengangkan, yaitu telah terjadi pergerakan pasukan dari Demak Bintara. Pasukan berpakaian putih-putih. Berbendera tulisan asing! Berteriak-teriak dengan bahasa yang tidak dimengerti! Pasukan ini dapat dipastikan adalah pasukan orang-orang Islam. Dan kini, tengah bergerak menuju ibu kota Negara Majapahit.</div>
<div class="p1">
Percaya tidak percaya Prabhu Brawijaya mendengarnya. Laporan pasukan Telik Sandhibaya selama ini telah menjadi kenyataan.. Namun, Prabhu Brawijaya tetap tidak bisa mengerti, mana mungkin Raden Patah berbuat seperti itu. Mana mungkin orang-orang Islam berani dan tega mengadalan pemberontakan. Selama ini, Majapahit telah memberikan bantuan material yang tidak sedikit bagi mereka. Sesak! Dada Prabhu Brawijaya seketika serasa sesak bagai dihantam palu! Bergemuruh mendidih! Beliau menyebut Nama Mahadeva berkali-kali.</div>
<div class="p1">
Seluruh pembesar Majapahit tegang. Mereka menantikan komando Sang Prabhu. Waktu berjalan cepat. Sang Prabhu masih belum mengeluarkan titah apapun. Pergerakan pasukan sudah memasuki Madiun, sebentar lagi mencapai wilayah Kadhiri, sudah teramat dekat dengan ibu kota Negara. Pertempuran-pertempuran penghadangan telah terjadi secara otomatis. Dan semua telah masuk menjadi laporan bagi Sang Prabhu.</div>
<div class="p1">
Bahkan ada laporan yang menyatakan, beberapa daerah yang terpengaruh Islam, malah ikut bergabung dengan pasukan ini.</div>
<div class="p1">
Adipati Kertosono ( wilayah Kediri sekarang ) mengirinkan utusan khusus kepada Sang Prabhu untuk segera mengeluarkan perintah perang!</div>
<div class="p1">
Sang Prabhu masih termangu-mangu. Dan manakala terdengar Adipati Kertosono melakukan perlawanan mati-matian tanpa menunggu komando beliau, barulah Sang Prabhu tersadar! Segera beliau memerintahkan seluruh pasukan Majapahit untuk mempersiapkan sebuah perang besar!</div>
<div class="p1">
Para Panglima yang telah menanti-nantikan perintah ini menyambut dengan suka cita! Inilah yang mereka nanti-nantikan! Tanpa menunggu waktu lama, seluruh kekuatan Majapahit segera dipersiapkan.</div>
<div class="p1">
Pasukan Majapahit telah siap sedia menyambut kedatangan pasukan Demak Bintara. Dan sekali lagi, mereka tinggal menunggu perintah untuk MENYERANG!</div>
<div class="p1">
Dan komando terakhir inipun tidak segera keluar. Pasukan Majapahit resah. Para Panglima cemas. Para kepala pasukan tempur digaris depan terus mendesak kepada Para Panglima masing-masing agar segera mengeluarkan perintah penyerangan!</div>
<div class="p1">
Para Panglima juga mendesak Sang Senopati Agung, meminta kepada Prabhu Brawijaya untuk segera memberikan komando terakhir. Perlu dicatat, salah satu panglima yang memperkuat barisan Majapahit adalah Adipati Terung, adik tiri Raden Patah.</div>
<div class="p1">
Dalam hatinya bertanya-tanya, ada apakah dengan kakak tirinya sehingga mengadakan gerakan makar sedemikian rupa? Selama ini, dia tidak melihat ada yang salah dengan pemerintahan Prabhu Brawijaya. Tidak ada diskriminasi dalam hal keagamaan. Dirinya yang muslim-pun, bisa bebas menjalankan ibadah agamanya. Bahkan, bisa dipercaya menjabat sebagai seorang Adipati, yang notabene bukan jabatan main-main.</div>
<div class="p1">
Adipati Terung tidak bisa memahami pola pikir kakak tirinya.</div>
<div class="p1">
Dan perintah penyerangan tidak juga segera turun. Seluruh pasukan yang sudah bersiap sedia dibarak masing-masing, dilanda ketegangan yang luar biasa!</div>
<div class="p1">
Di Istana, Para Mantri resah. Melihat situasi ini, Sabdo Palon dan Naya Genggong meminta Sang Prabhu untuk segera mengeluarkan perintah. Namun apa jawaban Sang Prabhu? Beliau masih tidak yakin pasukan Demak akan tega menyerang ibu kota Negara Majapahit. Sabdo Palon dan Naga Genggong menandaskan, cara berfikir Raden Patah dan para pasukan ini sudah lain. Sang Prabhu tidak akan bisa memahaminya. Jalan satu-satunya sekarang adalah, menghadapi mereka secara frontal. Pada saat ini, tidak ada cara lain.</div>
<div class="p1">
Dan manakala kabar terdengar pasukan Demak telah merangsak maju dan memasuki pinggiran ibu kota Majapahit, dan disana mereka mengadakan perusakan hebat. Dengan sangat terpaksa, Sang Prabhu mengeluarkan perintah penyerangan! Tapi, perintah itu sebenarnya telah terlambat!</div>
<div class="p1">
Begitu keluar perintah penyerangan, ada hal yang tidak terduga, pasukan Ponorogo dan beberapa daerah yang lain membelot! Diketahui kemudian ternyata mereka adalah pasukan dari daerah-daerah yang sudah muslim.</div>
<div class="p1">
Dan, peperangan pecah sudah!</div>
<div class="p1">
Peperangan yang besar. Darah tertumpah lagi! Senopati Demak dipimpin oleh Sunan Ngundung. Dan dipihak Majapahit, Senopati dipegang oleh Arya Lembu Pangarsa. Prajurid Majapahit mengamuk dimedan laga. Para prajurid yang sudah berpengalaman tempur ini dan disegani diseluruh Nusantara, sekarang tidak main-main lagi! Adipati Sengguruh, Raden Bondhan Kejawen yang masih belia, Adipati Terung, Adipati Singosari dan yang lain ikut mengamuk dimedan laga!</div>
<div class="p1">
Sayang, banyak kesatuan-kesatuan Majapahit yang berasal dari daerah muslim, membelot. Namun, pada hari pertama, pasukan Demak Bintara terpukul mundur!</div>
<div class="p1">
Pada hari kedua, pasukan Demak terpukul lebih telak. Senopati Demak, Sunan Ngundung tewas! (Makamnya masih ada di Trowulan, Mojokerto sampai sekarang.) Pasukan Demak mengundurkan diri. Pasukan cadangan masuk dipimpin oleh putra Sunan Ngundung, Sunan Kudus. Pertempuran kembali pecah!</div>
<div class="p1">
Namun bagaimanapun juga, pasukan Demak harus mengakui kekuatan pasukan Majapahit. Mereka terpukul mundur keluar dari ibu kota Negara. Kehebatan pasukan Majapahit yang terkenal itu, ternyata terbukti!</div>
<div class="p1">
Pasukan Demak bertahan. Beberapa minggu kemudian, datang pasukan dari Palembang bergabung dengan pasukan Majapahit. Pasukan Majapahit seolah mendapat suntikan darah segar. Namun ternyata, bergabungnya pasukan Palembang ini hanyalah bagian dari siasat dari orang-orang Demak.</div>
<div class="p1">
Pasukan Palembang, diam-diam memusnahkan seluruh persediaan bahan makanan tentara Majapahit. Lumbung-lumbung besar dibakar! Semua persediaan bahan pangan ludes! ( Inilah simbolisasi dari didatangkannya peti ajaib milik Adipati Arya Damar dari Palembang yang apabila dibuka, mampu mengeluarkan beribu-ribu tikus dan memakan seluruh beras dan bahan pangan tentara Majapahit. : Damar Shashangka).</div>
<div class="p1">
Majapahit kebobolan luar dalam. Majapahit benar-benar tidak pernah menyangka akan hal itu. Begitu persediaan bahan pangan menipis, dari hari kehari, pelan namun pasti, pasukan Majapahit terpukul mundur!</div>
<div class="p1">
Mendengar pasukan Majapahit terdesak, Kepala Pasukan Bhayangkara, yaitu Pasukan Khusus Pengawal Raja, segera mengamankan Prabhu Brawijaya. Keadaan sudah sedemikian genting dan Sang Prabhu, mau tidak mau, harus segera meloloskan diri. Ini harus dilakukan secepatnya, karena untuk menyatukan kembali kekuatan tentara Majapahit kelak, sosok Prabhu Brawijaya, masih dibutuhkan!</div>
<div class="p1">
Dengan dikawal Pasukan Bhayangkara, Prabhu Brawijaya segera keluar dari Istana. Pasukan Bhayangkara memutuskan agar Sang Prabhu menyelamatkan diri ke Pulau Bali. Pulau yang kondusif untuk saat ini.</div>
<div class="p1">
Ditengah kekacauan itu, Dewi Anarawati, diam-diam dibawa oleh pasukan Islam ke Gresik. Putra bungsu Dewi Anarawati, Raden Gugur yang masih kecil, diselamatkan oleh pasukan Ponorogo dan dibawa ke Kadipaten Ponorogo.</div>
<div class="p1">
Dan pada akhirnya, Majapahit bisa dijebol. Seluruh Istana dirusak dan dibakar!. Perusakan terjadi dimana-mana. (Maka jangan heran, sampai sekarang bekas Istana Majapahit yang terkenal di Nusantara itu, musnah tak berbekas. : Damar Shashangka).</div>
<div class="p1">
Dan pada akhirnya, terjadilah tragedi kemanusiaan yang sampai sekarang ‘ditutupi’. Perang yang semula melibatkan dua kekuatan militer Majapahit dan Demak, kini merembet menjadi perang sipil. Mereka yang merasa diatas angin, kini menjadi sosok malaikat maut. Pertumpahan darah terjadi. Masyarakat Majapahit yang masih memegang keyakinan lama, berhadapan secara frontal dengan mereka yang telah berpindah keyakinan.</div>
<div class="p1">
Dimana-mana, situasi anarkhis terjadi. Dimana-mana dua kubu ini bentrok. Dimana-mana kekacauan merajalela. Jawa dalam situasi chaos! Ibu pertiwi menangis. Ibu pertiwi terluka. Putra-putranya kini tengah saling menumpahkan darah hanya karena disalah satu pihak tengah dilanda ‘ketidak sadaran’.</div>
<div class="p1">
Akibat tragedi yang mencerabut segala sendi-sendi masyarakat Majapahit ini, bangunan-bangunan indah dari Kerajaan Agung Majapahit, musnah tak berbekas! Majapahit yang terkenal sebagai Macan Asia, ludes dibabat habis. Di Jawa Timur, Majapahit seolah-olah hanya sebuah mitos belaka, karena banyak peninggalan dari jaman keemasan Nusantara ini, hancur karena kepicikan.</div>
<div class="p1">
Hanya sedikit yang tersisa. Dan yang sedikit itulah yang masih bisa kita saksikan hingga sekarang.</div>
<div class="p1">
Eksodus besar-besaran terjadi. Para Agamawan, Para Bangsawan dan rakyat yang tetap memegang teguh keyakinannya, menyingkir ketempat-tempat yang dirasa aman. Kebanyakan menyeberang ke Bali, Kalimantan dan Lombok.</div>
<div class="p1">
Ada seorang putri selir Prabhu Brawijaya yang melarikan diri bersama sisa-sisa prajurid Majapahit dan beberapa penduduk. Dia bernama Dewi Rara Anteng. Bersama suaminya Raden Jaka Seger, dia menyingkir ke pegunungan Bromo. Sampai sekarang keturunan mereka masih ada disana, dikenal dengan nama suku Tengger. Diambil dari nama Dewi Rara An-TENG dan Raden Jaka Se-GER. Diwilayah pegunungan Bromo, pasukan Demak memang tidak bisa menjangkau. Medannya cukup sulit dan terisolir. (Suku Tengger baru membuka diri pada jaman pemerintahan Presiden Soekarno. Ketika disensus dan ditanyakan apa agama mereka, mereka menyatakan beragama Budo. Padahal ritual yang mereka jalankan lebih dekat ke agama Hindhu dari pada agama Buddha. Para petugas sensus tidak tahu, istilah Hindhu memang tidak dikenal pada jaman Majapahit. Yang terkenal adalah agomo Siwo Budo atau hanya disebut wong Budo saja. : Damar Shashangka).</div>
<div class="p1">
Dengan dikawal oleh Pasukan Bhayangkara dan beberapa kesatuan pasukan yang tersisa, Prabhu Brawijaya menyingkir ke arah timur. Dan untuk sementara, beliau tinggal di Blambangan. Adipati Blambangan, memperkuat barisan pasukan ini. Dan tak hanya itu, para penduduk Blambangan-pun dengan suka rela ikut menggabungkan diri. Mereka benar-benar melindungi Prabhu Brawijaya ekstra ketat. Mereka siap tempur di Blambangan. Keadaan darurat diberlakukan.</div>
<div class="p1">
Selama ada di Blambangan, Prabhu Brawijaya terus terusik batinnya. Raden Patah, yang biasa beliau banggil dengan nama Patah itu, ternyata telah tega melakukan ini semua. Kebaikan beliau selama ini dibalas dengan racun. Sabdo Palon dan Naya Genggong menabahkan hati Sang Prabhu. Nasi sudah menjadi bubur. Tidak patut disesali lagi.</div>
<div class="p1">
Kini, saatnya untuk menata kembali yang tersisa. Dan untuk tujuan itu, Prabhu Brawijaya harus menyeberang ke Pulau Bali.</div>
<div class="p1">
<b>RUNTUHNYA MAJAPAHIT</b></div>
<div class="p1">
<b>Sirna Ilang Kerthaning Bhumi</b></div>
<div class="p1">
Atas perintah Raden Patah, Senopati Demak Bintara Sunan Kudus menemui Adipati Terung, adik kandung Raden Patah dengan membawa pasukan Demak Bintara. Adipati Terung di ultimatum agar menyerah, atau dihancurkan. Adipati Terung dalam dilema. Pada akhirnya, dia menyatakan ‘menyerah’ kepada Demak Bintara.</div>
<div class="p1">
Beberapa minggu kemudian, Raden Patah datang dari Demak untuk melihat langsung kemenangan pasukannya. Raden Patah meminta semua laporan dari kepala pasukan Demak. Diketahui kemudian, Prabhu Brawijaya berhasil meloloskan diri. Pasukan Bhayangkara Majapahit atau Pasukan Khusus Pengawal Raja, memang terkenal lihai melindungi junjungan mereka. Tak ada satupun kepala pasukan Demak yang mengetahui bagaimana Pasukan Bhayangkara bisa menerobos kepungan rapat Pasukan Islam dan kearah mana mereka membawa Sang Prabhu pergi.</div>
<div class="p1">
Raden Patah segera menyebar pasukan mata-mata untuk melacak keberadaan Sang Prabhu. Dan Raden Patah sendiri segera melanjutkan perjalanan untuk bertandang ke Pesantren Ampel di Surabaya. Dia hendak mengabarkan kemenangan besar ini kepada janda Sunan Ampel.</div>
<div class="p1">
Di Surabaya situasi anarkhis-pun merajalela. Nyi Ageng Ampel, begitu mendengar laporan Raden Patah, marah! Dengan tegas beliau menyatakan, apa yang dilakukan Raden Patah adalah sebuah kesalahan besar. Dia telah berani melanggar wasiat gurunya sendiri, Sunan Ampel, yang mewasiatkan sebelum beliau wafat, melarang orang-orang Islam merebut tahta Majapahit. Dan juga, Raden Patah telah berani melawan seorang Imam yang sah, seorang Umaro’ tidak seharusnya dilawan tanpa ada alasan yang jelas. Dan yang ketiga, Raden Patah telah berani durhaka kepada ayah kandungnya sendiri yang telah melimpahkan segala kebaikan bagi dirinya serta orang-orang Islam.</div>
<div class="p1">
Nyi Ageng Ampel menangis. Raden Patah terketuk hati nuraninya, dia ikut mencucurkan air mata. Didepan Nyi Ageng Ampel, Raden Patah mencium kaki beliau, menangis, menyesali perbuatannya.</div>
<div class="p1">
Dengan berurai air mata, Raden Patah meminta solusi kepada Nyi Ageng Ampel. Dan Nyi Ageng Ampel memerintahkan kepadanya untuk segera mencari keberadaan Prabhu Brawijaya. Dan apabila sudah diketemukan, seyogyanya, Prabhu Brawijaya dikukuhkan kembali sebagai seorang Raja.</div>
<div class="p1">
Mendengar perintah itu, secara emosional Raden Patah berniat mencari ayahandanya sendiri bersama beberapa orang prajurid Demak. Tapi Nyi Ageng Ampel mencegahnya. Dalam situasi anarkhis seperti ini, tidak memungkinkan bagi dia untuk mencari beliau sendiri. Dikhawatirkan, akan terjadi kesalah pahaman. Dan sekarang, dimata Prabhu Brawijaya, dirinya dan seluruh umat Islam yang menyokong pergerakan pasukan Demak, tidak mungkin dipercaya lagi.</div>
<div class="p1">
Jalan keluar yang terbaik adalah, meminta bantuan Sunan Kalijaga atau Syeh Siti Jenar untuk mewakili dirinya, mencari Prabhu Brawijaya dan apabila sudah bisa ditemukan, memohon kepada Prabhu Brawijaya agar kembali ke Majapahit. Sudah bukan rahasia lagi dikalangan Istana, dua ulama besar ini tidak terlibat dalam penyerangan Majapahit.</div>
<div class="p1">
Karena Syeh Siti Jenar, baru saja disidang oleh Dewan Wali Sangha yang mengakibatkan hubungan beliau dengan Para Wali sekaligus dengan Raden Patah dalam situasi yang tidak mengenakkan, maka Raden Patah memutuskan untuk mengirim pasukan khusus menemui Sunan Kalijaga.</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga, dimohon menghadap ke Pesantren Ampel atas permintaan Nyi Ageng Ampel dan Raden Patah.</div>
<div class="p1">
Beberapa hari kemudian, Sunan Kalijaga datang ke Surabaya. Beliau waktu itu berada di Demak Bintara, memfokuskan diri memimpin pembangunan Masjid Demak.</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga, Nyi Ageng Ampel dan Raden Patah, terlibat perundingan yang serius. Dan pada akhirnya, Sunan Kalijaga menyetujui untuk mengemban tugas mulia itu.</div>
<div class="p1">
Beberapa hari kemudian, laporan dari pasukan mata-mata Demak Bintara diterima Raden Patah. Diketahui, ada konsentrasi besar pasukan Majapahit diwilayah Blambangan. Diketahui pula, Prabhu Brawijaya ada disana. Ada kabar terpetik, Prabhu Brawijaya hendak menyeberang ke pulau Bali.</div>
<div class="p1">
Mendapati informasi yang dapat dipercaya seperti itu, Sunan Kalijaga, diiringi beberapa santrinya, segera berangkat ke Blambangan. Dia siap mengambil segala resiko yang bakal terjadi. Dengan memakai pakaian rakyat sipil yang tidak mencolok mata, demi untuk menghindari kesalah pahaman, dia berangkat. Disetiap daerah yang dilalui, Sunan Kalijaga beserta rombongan melihat pemandangan yang memilukan. Kekacauaan ada dimana-mana. Penduduk yang masih memegang keyakinan lama, bentrok dengan penduduk yang sudah mengganti keyakinannya.Korban berjatuhan. Nyawa melayang karena kepicikan.</div>
<div class="p1">
Rombongan ini harus pandai-pandai memilih jalan. Kadangkala memutar kalau dirasa perlu. Mereka sengaja menghindari tempat keramaian. Mereka lebih memilih menerobos hutan belantara demi menjaga keamanan.</div>
<div class="p1">
Dan, manakala mereka sudah tiba di Blambangan, Sunan Kalijaga, menunjukkan statusnya. Dengan mengibarkan bendera putih tanda gencatan senjata, dia memasuki kota Blambangan yang mencekam.</div>
<div class="p1">
Para prajurid Majapahit terkejut melihat ada serombongan kecil orang-orang muslim memasuki kota Blambangan. Mereka mengibarkan bendera putih. Mereka bukan tentara. Mereka tidak bersenjata. Serta merta, kedatangan mereka dihadang oleh pasukan Majapahit. Dan mereka tidak diperkenankan memasuki kota. Prajurid Majapahit, siap tempur.</div>
<div class="p1">
Namun, Sunan Kalijaga menunjukkan siapa dirinya. Dia meminta kepada kepala prajurid agar menyampaikan pesan kepada Prabhu Brawijaya, bahwasanya dia, Raden Sahid atau Sunan Kalijaga, datang sebagai duta dan memohon menghadap.</div>
<div class="p1">
Ketegangan terjadi. Rombongan kecil ini diujung tanduk. Nyawa mereka terancam. Namun mereka yakin, prajurid Majapahit bisa membedakan, mana musuh dalam medan laga dan mana musuh dalam status duta. Mereka tidak akan berani mencelakai seorang duta.</div>
<div class="p1">
Ketegangan sedikit mencair manakala ada pesan dari Sang Prabhu yang mengabulkan permohonan Sunan Kalijaga untuk menghadap kepada beliau. Prabhu Brawijaya tahu bagaimana menghormati seorang duta. Prabhu Brawijaya-pun tahu dari laporan para pasukan Sandhi (Intelejen) bahwa Sunan Kalijaga bersama para pengikutnya, tidak ikut melakukan penyerangan ke Majapahit.</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga beserta rombongan bisa bernafas lega. Mereka segera menghadap Prabhu Brawijaya dengan pengawalan yang sangat ketat sekali. Sembari memegang persenjataan lengkap dan siap digunakan, para prajurid Bhayangkara menyambut kedatangan Sunan Kalijaga. Mereka mengapitnya. Sunan Kalijaga diperkenankan masuk. Beberapa santrinya disuruh menunggu diluar.</div>
<div class="p1">
Prabhu Brawijaya, didampingi para penasehat beliau yang terdiri dari para Pandhita Shiva dan Wiku Buddha, juga Sabdo Palon dan Naya Genggong, nampak telah menunggu kedatangan Sunan Kalijaga. Begitu ada dihadapan Sang Prabhu, Sunan Kalijaga menghaturkan hormat.</div>
<div class="p1">
Prabhu Brawijaya menanyakan maksud kedatangan Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga mengatakan bahwa dia adalah duta Raden Patah sekaligus Nyi Ageng Ampel. Sunan Kalijaga menceritakan segalanya dari awal hingga akhir. Bahkan dia menceritakan pula kondisi Majapahit. Prabhu Brawijaya meneteskan air mata mendengar banyak penduduk yang harus meregang nyawa karena kepicikan, mendengar Keraton megah kebanggaan Nusantara dibumi hanguskan, mendengar tempat-tempat suci hancur rata dengan tanah.</div>
<div class="p1">
Seluruh yang hadir merasa sedih, marah, geram, semua bercampur aduk menjadi satu.</div>
<div class="p1">
Dan manakala Sunan Kalijaga mengahturkan tujuan sebenarnya dia menjadi duta, yaitu agar Prabhu Brawijaya berkenan kembali memegang tampuk pemerintahan di Majapahit, seketika ssemua yang hadir memincingkan mata.Seolah mendengarkan kalimat yang tidak bisa dicerna.</div>
<div class="p1">
Prabhu Brawijaya tercenung. Beliau meminta nasehat. Beberapa penasehat mengusulkan agar hal itu tidak dilakukan, karena sama saja menerima suatu penghinaan. Dinasti Majapahit, bisa kembali berkuasa hanya karena kebaikan hati orang-orang Islam. Tidak hanya itu saja, wibawa Sang Prabhu akan jatuh dimata para pendukungnya. Tidak ada artinya tahta yang diperoleh dari belas kasihan musuh. Masyarakat Majapahit akan memandang rendah pemimpin mereka yang mau menerima tahta seperti itu. Selama ini, Raja-Raja Majapahit, tidak pernah melakukan itu. Bila wibawa Sang Prabhu telah jatuh, dengan sendirinya, para pengikut Sang Prabhu akan berani juga bermain-main dengan Sang Prabhu kelak. Hukum tidak akan dipatuhi. Para pembangkang akan muncul dimana-mana bak jamur tumbuh dimusim penghujan. Dan lagi, apakah Sang Prabhu tidak malu menerima tahta dari anaknya sendiri?</div>
<div class="p1">
Sebaiknya Sang Prabhu tidak menerima tawaran itu.</div>
<div class="p1">
Sang Prabhu menghela nafas.</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga mohon bicara. Apabila memang Sang Prabhu tidak mau menerima tahta Majapahit dari tangan Raden Patah, maka seyogyanya Sang Prabhu mempertimbangkan kembali jika hendak mendapatkannya dengan jalan merebut. Sebab, bila hal itu sampai terjadi, tidak bisa dibayangkan, tanah Jawa akan banjir darah. Dukungan kekuatan militer bagi Sang Prabhu akan datang dari segenap pelosok Nusantara, tidak bakalan tanggung-tanggung lagi. Jawa akan semakin membara bila seluruh Nusantara akan bangkit. Pembunuhan yang lebih besar dan mengerikan akan terjadi.</div>
<div class="p1">
Sang Prabhu Brawijaya bagaikan disodori buah simalakama, dimakan mati tidak dimakan pun mati.</div>
<div class="p1">
Sejenak, Sang Prabhu berunding dengan para penasehat beliau yang terdiri dari para ahli hukum dan agamawan. Sejurus kemudian, beliau menyatakan kepada Sunan Kalijaga hendak merundingkan hal ini dengan para penasehat lebih dalam lagi. Dan Sunan Kalijaga diperbolehkan menghadap esok hari lagi. Sunan Kalijaga dan seluruh rombongannya diberikan tempat bermalam, dengan pengawalan ketat.</div>
<div class="p1">
Keesokan harinya, Sunan Kalijaga dipanggil menghadap. Prabhu Brawijaya memutuskan, untuk menghindari pertumpahan darah yang lebih besar lagi, beliau tidak akan mengadakan gerakan perebutan tahta kembali. Lega Sunan Kalijaga mendengarnya.</div>
<div class="p1">
Namun apa yang akan dilakukan Sang Prabhu agar seluruh putra-putra beliau mau merelakan tahta diduduki Raden Patah? Begitu Sunan Kalijaga meminta kejelasan langkah selanjutnya. Sang Prabhu mengatakan, beliau akan mengeluarkan maklumat kepada seluruh putra-putra beliau untuk bersikap sama seperti dirinya. Untuk berjiwa besar memberikan kesempatan bagi Raden Patah memegang tampuk kekuasaan. Terutama kepada keturunan beliau di Pengging, maklumat ini benar-benar harus dipatuhi. Semua sudah paham, yang berhak mewarisi tahta Majapahit sebenarnya adalah keturunan di Pengging.</div>
<div class="p1">
Kini, Sang Prabhu yang mempertanyakan jaminan kebebasan beragama kepada Sunan Kalijaga, apakah Demak Bintara bisa memberikan wilayah-wilayah otonomi khusus bagi para penguasa daerah yang mayoritas masyarakatnya tidak beragama Islam? Bisakah Demak Bintara sebijak Majapahit dulu? Bukankah keyakinan yang dianut Raden Patah menganggap semua yang diluar keyakinan mereka adalah musuh?</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga terdiam. Dan setelah berfikir barang sejenak, Sunan Kalijaga betjanji akan ikut andil menentukan arah kebijakan pemerintahan Demak Bintara. Dan itu berarti, mulai saat ini, dia harus ikut terjun kedunia politik. Dunia yang dihindarinya selama ini ( Tahta Kadipaten Tuban yang diserahkan kepadanya, dia berikan kepada Raden Jaka Supa, suami adiknya Dewi Rasa Wulan : Damar Shashangka).</div>
<div class="p1">
Prabhu Brawijaya bernafas lega. Dia percaya pada sosok Raden Sahid atau Sunan Kalijaga ini.</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga menambahkan, Sang Prabhu seyogyanya kembali ke Trowulan. Tidak usah meneruskan menyeberang ke pulau Bali. Sebab dengan adanya Sang Prabhu di Trowulan, para putra dan masyarakat tahu kondisi beliau. Tahu bahwasanya beliau baik-baik saja. Sehingga seluruh pendukung beliau akan merasa tenang.</div>
<div class="p1">
Kembali Sang Prabhu berunding dengan para penasehat sejenak Kemudian beliau memeberikan jawaban.</div>
<div class="p1">
Ada beliau di Trowulan ataupun tidak, stabilitas negara sepeninggal beliau tergulingkan dari tahta, mau tidak mau, tetap akan terganggu. Karena para pendukung beliau pasti juga banyak yang belum bisa menerima pemberontakan Raden Patah ini. Namun, jika tidak ada komando khusus dari beliau, hal itu tidak akan menjadi sebuah kekacauan yang besar. Pembangkangan daerah per daerah pasti terjadi. Tapi, Sang Prabhu menjamin, tanpa komando beliau, penyatuan kekuatan Majapahit dari daerah per daerah tidak bakalan terjadi. Dan, beliau tidak perlu pulang ke Trowulan.</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga resah. Bila Sang Prabhu ke Bali, Sunan Kalijaga takut beliau akan berubah pikiran begitu melihat betapa militan-nya para pendukung beliau disana. Mau tidak mau, Prabhu Brawijaya harus bisa diusahakan pulang ke Trowulan. Sunan Kalijaga memutar otak.</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga tahu, hati Prabhu Brawijaya sangat lembut. Dan kini, Sunan Kalijaga akan berusaha mengetuk kelembutan hati beliau. Sunan Kalijaga memberikan gambaran betapa mengerikannya jika para pendukung beliau benar-benar siap melakukan gerakan besar. Tidak ada jaminan bagi Sang Prabhu sendiri bahwa beliau tidak akan berubah pikiran bila tetap meneruskan perjalanan ke Bali. Sunan Kalijaga memohon, Prabhu Brawijaya harus mengambil jarak dengan para pendukung beliau. Nasib rakyat kecil dalam hal ini dipertaruhkan. Mereka harus lebih diutamakan.</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga memberikan kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi jika Sang Prabhu tetap hendak ke Bali</div>
<div class="p1">
Diam-diam, Prabhu Brawijaya berfikir. Diam-diam hati beliau terketuk. Kata-kata Sunan Kalijaga memang ada benarnya. Prabhu Brawijaya tercenung. Beliau memutuskan pertemuan untuk sementara disudahi. Sunan Kalijaga diminta kembali ketempatnya untuk sementara waktu.</div>
<div class="p1">
Dan, Prabhu Brawijaya ingin menyendiri. Ingin merenung tanpa mau diganggu oleh siapapun. Ketika malam menjelang, Sang Prabhu memanggil Sabdo Palon dan Naya Genggong. Bertiga bersama-sama membahas langkah selanjutnya.</div>
<div class="p1">
Dan, ketika malam menjelang puncak, Sabdo Palon dan Naya Genggong berterus terang, Mereka berdua menunjukkan siapa sebenarnya jati dirinya. Diiringi semburat cahaya lembut, Sabdo Palon dan Naya Genggong ‘menampakkan wujudnya yang asli’ kepada Prabhu Brawijaya.</div>
<div class="p1">
Prabhu Brawijaya terperanjat. Serta merta beliau menghaturkan hormat, bersembah. Kini, malam ini, untuk pertama kalinya, Sang Prabhu Brawijaya bersimpuh. ( Siapa mereka? Masih rahasia : Damar Shashangka).</div>
<div class="p1">
Sabdo Palon dan Naya Genggong memberikan gambaran apa yang bakal terjadi kelak di Nusantara. Semenjak hari kehancuran Majapahit, ‘kesadaran’ masyarakat Nusantara akan jatuh ketitik yang paling rendah. ‘Kulit’ lebih diagung-agungkan dari pada ‘Isi’. ‘Kebenaran Yang Mutlak’ dianggap sebagai milik golongan tertentu. Dharma diputar balikkan. Sampah-sampah seperti ini akan terus tertumpuk sampai lima ratus tahun kedepan. Dan bila sudah saatnya, Alam akan memuntahkannya. Alam akan membersihkannya.</div>
<div class="p1">
Nusantara akan terguncang. Gempa Bumi, banjir bandang, angin puting beliung, ombak samudera naik ke daratan, gunung berapi memuntahkan laharnya berganti-gantian, musibah silih berganti, datang dan pergi. Bila waktu itu tiba, Alam telah melakukan penyeleksian. Alam akan memilih mereka-mereka yang ‘berkesadaran tinggi’. Yang ‘kesadarannya masih rendah’, untuk sementara waktu disisihkan dahulu atau akan dilahirkan ditempat lain diluar Nusantara. Bila saat itu sudah terjadi, Sabdo Palon dan Naya Genggong akan muncul lagi, kembali ke Nusantara. Sabdo Palon dan Naya Genggong akan ‘merawat tumbuhan kesadaran’ dari mereka-mereka yang terpilih. Sabdo Palon dan Naya Genggong akan menjaga ‘tumbuhan Buddhi’ yang mulai bersemi itu. Itulah saatnya, agama Buddhi, agama Kesadaran akan berkembang biak di Nusantara. Dan Nusantara, pelan tapi pasti, akan dapat meraih kejayaannya kembali.</div>
<div class="p1">
Memang sudah menjadi garis karma, kehendak Hyang Widdhi Wasa, mereka-mereka saat ini berkuasa di Nusantara. Prabhu Brawijaya tidak ada gunanya mempertahankan Shiva Buddha. Prabhu Brawijaya lebih baik menuruti kehendak mereka-mereka yang tengah berkuasa. Kelak, Prabhu Brawijaya juga akan lahir lagi, lima ratus tahun kemudian, untuk ikut menyaksikan berseminya agama Buddhi.</div>
<div class="p1">
Menangislah Prabhu Brawijaya. Semalaman beliau menangis. Semua rahasia masa depan Nusantara, dijabarkan oleh Sabdo Palon dan Naya Genggong.</div>
<div class="p1">
Keesokan harinya, beliau memanggil Sunan Kalijaga. Dihadapan seluruh yang hadir, beliau menyatakan hendak kembali ke Trowulan. Dan yang lebih mengagetkan, beliau menyatakan masuk Islam demi menjaga stabilitas negara.</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga dan seluruh yang hadir terperangah mendengar keputusan Sang Prabhu. Beberapa penasehat, pejabat dan kepala pasukan Bhayangkara, bersujud sambil menangis haru. Mereka memohon agar Sang Prabhu mencabut kembali sabda yang telah beliau keluarkan. Situasi tegang, sedih, bingung…</div>
<div class="p1">
Sabdo Palon dan Naya Genggong angkat bicara. Dihadapan Prabhu Brawijaya, Sunan Kalijaga dan seluruh yang hadir, mereka mengucapkan sebuah sumpah, bahwasanya lima ratus tahun kemudian, mereka berdua akan kembali. ( Inilah yang lantas dikenal dengan JANGKA SABDO PALON NAYA GENGGONG oleh masyarakat Jawa sampai sekarang. Baca catatan saya tentang SERAT SABDO PALON. : Damar Shashangka).</div>
<div class="p1">
Selesai mengucapkan sumpah mereka, Sabdo Palon dan Naya Genggong mencium tangan Sang Prabhu Brawijaya. Sabdo Palon berbisik :</div>
<div class="p1">
“Lima ratus tahun lagi, ananda akan bertemu dengan kami kembali. Sekarang sudah saatnya kita berpisah. Selamat tinggal ananda.”</div>
<div class="p1">
Sabdo Palon dan Naya Genggong menyembah hormat, lalu bergegas keluar dari ruang pertemuan. Semua yang hadir masih bingung melihat peristiwa ini. Diantara mereka, ada beberapa yang ikut menyembah, melepas lencana mereka dan memohon maaf kepada Sang Prabhu untuk undur diri.</div>
<div class="p1">
Bagaikan tugu dari batu, Sang Prabhu Brawijaya diam tak bergerak. Tinggal beberapa orang yang ada didepan beliau. Beberapa pasukan Bhayangkara yang memutuskan untuk setia mengiringi Sang Prabhu. Juga ada Sunan Kalijaga, yang masih pula ada di sana.</div>
<div class="p1">
Setelah kediaman beliau yang lama, Sunan Kalijaga memberanikan diri menanyakan keputusan Sang Prabhu tersebut. Sang Prabhu menjawab, semua memang harus terjadi. Mendengar sabda Sang Prabhu, Sunan Kalijaga segera mendekat kepada beliau.</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga memohon dengan segala hormat, apabila Sang Prabhu benar-benar ikhlas menyerahkan tahta kepada Raden Patah, maka beliau harus rela melepaskan mahkota beserta pakaian kebesaran beliau sebagai Raja Diraja. Sejenak Sang Prabhu masih ragu, namun ketika sekali lagi Sunan Kalijaga memohon keikhlasan beliau, maka Sang Prabhu menyetujuinya. ( Inilah simbolisasi rambut beliau dipotong oleh Sunan Kalijaga. Pada kali pertama, rambut beliau tidak bisa putus. Dan pada kali kedua, barulah bisa putus : Damar Shashangka.)</div>
<div class="p1">
Tidak menunggu waktu lama, berangkatlah rombongan Prabhu Brawijaya yang terdiri dari sedikit pasukan Bhayangkara dan Sunan Kalijaga beserta para santri menuju Trowulan. Sesampainya di Trowulan, masyarakat Majapahit menyambut dengan penuh suka cita. Keadaan mulai berangsur membaik ketika Sang Prabhu Brawijaya mengeluarkan maklumat agar semua pertikaian dihentikan. Disusul kemudian, keluar maklumat serupa dari Demak Bintara yang memfatwakan, peperangan sudah berhenti, diharamkan membunuh mereka yang telah kalah perang. Kondisi anarkhisme, berangsur-angsur menjadi kondusif. Stabilitas untuk sementara waktu kembali normal. Stabilitas yang dibawa dari Blambangan ini, membuat Sunan Kalijaga, sebagai suatu kenangan keberhasilan mendamaikan kedua belah pihak, memberikan nama baru kepada Blambangan, yaitu Banyuwangi. ( Disimbolkan, Sunan Kalijaga membawa sepotong bambu kemudian dia mengisinya dengan air kotor waktu masih di Blambangan. Begitu sesampainya di Trowulan, air dalam bambu itu berubah menjadi jernih dan wangi. Bambu adalah lambang dari sebuah negara, air kotor yang diambil Sunan Kalijaga adalah masalah yang dibuat oleh orang-orang yang sekeyakinan dengan Sunan Kalijaga sendiri. Air yang berubah jernih setibanya di Trowulan melambangkan kembalinya stabilitas negara.: Damar Shashangka).</div>
<div class="p1">
Bergiliran, para putra Prabhu Brawijaya datang ke Trowulan. Adipati Handayaningrat dari Pengging beserta Ki Ageng Pengging putranya. Raden Bondhan Kejawen dari Tarub. Raden Bathara Katong dari Ponorogo. Raden Lembu Peteng dari Madura, dan masih banyak lagi. Tak ketinggalan Raden Patah sendiri.</div>
<div class="p1">
Dihadapan seluruh putra-putra beliau, Sunan Kalijaga menyampaikan amanat Sang Prabhu agar pertikaian dihentikan. Dan agar Raden Patah, diikhlaskan menduduki tahta Demak Bintara. Seluruh putra-putra beliau, wajib menerima dan mentaati keputusan ini.</div>
<div class="p1">
Kepada Sunan Kalijaga, Sang Prabhu Brawijaya memberikan amanat untuk mendampingi keturunan beliau yang ada di Tarub yaitu Raden Bondhan Kejawen dan keturunan beliau yang ada di Pengging. Terutama kepada Raden Bondhan Kejawen, Prabhu Brawijaya telah mengetahuinya dari Sabdo Palon dan Naya Genggong, bahwa kelak, dari keturunannya, akan lahir Raja-Raja besar di Jawa. Dinasti Raden Patah dan dinasti dari Pengging, tidak akan bertahan lama.</div>
<div class="p1">
Prabhu Brawijaya bahkan membisikkan kepada Sunan Kalijaga, bahwa Demak hanya akan dipimpin oleh tiga orang Raja. Setelah itu akan digantikan oleh keturunan dari Pengging, cuma satu orang Raja. Lantas digantikan oleh keturunan dari Tarub. Banyak Raja akan terlahir dari keturunan dari Tarub.</div>
<div class="p1">
(Ramalan ini terbukti, Demak hanya diperintah oleh tiga orang Sultan. Yaitu Raden Patah, Sultan Yunus lalu Sultan Trenggana. Setelah itu terjadi pertumpahan darah antara Kubu Abangan dengan Kubu Putihan. Dan Jaka Tingkir tampil kemuka. Jaka Tingkir adalah keturunan dari Pengging. Tapi tidak lama, keturunan dari Tarub, yaitu Danang Sutawijaya, yang kelak dikenal dengan gelar Panembahan Senopati Ing Ngalaga Mentaram, akan tampil kemuka menggantikan keturunan Pengging. Panembahan Senopati inilah pendiri Kesultanan Mataram Islam, yang sekarang terpecah menjadi Jogjakarta, Surakarta, Mangkunegaran dan Paku Alaman :Damar Shashangka).</div>
<div class="p1">
Tidak berapa lama kemudian, Prabhu Brawijaya jatuh sakit. Dalam kondisi akhir hidupnya, Sunan Kalijaga dengan setia mendampingi beliau. Kepada Sunan Kalijaga, Prabhu Brawijaya berwasiat agar dipusara makam beliau kelak apabila beliau wafat, jangan dituliskan nama beliau atau gelar beliau sebagai Raja terakhir Majapahit. Melainkan beliau meminta agar dituliskan nama Putri Champa saja. Ini sebagai penanda kisah akhir hidup beliau, juga kisah akhir Kerajaan Majapahit yang terkenal dipelosok Nusantara. Bahwasanya, beliau telah ditikam dari belakang oleh permaisurinya sendiri Dewi Anarawati atau Putri Champa dan beliau diperlakukan dan tidak dihargai lagi sebagai seorang laki-laki oleh Raden Patah, putranya sendiri.</div>
<div class="p1">
Sunan Kalijaga sedih mendapat wasiat seperti itu. Namun begitu beliau wafat, wasiat itu-pun dijalankan.</div>
<div class="p1">
Seluruh masyarakat berkabung. Seluruh putra dan putri beliau berkabung.</div>
<div class="p1">
Dan kehancuran Majapahit. Kehancuran Kerajaan Besar ini dikenang oleh masyarakat Jawa dengan kalimat sandhi yang menyiratkan angka-angka tahun sebuah kejadian (Surya Sengkala), yaitu SIRNA ILANG KERTANING BHUMI. SIRNA berarti angka ‘0’. ILANG berarti angka ‘0’. KERTA berarti angka ‘4’ dan BHUMI berarti angka ‘1’. Dan apabila dibalik, akan terbaca 1400 Saka atau 1478 Masehi. Kalimat KERTAning BHUMI diambil dari nama asli Prabhu Brawijaya, yaitu Raden Kertabhumi. Inilah kebiasaan masyarakat Jawa yang sangat indah dalam mengenang sebuah kejadian penting.</div>
<div class="p1">
Dan Raden Patah, memindahkan pusat pemerintahan ke Demak Bintara. Dia dikukuhkan oleh Dewan Wali Sangha sebagai Sultan dengan gelar Sultan Syah ‘Alam Akbar Jim-Bun-ningrat.</div>
<div class="p1">
Keinginan orang-orang Islam terwujud. Demak Bintara menjadi ke-Khalifah-an Islam pertama di Jawa. Tapi, pemberontakan dari berbagai daerah, tidak bisa diatasi oleh Pemerintahan Demak. Wilayah Majapahit yang dulu luas, kini terkikis habis. Praktis, wilayah Demak Bintara hanya sebatas Jawa Tengah saja. Kemakmuran, kesejahteraan, kedamaian seolah menjauh dari Demak Bintara. Darah terus tertumpah tiada habisnya. Perebutan kekuasaan silih berganti. Nusantara semakin terpuruk. Semakin tenggelam dipeta perpolitikan dunia.</div>
<div class="p1">
Disusul kemudian, pada tahun 1596 Masehi, Belanda datang ke Jawa. Nusantara semakin menjadi bangsa tempe! Semenjak Majapahit hancur, hingga sekarang, kemakmuran hanya menjadi mimpi belaka.</div>
<div class="p1">
Kapan Majapahit bangkit lagi? Kapan Nusantara akan disegani sebagai Macan lagi?</div>
<div class="p1">
Menangislah membaca sejarah bangsa kita. Menangislah kalian karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
<b>Nusantara Bukanlah Wilayah Majapahit?</b></div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p1">
<b>Simak berbagai mitos yang membayangi keagungan Majapahit dan bagaimana fakta sejatinya menurut tafsir <i>Nagarakertagama</i>.</b></div>
<div class="p1">
<span style="color: #b21a40;"><br /></span></div>
<div class="p1">
<span style="color: #b21a40;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-xBHmpUQrGVI/WBGcaMEnV8I/AAAAAAAAFNo/r82dgR_N_hw5BsalnuMYpSZzXsjSl1GYwCK4B/s1600/foto-faktanya-nusantara-bukanlah-wilayah-majapahit.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="212" src="https://3.bp.blogspot.com/-xBHmpUQrGVI/WBGcaMEnV8I/AAAAAAAAFNo/r82dgR_N_hw5BsalnuMYpSZzXsjSl1GYwCK4B/s320/foto-faktanya-nusantara-bukanlah-wilayah-majapahit.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div class="p1">
<span style="color: #b21a40;"><br /></span></div>
<div class="p1">
<span style="color: #b21a40;">Wilayah Kerajaan Majapahit adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam National Geographic Indonesia edisi September 2012. Ahli arkeologi dan epifrafi Hasan Djafar menyayangkan banyak sejarawan yang menafsirkan bahwa Nusantara itulah wilayah Majapahit. (</span><i style="color: #b21a40;">Mahandis Y. Thamrin/National Geographic Indonesia</i><span style="color: #b21a40;">)</span></div>
<div class="p1">
Suatu hari pada awal 2012, saya berkesempatan berdiskusi dengan Hasan Djafar, seorang ahli arkeologi, epigrafi dan sejarah kuno. Lelaki dengan tutur dan penampilan bersahaja itu akrab dipanggil dengan sebutan ”Mang Hasan”. Saya menyampaikan kepadanya tentang sesuatu yang telah menjadi panutan umum: bahwa Majapahit mempunyai wilayah Nusantara yang teritorinya seperti Republik Indonesia.</div>
<div class="p1">
“Itu omong kosong!” ujar Hasan, “tidak ada sumber yang mengatakan seperti itu.” Dia mengingatkan, kalau sejarah harus berdasarkan sumber berarti semuanya harus kembali ke sumber tertulisnya. “Wilayah Majapahit itu ada di Pulau Jawa―itu pun hanya― Jawa Timur dan Jawa Tengah.”</div>
<div class="p1">
“Sayang sekali banyak ahli sejarah menafsirkan bahwa Nusantara itulah wilayah Majapahit!” Menurutnya, makna “nusa” adalah “pulau-pulau atau daerah”, sedangkan “antara” adalah “yang lain.” Jadi Nusantara pada masa Majapahit diartikan sebagai “daerah-daerah yang lain” ―karena kenyataannya memang di luar wilayah Majapahit.</div>
<div class="p1">
<br /></div>
<div class="p1">
<span style="color: #454545;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-6acx24JnKF4/WBGcfMmuh4I/AAAAAAAAFNw/fzGO3DQZuWkeYhJtRmlPHlY5Fa-KpqfoQCK4B/s1600/foto-faktanya-nusantara-bukanlah-wilayah-majapahit.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-6acx24JnKF4/WBGcfMmuh4I/AAAAAAAAFNw/fzGO3DQZuWkeYhJtRmlPHlY5Fa-KpqfoQCK4B/s400/foto-faktanya-nusantara-bukanlah-wilayah-majapahit.jpg" /></a></span></div>
<div class="p1">
<span style="color: #454545;"><br /></span></div>
<div class="p1">
<span style="color: #454545;">Surya Majapahit, lambang kerajaan Majapahit. Kejayaan dan kekayaan kerajaan ini meninggalkan banyak bangunan, karya seni, dan harta tak bernilai lainnya. Kisah lengkapnya dalam Metropolitan yang Hilang di NGI September 2012. (Dwi Oblo).</span></div>
<div class="p1">
Nusantara merupakan koalisi antara kerajaan-kerajaan yang turut bekerja untuk kepentingan bersama untuk keamanan dan perdagangan regional, demikian hemat Hasan. Mereka berkoalisi sebagai “mitra satata”―sahabat atau mitra dalam kedudukan yang sama.</div>
<div class="p1">
“Jangan diartikan kepulauan di antara dua benua,” kata Hasan. “Bukan pula nusa yang lokasinya di antara.”<br />
<br />
Sebagai kerajaan adikuasa setelah zaman Sriwijaya berakhir, Majapahit tetap berkepentingan dengan wilayah kerajaan-kerajaan itu sebagai daerah tujuan pemasaran dan sebagai penghasil sumber daya alam yang berpotensi perdagangan. Memang ada jalinan hubungan, namun hubungan ini tidak harus seperti penguasa dan yang dikuasai, bukan kekuasaan dalam artian politik. Ini adalah hubungan kepentingan bersama sehingga Majapahit juga berkepentingan untuk mengamankan dan melindungi wilayah-wilayah itu.</div>
<div class="p1">
Namun demikian, sampai hari ini masih saja ada tafsir bahwa kerajaan-kerajaan itu memberikan upetinya setiap tahun kepada Majapahit. Hal ini seolah membuktikan ketundukkan kerajaan-kerajaan Nusantara dibawah supremasi Majapahit.</div>
<div class="p1">
“Ini sering ditafsirkan sebagai upeti,” ujar Hasan. “Padahal, tidak ada satu kata pun dalam <i>Nagarakertagama</i> yang bisa diartikan sebagai upeti, apalagi upeti tanda tunduk seolah menjadi negara jajahan Majapahit.”</div>
<div class="p1">
Berdasar uraian <i>Nagarakertagama</i>, Majapahit memang punya tradisi mengadakan suatu pesta besar setiap tahunnya. Seluruh penguasa wilayah–wilayah kerajaan itu diundang dan ada yang memberikan hadiah-hadiah kepada raja Majapahit, dan menurut Hasan hadiah itu bukanlah upeti. “Buktinya, sejak Majapahit berkuasa sampai runtuh pun daerah-daerah itu bebas merdeka.”</div>
<div class="p1">
<span style="color: #454545;"><br /></span></div>
<div class="p1">
<span style="color: #454545;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Jb652Wj733Q/WBGcnxgZXgI/AAAAAAAAFN4/ldtfxInvIMEpIxy7zglqe9sEOtniNpevwCK4B/s1600/foto-faktanya-nusantara-bukanlah-wilayah-majapahit.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-Jb652Wj733Q/WBGcnxgZXgI/AAAAAAAAFN4/ldtfxInvIMEpIxy7zglqe9sEOtniNpevwCK4B/s400/foto-faktanya-nusantara-bukanlah-wilayah-majapahit.jpg" /></a></span></div>
<div class="p1">
<span style="color: #454545;"><br /></span></div>
<div class="p1">
<span style="color: #454545;">Reruntuhan tembok batu bata tebal tinggalan Majapahit di sisi timur Trowulan. Pada 9 Oktober 2013, World Monument Fund mengumumkan bahwa Trowulan merupakan situs pusaka yang terancam kehancuran sehingga masuk dalam senarai World Monument Watch 2014. (Mahandis Y. Thamrin/NGI)</span></div>
<div class="p1">
Lalu mengapa sampai ada anggapan bahwa Nusantara itu adalah wilayah Majapahit? “Barangkali karena <i>The Founding Fathers</i> kita ingin menyatukan negara ini,” ujar Hasan lirih. Kemudian “Muhammad Yamin—salah satu tokoh pendiri negara Indonesia—menggunakan gagasan Nusantara sebagai bentuk negara kesatuan.”</div>
<div class="p1">
Di sebuah toko buku bekas di Jakarta, saya pernah menemukan karya Yamin yang dimaksud oleh Hasan. Yamin, pernah menulis sebuah buku <i>Gajah Mada, Pahlawan Persatuan Nusantara</i>yang terbit pertama kali pada 1945 dan telah dicetak ulang belasan kali. Buku itu mengisahkan epos kepahlawanan <a href="http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/07/ragam-tafsir-palapa-dari-mulut-sang-patih"><span class="s2"><b>Gajah Mada</b></span></a> sebagai Patih Kerajaan Majapahit.</div>
<div class="p1">
Dalam lampirannya terdapat secarik peta wilayah Indonesia―terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Timor sampai ke Talaud―dengan judul <i>Daerah Nusantara dalam Keradjaan Madjapahit</i>. Tentang peta ini Djaffar mengungkapkan bahwa “gagasan persatuan ini oleh para sejarawan telah ditafsirkan sebagai wilayah Majapahit sehingga seolah ada penaklukan. Itu salahnya!”</div>
<div class="p1">
Yamin, dalam buku tersebut, juga menampilkan foto sekeping terakota yang mewujudkan sosok wajah lelaki berpipi tembem dan berbibir tebal. Di bawah foto sosok itu, Yamin dengan keyakinan ilmu firasat menuliskan, “<i>Gajah Mada... Rupanya penuh dengan kegiatan yang mahatangkas dan air mukanya menyinarkan keberanian seorang ahli politik yang berpemandangan jauh.</i>” Namun, belakangan saya menyaksikan kepingan terakota itu di Museum Trowulan yang sejatinya bagian dari celengan kuno dan tidak ada kaitannya dengan Gajah Mada.</div>
<div class="p1">
Dan, buku Yamin itu―secara tak kita sadari―telah menjadi panutan dari sekolah-sekolah dasar di Indonesia hingga lembaga pemerintahnya. Kini, sebuah patung lelaki bertubuh gempal dengan wajah seperti dalam buku Yamin itu telah berdiri di halaman Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia di Kebayoran Baru. “Itu skandal ilmiah dalam sejarah,” ujar Hasan.</div>
<div class="p1">
(<i>Mahandis Y. Thamrin/NGI. Cuplikan dari "Metropolitan yang Hilang" dalam National Geographic Indonesia edisi September 2012.)</i></div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09}
p.p3 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p4 {margin: 8.0px 0.0px 8.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p5 {margin: 8.0px 0.0px 8.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #454545; min-height: 14.0px}
p.p6 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #b21a40}
li.li2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09}
li.li6 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #b21a40}
span.s1 {text-decoration: underline}
span.s2 {color: #e4af09}
span.s3 {color: #b21a40}
span.s4 {color: #5d5d5d}
span.Apple-tab-span {white-space:pre}
ul.ul1 {list-style-type: disc}
</style>afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-32209887508220629792016-10-26T23:14:00.001-07:002017-01-16T00:26:52.705-08:00Cukup Satu Sendok, Mampu Bersihkan Hati Anda<div class="p1">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-Fej6wC3hfPY/WBGa20LFO7I/AAAAAAAAFMw/3x8AzhkB7X8G-H9pAdwTcWBTm69lpRMJQCK4B/s1600/Cukup-Satu-Sendok-Ramuan-Ini-Mampu-Bersihkan-Hati-Anda.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-Fej6wC3hfPY/WBGa20LFO7I/AAAAAAAAFMw/3x8AzhkB7X8G-H9pAdwTcWBTm69lpRMJQCK4B/s400/Cukup-Satu-Sendok-Ramuan-Ini-Mampu-Bersihkan-Hati-Anda.jpg" /></a></div>
<div class="p1">
<br /></div>
<div class="p1">
Hati (liver) merupakan organ yang sangat spesial, bahkan saat hati mengalami kerusakan lebih dari 50 persen, hati masih dapat dipulihkan. Mekanisme pemulihan hati (liver) masih belum sepenuhnya jelas.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Tetapi yang jelas, kemampuannya merupakan kunci untuk menjaga kesehatan kita. Hati merupakan organ metabolik yang paling penting dalam tubuh kita. Oleh karena itu, kita wajib menjaganya agar tetap bisa berfungsi dengan baik.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Cara terbaik untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan hati adalah dengan membersihkannya setiap hari, karena dengan hati yang sehat dapat memberikan kita vitalitas, energi, penampilan, bahkan suasana hati yang baik.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Hati dalam tubuh kita bertindak sebagai pabrik darah dan berpartisipasi dalam pemulihan darah. Hati juga membantu dalam memperkuat stimulasi dalam darah. Fungsi lainnya yang tak kalah penting yaitu membersihkan darah dan menghilangkan racun. Racun yang terdapat dalam hati, biasanya berbentuk batu berwarna hijau.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Obat alami berikut ini bermanfaat untuk membersihkan hati dan kandung empedu dari lemak dan batu. Bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan lain, sebelum mengonsumsi obat ini, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Lalu, bagaimana caranya membersihkan hati setiap hari? Setiap pagi, saat perut masih kosong, minum satu sendok makan minyak zaitun yang dicampur dengan satu sendok makan perasan lemon. Setelah itu, baru Anda bisa menikmati sarapan.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Setelah mengonsumsi secara teratur selama satu bulan, Anda akan merasakan perubahannya. Lingkaran hitam di bawah mata akan menghilang, warna kulit Anda akan menjadi segar dan Anda akan terlihat lebih muda. Begitupun dengan pencernaan Anda, usus Anda akan bekerja setiap saat, Anda akan terbebas dari masalah sembelit dan pencernaan. Anda akan merasa lebih sehat, bisa berpikir positif dan lebih energik.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Bahkan, jika Anda membersihkan hati Anda secara teratur, kantong empedu Anda akan kembali segar, dan yang lebih mengejutkan lagi, racun (batu) dalam hati dan kantong empedu Anda akan menghilang.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p3 {margin: 8.0px 0.0px 8.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
span.s1 {color: #e4af09}
</style>
<br />
<div class="p1">
Tentu saja, selain mengonsumsi ramuan ini di pagi hari, Anda juga harus makan-makanan dengan gizi seimbang dan tepat, yang mengandung vitamin dan nutrisi penting, agar dapat mengeluarkan semua racun dari dalam hati dan kantong empedu Anda. (<span class="s1"><a href="http://www.instanthealthyliving.com/">S</a>umber). </span></div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-52973636531680613482016-10-26T23:10:00.006-07:002017-01-16T00:26:52.711-08:00Tempelkan Es Batu pada Titik Ini<div class="p1">
Tahukah Anda, bahwa ada suatu tempat di tubuh manusia, di mana jika Anda menempelkan es batu pada titik tersebut selama beberapa saat, dapat sangat berdampak positif terhadap kesehatan Anda, dapat mengatasi masalah sakit kepala berat seperti migrain dengan sangat cepat, dan ketika badan Anda lelah maka tubuh Anda tiba-tiba akan terasa ringan dan terisi energi. Melakukan terapi tersebut secara berkala dipercaya juga dapat memicu peremajaan tubuh Anda dan membuat Anda terlihat lebih muda.</div>
<div class="p1">
Tempat tersebut adalah titik tekanan yang terletak di dasar tengkorak tepat di bawah punggungan bawah batok tengkorak di atas leher, atau titik dimana leher dan kepala terhubung. Dalam ilmu Akupunktur Cina titik tersebut dikenal dengan nama Feng Fu, yang artinya “rumah angin”.</div>
<div class="p1">
Menurut pengobatan tradisional Cina, metode titik Feng Fu tidak untuk mengobati penyakit. Bahkan, ia membawa tubuh kembali pada keseimbangan fisiologis alaminya, memberikan stimulasi emosional yang positif dan meremajakan seluruh tubuh.</div>
<div class="p1">
<br /></div>
<div class="p4">
Cobalah melakukan terapi tersebut ketika badan Anda terasa lelah atau kepala terasa pusing, maka Anda akan menemukan diri Anda menjadi ringan, lebih berenergi dan perasaan lelah atau penyakit pun seolah menghilang. Beberapa penderita migrain pun bahkan telah merasakan manfaatnya dan membuktikan sendiri, bahwa melakukan terapi menggunakan metode ini ternyata jauh lebih cepat dan efektif mengatasi migrain dibandingkan dengan konsumsi obat-obatan. Melakukan terapi dengan metode ini juga dapat membuat mood Anda meningkat dan membangkitkan perasaan nyaman, karena metode ini bekerja menstimulasi pelepasan endorfin dalam aliran darah.</div>
<div class="p1">
Satu-satunya hal yang perlu Anda lakukan untuk melakukan terapi ini hanyalah menempatkan es batu pada titik Feng Fu dan tahanlah disana selama 10 hingga 20 menit. Pada awalnya mungkin Anda akan merasa dingin selama 30-40 detik, tapi perlahan-lahan titik tersebut akan mulai menghangat.</div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p1">
Berikut ini adalah khasiat dan manfaat menempelkan es batu pada titik Feng Fu.</div>
<div class="p1">
Menempelkan es batu pada titik Fung Fu berkhasiat untuk:</div>
<ul class="ul1">
<li class="li1">Mengatasi sakit kepala dan migrain</li>
<li class="li1">Meringankan sakit gigi dan nyeri sendi</li>
<li class="li1">Menciptakan efek relaksasi</li>
<li class="li1">Membangkitkan energi dan mengusir kelelahan</li>
<li class="li1">Meningkatkan kualitas tidur Anda</li>
<li class="li1">Memperbaiki sistem pernapasan dan sistem kardiovaskular Anda</li>
<li class="li1">Mengatasi Asma</li>
<li class="li1">Mencegah sering pilek dan hidung meler</li>
<li class="li1">Mengatasi gangguan neurologis dan perubahan degeneratif pada tulang belakang</li>
<li class="li1">Memperbaiki sistem pencernaan</li>
<li class="li1">Menyembuhkan infeksi saluran pencernaan dan infeksi menular seksual</li>
<li class="li1">Mengatasi gangguan pada saluran pencernaan, obesitas dan malnutrisi</li>
<li class="li1">Mengatasi gangguan kelenjar tiroid</li>
<li class="li1">Membantu masalah arthritis, hipertensi dan hipotensi</li>
<li class="li1">Menghilangkan selulit</li>
<li class="li1">Mengatasi gangguan menstruasi, impotensi, frigiditas, endokrin, infertilitas</li>
<li class="li1">Mengatasi gangguan psiko-emosional, stres, kelelahan kronis, depresi, insomnia</li>
</ul>
<div class="p1">
Catatan:</div>
<div class="p1">
Metode ini harus dihindari oleh ibu hamil, penderita skizofrenia atau memakai alat pacu jantung.</div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
li.li1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
ul.ul1 {list-style-type: disc}
</style><style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p3 {margin: 8.0px 0.0px 8.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #454545; min-height: 14.0px}
p.p4 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #a01531}
p.p5 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09}
p.p6 {margin: 8.0px 0.0px 8.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
li.li1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
span.s1 {color: #e4af09}
span.s2 {text-decoration: underline}
span.s3 {color: #000000}
ul.ul1 {list-style-type: disc}
</style><style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p3 {margin: 8.0px 0.0px 8.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #454545; min-height: 14.0px}
p.p4 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #a01531}
p.p5 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09}
p.p6 {margin: 8.0px 0.0px 8.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
li.li1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
span.s1 {color: #e4af09}
span.s2 {text-decoration: underline}
span.s3 {color: #000000}
ul.ul1 {list-style-type: disc}
</style>afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-33377485782016945102016-10-26T22:56:00.000-07:002017-01-16T00:26:52.708-08:00Filosofi Catur Piwulang Sunan Drajat ubah perilaku masyarakat Jawa<div class="p1">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-kzRNXENboMg/WBGWy_sIIjI/AAAAAAAAFMg/zU_mUCY3br8zGty2AJl3moaFTx3WhHOWACK4B/s1600/300x150-thumb-filosofi-catur-piwulang-sunan-drajat-ubah-perilaku-masyarakat-jawa.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://3.bp.blogspot.com/-kzRNXENboMg/WBGWy_sIIjI/AAAAAAAAFMg/zU_mUCY3br8zGty2AJl3moaFTx3WhHOWACK4B/s400/300x150-thumb-filosofi-catur-piwulang-sunan-drajat-ubah-perilaku-masyarakat-jawa.jpg" /></a></div>
<div class="p1">
<br /></div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
p.p2 {margin: 8.0px 0.0px 8.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p3 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p4 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09}
p.p5 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 11.0px Arial; color: #e4af09}
p.p6 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 11.0px Arial; color: #e4af09; min-height: 12.0px}
p.p7 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09; min-height: 14.0px}
</style>
<br />
<div class="p1">
Sunan Drajat merupakan salah satu wali dari sembilan wali di Tanah Jawa. Dalam riwayatnya, Sunan Drajat menyebarkan ajaran Islam tanpa paksaan atau menyesuaikan dengan keadaan sosial ekonomi masyarakat setempat.<br />
<br />
Di balik ajarannya tersimpan filosofi multi tafsir yang kuat. Salah satu ajarannya dikenal dengan 'Catur Piwulang' atau empat ajaran. Isinya mengenai empat petuah dari Sunan Drajat yang disampaikan bukan dengan Bahasa Arab, akan tetapi dalam bahasa Jawa.<br />
<br />
Di setiap piwulang mengandung pemikiran Sunan Drajat tentang aspek-aspek sosial masyarakat sosial. Poin-poin dari Catur Piwulang tersebut antara lain. <br />
<br />
Pertama, menehana teken marang wong kang wuta atau berilah tongkat kepada orang yang buta. Yang diartikan kita harus rela membagi ilmu pengetahuan pada sesama. Dalam hal ini maksud buta oleh Sunan Drajat ialah seseorang di sekitar yang kurang ilmu atau orang yang tak punya tonggak penegak hidup yang disebut ilmu pengetahuan.<br />
Kendati demikian, percuma saja kita punya ilmu setinggi langit akan tetapi berlaku sombong. Apalagi jika tak membaginya pada sesama.<br />
<br />
Kedua, menehana pangan marang wong kang luwe atau berilah makan kepada orang yang lapar. Sunan Drajat berharap bagi yang memiliki harta berlebih maka harusnya menyumbangkan pada sesama yang sedang membutuhkan. Bagi Sunan Drajat, menimbun atau mempunyai harta banyak yang tak sesuai dengan kebutuhan, merupakan hal buruk. Sebab dari sana awal mula dengki dan sombong bisa muncul. Oleh karena itu, Sunan Drajat memberi peringatan bagi kita agar membagi makanan pada orang miskin atau yang membutuhkan. Membiarkan orang miskin sengsara merupakan tindakan yang dikutuk oleh agama Islam.<br />
<br />
Ketiga, menehana busana marang wong kang kaudanan atau berikanlah pakaian pada orang yang telanjang. Sunan Drajat mengutamakan bagi mereka yang memiliki busana atau berlebih harap memberikan pada orang yang tak mampu. Hal tersebut khususnya membagi busana yang sesuai untuk menjalankan ibadah. Dengan begitu, Sunan Drajat menginginkan agar masyarakat paham mengenai berbagi. Selain itu, satu hal yang penting ialah kesusilaan seseorang merupakan tanggung jawab orang-orang sekitarnya. Maka dari itu ada baiknya jika saling menjaga aurat sesama.<br />
<br />
Keempat, kenehana ngiyup marang wong kang kaudanan atau berilah tempat teduh kepada orang yang kehujanan. Dalam hal ini, Sunan Drajat mengingatkan agar para elit atau kalangan mampu memberi perlindungan pada sesamanya. Terutama membantu atau menerima secara baik-baik orang-orang miskin untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak.Jika kita terbiasa melindungi orang lain, maka Allah akan melindungi kita. Selain itu masyarakat akan turut serta melindungi kita. Tentu karena di setiap pertolongan kepada sesama akan menumbuhkan rasa solidaritas.</div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-2687037757194393532016-10-26T22:53:00.000-07:002017-01-16T00:26:52.701-08:00Kelahiran Sunan Giri dan wabah penyakit di Blambangan<div class="p1">
<br /></div>
<div class="p1">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-8DM7uiosMN0/WBGWKep9ZvI/AAAAAAAAFMY/BrSfQksGRcQzdn3rmVTnunvprWepRovrgCK4B/s1600/300x150-thumb-kelahiran-sunan-giri-dan-wabah-penyakit-di-blambangan.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://2.bp.blogspot.com/-8DM7uiosMN0/WBGWKep9ZvI/AAAAAAAAFMY/BrSfQksGRcQzdn3rmVTnunvprWepRovrgCK4B/s400/300x150-thumb-kelahiran-sunan-giri-dan-wabah-penyakit-di-blambangan.jpg" /></a></div>
<div class="p1">
<br /></div>
<div class="p1">
Nama asli Sunan Giri adalah Raden Paku. Nama itu diberikan ayahnya, Syekh Maulana Ishak, saudara dari Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik. Nama Raden Paku itu diberikan ayahnya saat masih dalam kandungan ibunya, Dewi Sekardadu.<br />
<br />
Saat Raden Paku lahir bersamaan dengan mewabahnya penyakit di Kerajaan Blambangan, sekarang Banyuwangi, Jawa Timur, yang diperintah Prabu Menak Sembuyu. <br />
<br />
Berdasarkan babad Tanah Jawa, akibat wabah itu, banyak rakyat Blambangan tewas. Hari ini sakit, esok harinya mati. Seluruh penduduk sangat prihatin, berduka cita, dan hampir semua kegiatan sehari-hari tak bisa dikerjakan.<br />
<br />
Apalagi putri satu-satunya Prabu Menak Sembuyu, bernama Dewi Sekardadu, ikut terserang penyakit. Selama sebulan penuh, dia terbaring sakit. Tabib dan dukun tak mampu menyembuhkan penyakit Dewi Sekardadu.<br />
<br />
Sang rajapun makin gelisah, sampai membuat sayembara, siapa bisa menyembuhkan putrinya, jika laki-laki akan diambil menantu. Tak hanya itu, bagi siapa saja yang bisa mengusir penyakit akan diberi hadiah separuh dari wilayah Blambangan.<br />
<br />
Kemudian diperintahkannya Patih Bajul Sengara, mengumumkan sayembara itu. Namun tetap saja tak ada yang mampu menyembuhkan sang putri dan mengusir wabah penyakit dari Bumi Blambangan.<br />
<br />
Akhirnya, seorang resi Patih Bajul Sengara menemui seorang petapa yang diketahui bernama Syekh Maulana Malik Ibrahim. Pertemuan Bajul Sengara dengan Syekh Maulana Ishak sendiri dikisahkan atas petunjuk seekor merpati milik sang resi.<br />
<br />
Singkat cerita, Syekh Maulana Malik Ibrahim pun datang menolong. Namun dengan satu syarat, jika Dewi Sekardadu sembuh dan wabah penyakit di Blambangan sirna, Prabu Menak Sembuyu harus mau mengucap dua kalimat syahadat.<br />
<br />
Syarat disetujui, Syekh asal Negeri Campa ini memulai ritual pengobatannya. Dewi Sekardadu pun sembuh dari sakit dan wabah penyakit di Blambangan juga bisa diatasi.<br />
<br />
Raja memenuhi janjinya, dia menikahkan Dewi Sekardadu dengan Syekh Maulana Ishak. Sayangnya, Prabu Menak Sembuyu ingkar janji dan menolak masuk agama Islam.<br />
<br />
Bahkan, atas hasutan Patih Bajul Sengara, dia mengusir menantunya itu dari Blambangan, karena telah mempengaruhi rakyatnya yang semula beragama Hindu dan Budha untuk masuk Islam.<br />
<br />
Tak ingin ada pertumpahan darah di Bumi Blambangan, Syekh Maulana Ishak pergi meninggalkan istrinya dalam keadaan hamil menuju Samudra Pasai, di Aceh, Sumatera dan menyebarkan Islam di sana.<br />
<br />
"Sebelum pergi menuju Samudra Pasai, adik Syekh Maulana Malik Ibrahim ini berwasiat kepada istrinya, untuk memberi calon cabang bayinya dengan nama Raden Paku," terang Wakil Ketua Yayasan Makam Sunan Giri, Sobirin kepada merdeka.com.<br />
<br />
Tak hanya kepada istrinya saja, Syekh Maulana Ishak juga sempat menemui Sunan Ampel di Ampel Denta, Surabaya. "Ada yang mengatakan, Sunan Ampel adalah sepupu dari Maulana Ishak, ada juga yang menyebut sebagai paman Sunan Ampel."<br />
<br />
"Saat itu, Maulana Ishak berpesan kepada Sunan Ampel, jika kelak bertemu dengan putranya, agar diberi nama Raden Paku," sambung Sobirin.<br />
<br />
Raden Paku, kelak menjadi wali disegani di Tanah Jawa, selain digelari Sunan Giri, mufti pengganti Sunan Ampel, juga menjadi penguasa di Giri Kedaton dengan gelar Prabu Satmoto.</div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
p.p2 {margin: 8.0px 0.0px 8.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p3 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p4 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09}
p.p5 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 11.0px Arial; color: #e4af09}
p.p6 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 11.0px Arial; color: #e4af09; min-height: 12.0px}
p.p7 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #454545; min-height: 14.0px}
</style>
<br />
<div class="p7">
<br /></div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-88758138514033826512016-10-26T22:47:00.003-07:002017-01-16T00:26:52.724-08:00MP3 Qur'an Per Juz dari Syeikh Mishary Rasyid al-Afasy<div class="p1">
Juz 1 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIGw4</div>
<div class="p1">
Juz 2 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIGMm</div>
<div class="p1">
Juz 3 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1J0Ctol</div>
<div class="p1">
Juz 4 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1J0Cton</div>
<div class="p1">
Juz 5 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIIE5</div>
<div class="p1">
Juz 6 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIGvZ</div>
<div class="p1">
Juz 7 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIGvY</div>
<div class="p1">
Juz 8 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIInF</div>
<div class="p1">
Juz 9 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1J0CuIZ</div>
<div class="p1">
Juz 10 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1J0Ct85</div>
<div class="p1">
Juz 11 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1J0CuJ1</div>
<div class="p1">
Juz 12 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIIDZ</div>
<div class="p1">
Juz 13 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIGw1</div>
<div class="p1">
Juz 14 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIInB</div>
<div class="p1">
Juz 15 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1J0Ctor</div>
<div class="p1">
Juz 16 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIGw7</div>
<div class="p1">
Juz 17 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIInz</div>
<div class="p1">
Juz 18 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1J0CuIW</div>
<div class="p1">
Juz 19 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1J0Ct86</div>
<div class="p1">
Juz 20 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIGw6</div>
<div class="p1">
Juz 21 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIIE0</div>
<div class="p1">
Juz 22 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIInD</div>
<div class="p1">
Juz 23 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIInJ</div>
<div class="p1">
Juz 24 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIIE3</div>
<div class="p1">
Juz 25 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1J0Ctop</div>
<div class="p1">
Juz 26 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1J0CuIV</div>
<div class="p1">
Juz 27 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIGMo</div>
<div class="p1">
Juz 28 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1J0CuJ0</div>
<div class="p1">
Juz 29 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIGMp</div>
<div class="p1">
Juz 30 <span class="s1">⇨</span> http://bit.ly/1RqIInH</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #454545}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #454545; min-height: 14.0px}
span.s1 {font: 12.0px '.PingFang SC'}
span.s2 {font: 12.0px 'Apple Color Emoji'}
span.s3 {font: 12.0px '.Geeza Pro Interface'}
</style>
<br />
<div class="p1">
Dari Abu Hurairah raḍyAllāhu 'anhu, ia berkata: sesungguhnya Rasulullah <span class="s3">ﷺ</span> bersabda: “siapa saja yang mengajak kepada kebenaran/kebaikan, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya tanpa dikurangi sedikitpun. Dan siapa saja yang mengajak kepada kesesatan, maka ia mendapat dosa seperti dosa orang yang mengerjakan tanpa dikurangi sedikitpun” (HR Muslim)</div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-84212649354726241612016-10-26T22:43:00.002-07:002017-01-16T00:26:52.718-08:00Keajaiban Ka'bah Mekah<div class="p1">
souvenir dari Arab Saudi :<br />
<br /></div>
<div class="p1">
1. http://t.co/2nR7badBOR</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
2. http://t.co/O9YCtLVLOI</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
3. http://t.co/v9xlileXg3</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
4. http://t.co/oXrRxuqJXP</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
5. http://goo.gl/j2BSF0</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Smartphonenya di gerakin atas, bawah, kanan, kiri, bisa di zoom juga.</div>
<div class="p1">
Kalian akan merasakan seolah-olah sedang berada disana.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Siapa mau masuk Hijir Ismail? Tekan no. 3.</div>
<div class="p1">
Yang mau persis berada didepan Ka'bah silahkan tekan No.1.</div>
<div class="p1">
Atau ingin berada di atas Ka'bah, tekan No. 5.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<br /></div>
<div class="p4">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-mOcKpjf1dvc/WBGLmW64k0I/AAAAAAAAFL8/YmIOg2_mzDkwnoBbbv9dfKLgBAidpKuHQCK4B/s1600/Ka%2527bah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://1.bp.blogspot.com/-mOcKpjf1dvc/WBGLmW64k0I/AAAAAAAAFL8/YmIOg2_mzDkwnoBbbv9dfKLgBAidpKuHQCK4B/s320/Ka%2527bah.jpg" width="320" /></a>Keajaiban Ka'bah Mekah yang sengaja disembunyikan DUNIA</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Bagian 1 :</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Firman Allah Ta'ala yang artinya: "Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia." (Surah Maa'idah: 97)</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
"Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah yang terletak Ka'bah adalah pusat ke planet Bumi."</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Sebenarnya di dalam Al-Qur'an terlebih dahulu membicarakan hal ini, sebagai hamba Allah yang diberikan akal pikiran perlu meneliti dan berpikir dibalik rahasia-rahasia yang terkandung didalam ayat-ayat suci Al-Quran Al-Karim.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Bagian 2:</div>
<div class="p1">
Firman Allah:</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
"Demikianlah Kami wahyukan kepadamu al-Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan sekalian penduduk dunia di sekelilingnya (negeri-negeri di sekitarnya)." (Asy-Syura: 7)</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Kata "Ummul Qura" berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya, menunjukkan Mekah adalah pusat untuk kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Lebih dari itu, kata "ummu" (ibu) memiliki arti yang cukup penting dan luas di dalam peradaban Islam. Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain serta keunggulan di atas semua kota.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Bagian 3:</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Allah berfirman yang artinya:</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
"Wahai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan)." (Ar-Rahman: 33)</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Kata "aqthar" adalah bentuk jamak dari kata "qutr" yang berarti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang memiliki banyak diameter.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Berdasarkan ayat ini dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, dengan itu berarti bahwa Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Selain itu ada hadits yang menjelaskan bahwa Masjidil Haram di Mekah, tempat Ka'bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan yang membentuk bumi.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Wahai orang-orang Mekkah, wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kalian berada di bawah pertengahan langit."</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Berdasarkan penelitian di atas, bahwa Mekah berada pada tengah-tengah bumi (pusat dunia), maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. - (Dikutip dari Eramuslim "Makkah Sebagai Pusat Bumi" Oleh Dr. Mohamad Daudah)</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Bagian 4:</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Neil Amstrong membuktikan bahwa kota Mekah yang terletak Ka'bah adalah pusat ke planet Bumi, sedangkan Al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu telah berbicara mengenai kota Mekah dan Ka'bah adalah pusat bumi ini.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Ketika kali pertama Neil Amstrong melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, "Planet Bumi ternyata bertumpu di area yang sangat gelap, dan di manakah ia berbasis?." Fakta ini telah diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan satu radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut hilang dan seperti ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan lama web tersebut.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyatalah radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, dan tepatnya berasal dari Ka'bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berakhir). Hal ini terbukti ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka'Bah di planet Bumi dengan Ka'bah di alam akhirat.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Bagian 5: Zero Magnetism Area</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama 'Zero Magnetism Area', di mana apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besar antara kedua kutub .</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka dia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'bah, maka seakan-akan diri kita diisi oleh suatu energi misterius yang menyebabkan kita bertenaga ketika mengelilingi Ka'bah dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Penelitian lainnya menyatakan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah museum di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka'bah) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari tata surya kita.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Bagian 6</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Rasulullah SAW bersabda:</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
"Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih dari susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam." (Jami 'al-Tirmidzi al-Hajj)</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
"Hajar Aswad dari batu-batuan surga dan tidak ada suatu benda di bumi yang turunnya dari surga selain batu itu." (HR. Thabrani)</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Wallahu'alam ....</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Penelitian Profesor Husain Kamal</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Studi ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
INILAH RAHASIA DAN FAKTA KA'BAH DI KOTA MEKAH </div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Inilah Rahasia dan Fakta Mengapa Ka'bah di Kota Mekah begitu dimuliakan dan ... Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.</div>
<div class="p1">
FAKTA ILMIAH: KA'BAH MENJADI ARAH KIBLAT </div>
<div class="p1">
Fakta Ilmiah: Ka'bah Menjadi Arah Kiblat. ORIAGA ONLINE: Mungkin selama ini yg lebih banyak kita ketahui alasan ka'bah menjadi kiblat ...</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
MAKKAH LEBIH PANTAS DIJADIKAN STANDAR WAKTU INTERNASIONAL ...</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Fakta ini memperkuat kebenaran ilmiah dan ruhiah Islam, sekaligus ... bila ditilik dari sudut ilmu geografi (ilmu bumi) dan geologi (ilmu tanah). ... Nabi bersabda, “Ka'bah itu seperti tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini ...</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
LIMA BUKTI ILMIAH BAHWA KA'BAH SEBAGI PUSAT BUMI (</div>
<div class="p1">
... segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun & harus sepanjang zaman. ... 4 An-Nisaa':82 Lalu, bukti apa saja yang menjadikan Ka'bah sebagai pusat bumi ini? ... Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.</div>
<div class="p1">
Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'bah.Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah. ... Bersama rekan-rekannya, Dr. Husain menemukan bahwa ditilik dari sudut ilmu geografi (ilmu ...</div>
<div class="p1">
FAKTA ILMIAH KAABAH SEBAGAI PUSAT BUMI DAN ...</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi ... Hussain Kamel, menemukan suatu fakta mengejutkan bahawa Mekah adalah pusat bumi. .... Apa Sebabnya Lingkaran Memiliki Sudut 360 Derajat?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
MISTERI KA'BAH DALAM SUDUT PANDANG NASA </div>
<div class="p1">
Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.</div>
<div class="p1">
Jika Ka'bah adalah Tuhan yang disembah oleh umat Islam, mana mungkin .... TIDAK DIHANCURKAN saat muhammad dan pasukannya merebut mekah ! .... Hajar Aswad yang menempel di sudut Ka'bah merupakan tanda dimana ... dari surat al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?</div>
<div class="p1">
Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
FAKTA KEAJAIBAN KABAH</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Kabah memiliki rahasia tersembunyi, bahkan tempat-tempat sekitar kabah termasuk depan pintu ... mengkaji mati suri dari berbagai sudut pandang ... ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.</div>
<div class="p1">
Sejumlah fakta yang juga didukung oleh sejumlah data dan penelitian ilmiah, ... yang terletak di sudut sebelah Tenggara Ka'bah, yaitu sudut darimana Tawaf dimulai. .... radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.</div>
<div class="p1">
... segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun & harus sepanjang zaman. ... Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia. Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Ternyata GMT Bukan Di Greenwich, Tapi Di Ka'bah (Fakta Ilmiah) ... ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'bah. .... bila ditilik dari sudut ilmu geografi (ilmu bumi) dan geologi (ilmu tanah).</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
MEKKAH ADALAH PUSAT BUMI </div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu ... Adakah hadits yang nabawi yang menunjukkan fakta yang mengejutkan ini? Jawaban adalah ya. Nabi bersabda, 'Ka'bah itu adalah sesistim tanah di atas air, dari .... nilai-nilai dan dengan mengambil sudut yang melayang ke tanah, ...</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
KEAJAIBAN KA'BAH SEMPAT GEGERKAN NASA. </div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
MalvinShare -Dalam ... Fakta Tentang Ibnu Sina yang Belum Diketahui Orang. “Dokter yang tidak ..... Sabda Nabi ini menegaskan bahwa kota Mekah dimana Ka'bah berada, merupakan pusat bumi, dan penelitian ilmiah membuktikan hal ini. Seperti dikutip dari ...</div>
<div class="p1">
Istilah Ka'bah adalah bahasa Al-Quran dari kata “ka'bu” yg berarti “mata kaki” ... Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... Dr. Husain menemukan bahwa ditilik dari sudut ilmu geografi (ilmu bumi) dan ...</div>
<div class="p1">
MISTERI RAHASIA KOTA MEKKAH DAN KEAJAIBAN KA'BAH </div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'Bah, maka ... energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. ... Sebuah batu bundar yang berwarna hitam dan berlubang, terletak di sudut timur Kaabah ...</div>
<div class="p1">
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil ... Hajar Aswad yang menempel di sudut Ka'bah merupakan tanda dimana arah Thawa.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih ... Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'Bah, maka seakan-akan ... energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. ... berlubang, terletak di sudut timur Kaabah atau sebelah kiri Multazam (antara ...</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
FAKTA BESAR TENTANG KA'BAH YANG COBA DISEMBUNYIKAN DUNIA </div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Fakta Besar Tentang Ka'bah Yang Coba Disembunyikan Dunia THE ... penjelasan ilmiah nya gua tdk mudeng tante sama area gelap yang menggantung apa ya ! ... Keknya greenwich hrs pindah ke mekah gan.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
4 Mar 2011 – Fakta Tentang Ka'bah (Makkah) THE LOUNGE. ... Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi. .... titik dimanapun BISA jadi titik tengah, tergantung dilihat dari sudut mana ... tinggal ...</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
7 WONDERS OF MAKKAH-MADINAH </div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
18 Jul 2012 – Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'Bah, maka seakan-akan diri ... energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. ... terletak di sudut timur Kaabah atau sebelah kiri Multazam (antara Hajar ...</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
FAKTA KA'BAH : KA'BAH SEBAGAI PUSAT DARI PLANET BUMI. </div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil ...</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
RAHASIA FREEMASON: 2011-04-10</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Ternyata GMT Bukan Di Greenwich, Tapi Di Ka'bah (Fakta Ilmiah) ... Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet ..... Gambar bintang dengan 6 sudut ini merupakan salah satu lambang yang ...</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
KEISTIQOMAHAN SEORANG WANITA MUSLIMAH</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi. ... Nabi bersabda, 'Ka'bah itu adalah sesistim tanah di atas air, dari tempat itu ... Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah ...</div>
<div class="p1">
... segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun & harus sepanjang zaman. ... Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia. Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
KA'BAH DAN HAJAR ASWAD</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Ka'bah dibangun berupa tembok segi empat yang terbuat dari batu-batu ... Adapun keempat dinding atau sudut (rukun) tersebut adalah : ... Kiswah Ka'bah yang lama kemudian disimpan dan dimasukkan dalam museum Ka'bah di Mekkah sebagai bukti sejarah. ... Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
{August 4, 2012} Keajaiban Kota Mekkah dan Ka'bah sebagai penghubung ... oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. ... Sebuah batu bundar yang berwarna hitam dan berlubang, terletak di sudut ...</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Ka'bah, rumah Allah sejuta ummat muslim merindukan berkunjung dan menjadi ... Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p5">
<br /></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... Hanya itu yang saya ucapkan ketika membaca informasi internet tentang kejadian aneh yang ada di Ka'bah Mekkah. Memang tak perlu di ragukan lagi Allah itu Maha Besar. Sebelumnya saya memberitahu anda kalau artikel ini bersumber dari sebuah forum yang bisa dikatakan sumber yang terpercaya dan nyata. Forum manakah itu ? Forum itu adalah <a href="http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=19228"><span class="s2">Forum VIVANEWS.</span></a></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Awal mulanya 2 kejadian aneh ini terpisah menjadi 2 artikel yang ada di <a href="http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=69097"><span class="s2">sumbernya.</span></a>Lalu saya mempunyai ide jika artikel 2 ini saya gabungkan menjadi satu. Agar pembaca dapat dengan jelas mengetahui informasi internet tentang " 2 Misteri Kejadian Aneh di Ka'bah " ini. Lalu kenapa saya memilih membuat artikel ini ? Karena kejadian ini menjadi topik berita panas di internet yang banyak di perbincangkan.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Sudah penasaran tentang kejadian aneh tersebut ? Okey, yang misteri kejadian aneh tersebut adalah Misteri Ka'bah yang menggegerkan Nasa dan Sebuah video malaikat turun di atas Ka'bah. Penasaran ceritanya bagaimana ? simak cerita dibawah ini :</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
1. Misteri Ka'bah yang menggegerkan NASA</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Menurut artikel yang bersumber dari Forum VIVANEWS yang saya baca. Apakah anda tahu Neil Amstrong ? ya dialah yang telah membuktikan bahwa kota Mekkah adalah pusat dari planet bumi melalui penelitian ilmiah. Ketika Neil Amstrong pertama ke luar angkasa dan mengambil foto planet bumi, dia melihat bumi seperti menggantung di area yang gelap.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebutbersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama " Zero Magnetism Area ", artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
" Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam ".</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
2. Video Malaikat Turun Dari Ka'bah</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Video yang menyebar di akun Facebook itu diambil oleh amatiran pada tahun 2008. Awalnya, pemilik kamera hanya menyorot gambar seorang pria, namun di belakang pria tersebut muncul semacam sinar putih yang melayang di langit.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Saat diperbesar, siluet putih ini tampak menuju ke arah Ka’bah. Tidak hanya itu, ada beberapa potongan gambar yang memperlihatkan sosok berputar di sekitar Masjidil Haram dan selanjutnya turun di atas Ka’bah.</div>
<div class="p1">
Video ini telah beredar di Facebook dan menjadi pembicaraan masyarakat. YouTubejuga menjadi sasaran masyarakat yang ingin melihat.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Video berjudul " Angel 2008 " itu telah berhasil menyedot perhatian. Lebih dari 433.816 penonton. Untuk lihat video silahkan <a href="http://www.youtube.com/watch?v=qPk4ImwGfXs"><span class="s2">klik disini.</span></a></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p3 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 18.0px Helvetica}
p.p4 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #b21a40}
p.p5 {margin: 8.0px 0.0px 8.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p6 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09}
p.p7 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 11.0px Verdana; color: #424242; min-height: 13.0px}
span.s1 {font: 12.0px 'Apple Color Emoji'}
span.s2 {color: #e4af09}
</style>
<br />
<div class="p7">
<br /></div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-60469249973947972772016-10-26T22:41:00.001-07:002017-01-16T00:28:45.394-08:0012 Fakta Tentang Mekkah yang Jarang Diketahui<div class="p1">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-jgHFwKh_YRw/WBGTHaIYbcI/AAAAAAAAFMM/fML0_g5Sb60ZXWI6webDTXDNVVC_10tHQCK4B/s1600/mekkah-baru_20150625_104843.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="180" src="https://1.bp.blogspot.com/-jgHFwKh_YRw/WBGTHaIYbcI/AAAAAAAAFMM/fML0_g5Sb60ZXWI6webDTXDNVVC_10tHQCK4B/s320/mekkah-baru_20150625_104843.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p3">
Mekkah atau Makkah al-Mukarramah (bahasa Arab: <span class="s1">مكة</span> <span class="s1">المكرمة</span>) atau disingkat dengan Makkah merupakan sebuah kota utama di Arab Saudi.</div>
<div class="p3">
Kota ini menjadi tujuan utama kaum muslimin dalam menunaikan ibadah haji,[1] Di kota ini terdapat sebuah bangunan utama yang bernama Masjidil Haram dengan Ka'bah di dalamnya. Bangunan Ka'bah ini dijadikan patokan arah kiblat untuk ibadah salat umat Islam di seluruh dunia. Kota ini merupakan kota suci umat Islam dan tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW.</div>
<div class="p3">
Dalam Al-Qur'an, kota ini disebut juga dengan 11 nama yang berbeda. Namuun tahukah anda bahwa ada beberap fakta tentang kota Makkah yang jarang diketahui. Berikut 12 fakta tentang kota Makkah yang jarang diketahui yang dikutip </div>
<div class="p3">
1. Mekah adalah kawasan yg mempunyai gravitasi sangat stabil</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p3">
2. Karena tekanan gravitasinya sangat tinggi, disitulah berpusatnya suara - suara yg tidak dapat di dengar oleh telinga</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p3">
3. Tekanan gravitasi yg tinggi memberikan kesan langsung kepada sistem imun tubuh untuk bertindak sebagai pertahanan dari segala macam penyakit</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p3">
4. Doa akan terkabul karena situlah tempat gema atau ruang dan masa serentak</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p3">
5. Apa yg diniatkan di hati adalah gema yg tidak dapat didengar tetapi dapat dirasakan frekuensinya. Pengaruh elektron menyebabkan kekuatan dalam kembali tinggi atau penuh semangat untuk melakukan ibadah, tidak ada sifat putus asa, dan ingin terus hidup untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p3">
6. Teknologi satelit & gelombang radio pun tidak dapat menangkap apa yg ada di dalam ka'bah. Frekuensi radio bahkan tidak mungkin mendengar apa - apa yg ada didalam ka'bah karena tekanan gravitasinya yg tinggi.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p3">
7. Tempat yg paling tinggi tekanan gravitasinya sehingga mempunyai kandungan garam dan aliran anak sungai dibawah tanah yg banyak. itulah sebabnya jika bersembahyang di masjidil haram yg walaupun terbuka tanpa atap tetap terasa sejuk.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p3">
8. Tidur dengan posisi menghadap kabah secara otomatis otak tengah akan terangsang sangat aktif hingga tulang belakang & menghasilkan sel darah merah.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p3">
9. Pergerakan mengelilingi ka'bah berlawanan arah jarum jam membuat peredaran darah didalam tubuh meningkat. karna itulah kita jadi bertenaga dan rata - rata orang yg berada di mekah senantiasa sehat dan panjang umur.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p3">
10. Angka 7 itu membawa maksud kepada bilangan tidak terhingga atau terlalu banyak. Dengan melakukan 7 kali putaran sebenarnya kita melakukan ibadah yg tidak terhingga jumlahnya.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p3">
11. Larangan memakai topi, songkok, atau menutup kepala karana rambut dan bulu roma (lelaki) adalah ibarat antena untuk menerima gelombang yg baik selama berada di ka'bah</div>
<div class="p3">
<br />
</div>
<div class="p3">
12. Setelah selesai semua barulah bercukur. Tujuannya untuk melepaskan diri daripada larangan - larangan didalam ihram. Namun rahasia sebenarnya adalah untuk membersihkan "antena" kita dari segala kotoran. Agar hanya gelombang yg baik saja yg diterima oleh tubuh. Karena itulah selepas kita melakukan ibadah haji, kita seperti dilahirkan kembali, sebab segala yg buruk telah dibuang keluar dan di gantikan dengan nur atau cahaya yg baru.</div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p3 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
p.p4 {margin: 8.0px 0.0px 8.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #454545; min-height: 14.0px}
span.s1 {font: 12.0px '.Geeza Pro Interface'}
</style>afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-9438543783656221562016-10-26T22:36:00.004-07:002017-01-16T00:28:45.403-08:00Inilah Pohon yang Pernah Menaungi Nabi Muhammad SAW<div class="p1">
<br /></div>
<div class="p2">
<span class="s1"><a href="https://m.youtube.com/?reload=2&rdm=1lvd2s635#/watch?v=CzoLBcCoYqI">https://m.youtube.com/?reload=2&rdm=1lvd2s635#/watch?v=CzoLBcCoYqI</a></span></div>
<div class="p1">
<br /></div>
<div class="p1">
Nabi Muhammad hidup ribuan tahun yang lalu. Ada sejumlah benda dan jejak peninggalan nabi yang masih ada hingga kini.</div>
<div class="p1">
Satu diantaranya adalah sebuah pohon yang tumbuh di Yordania.</div>
<div class="p1">
Pohon Nabi ini sekali lagi menjadi bukti kenabian <a href="http://sumsel.tribunnews.com/tag/nabi-muhammad-saw/"><span class="s2">Nabi Muhammad SAW</span></a>.</div>
<div class="p1">
Dan sepertinya Pohon Nabi ini memang sengaja dibiarkan hidup oleh Allah swt agar menjadi tanda pengingat kenabian Muhammad SAW.</div>
<div class="p1">
Dan agar ummat manusia khususnya kita ummat Islam selalu mengenang Nabi Allah Muhammad saw.</div>
<div class="p1">
Dilansir berbagai sumber, dulu ketika Rasulullah melakukan perjalanan menuju Syam bersama Maisarah (pembantu Sayyidatuna Khadijah Ra) untuk berdagang.</div>
<div class="p1">
Rasulullah pernah berteduh di bawah pohon ini sebelum sampai ke sana.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Pada saat Rasulullah berteduh di bawahnya, dahan dan ranting-ranting pohon ini bergerak menaungi beliau dari panasnya terik matahari.</div>
<div class="p1">
Seorang rahib (pendeta) yang melihat kejadian ini, lantas mendatangi Maisarah dan menunjukkan kepadanya pohon tempat berteduh Rasulullah itu seraya berkata:</div>
<div class="p1">
“Hanya seorang Nabi saja yang berteduh di bawah pohon itu.”</div>
<div class="p1">
Lihatlah sampai hari ini pohon tersebut tetap subur bahkan di tengah-tengah padang pasir yang kering kerontang dan tidak ada tumbuhan yang hidup seperti itu. Allah SWT menghidupkannya dengan kehendaknya.</div>
<div class="p1">
Inilah pohon yang memahami cinta buat Nabinya Muhammad SAW, sebuah pohon yang diberkahi.</div>
<div class="p1">
Sampai sekarang pohon ini masih hidup di Yordania. Sebab itu ia dijuluki “the only living Sahabi” atau “satu-satunya ‘sahabat’ Nabi yang masih hidup”.</div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09}
span.s1 {text-decoration: underline}
span.s2 {color: #e4af09}
</style>
<br />
<div class="p1">
Pohon ini terletak di tengah padang pasir bernama Buqa’awiyya di negara Yordania. Dari segi geografis, ia dekat dengan kota Bosra di Suriah.</div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-49678845926658610652016-10-26T22:19:00.003-07:002017-01-16T00:28:45.391-08:00Tantangan global<div class="p1">
Berakhirnya era perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur yang ditandai dengan keruntuhan Uni Soviet telah mengubah peta kekuatan politik internasional secara drastis. Secara politik, sejak bubarnya Soviet pada tahun 1991 hingga kini tinggal ada satu poros kekuatan politik dunia yaitu Amerika Serikat.</div>
<div class="p1">
Dominasi kekuatan politik Amerika Serikat jelas dirasakan keberadaannya di berbagai belahan dunia, khususnya kehadiran militer Amerika di wilayah-wilayah negara yang mengalami pergolakan politik. Dari Timur Tengah, Afrika, Asia, hingga Amerika Latin. Posisi Amerika inilah yang kemudian memunculkan istilah Amerika sebagai satu-satunya polisi dunia.<br />
</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Di Timur Tengah, konflik Palestina dan Israel, serta revolusi di negara-negara kawasan Teluk sebagai dampak dari “musim semi” di Jazirah Arab (<i>The Arab Spring</i>), tidak lepas dari campur tangan Amerika. Juga konflik di Afrika, di Sudan, Sieraleone, dan Somalia. Di kawasan Asia, gejolak di semenanjung Korea, antara Korea Utara dengan rivalnya Korea Selatan dan Jepang tidak luput dari perhatian Amerika untuk menempatkan Armada perangnya di kawasan ini. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Di satu sisi, kekuatan politik Amerika seperti tidak memiliki tandingan. Namun, di bidang ekonomi, kelesuan dan krisis ekonomi Amerika yang ditandai krisis utang perumahan atau <i>subprime mortgage</i>, pada Juli 2007, telah membuat raksasa ekonomi Amerika mengalami kelesuan. Pertumbuhan ekonomi anjlok, dan ambruknya lembaga-lembaga keuangan seperti bank investasi terbesar keempat dunia Lehman Brothers yang telah berusia 158 tahun. Pemberian dana talangan atau <i>bailout</i> pemerintah Amerika terhadap lembaga Asuransi terbesar Amerika, AIG, menjadi pertanda bagi resesi ekonomi yang melanda Amerika pada tahun 2008 lalu.<br />
</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Di sisi yang lain, kebangkitan ekonomi melanda negara-negara berkembang. Tiongkok, India, Afrika Selatan, Rusia, dan Brasil. Negara-negara dengan tingkat kemajuan yang spektakuler inilah yang oleh Lembaga Keuangan dan Perbankkan Amerika, Goldman Sachs pada tahun 2001 disebut sebagai BRICS yang merupakan singkatan dari Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan. Goldman Sachs, memprediksi gabungan keempat ekonomi negara BRICS pada tahun 2050 akan mengalahkan semua negara kaya di dunia. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Dari lima Kemajuan negara-negara ekonomi BRICS, dua diantaranya ada di Asia. Jika sebelumnya Asia didominasi oleh kekuatan ekonomi Jepang dan Korea Selatan, kini keberadaan Cina dan India, melebar pengaruhnya hingga ke Indonesia. Walaupun Indonesia sendiri tercatat masuk di dalam 19 negara dengan kemajuan tinggi di dunia. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
<b>BELAJAR DARI KARAKTER KEPEMIMPINAN PEMIMPIM DUNIA YANG BERWAWASAN GLOBAL</b><br />
</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS pertama yang diselenggarakan di Yakaterinburg Rusia, pada 16 Juli 2009, dihadiri oleh empat pimpinan negara, Brasil oleh Luiz Inacio Lula da Silva, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, Perdana Menteri India Manmohan Singh dan Presiden Cina Hu Jintao. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Karakter kepemimpinan wakil Asia di BRICS tersebut, bisa kita telusuri dari profil dan karier politik dan dua tokoh Manmohan Singh, dari India dan Hu Jintao dari Tiongkok. Kedekatan budaya sebagai sesama Asia, sedikit banyak bisa kita pelajari, untuk diambil kebaikannya bagi referensi kepemimpinan nasional di tanah air. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
<b>a.</b> <b>Manmohan Singh </b></div>
<div class="p1">
Manmohan Singh dikenal sebagai arsitek dari reformasi perekonomian India. Doktor Ekonomi terbaik dari Universitas Oxford ini pernah bekerja di lembaga keuangan internasional IMF dan pernah menjadi Kepala Keuangan untuk Seksi Perdagangan UNCTAD Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada tahun 1987-1990. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Selain menjadi guru besar bidang ekonomi di beberapa universitas terkemuka di India, ia juga menjadi pejabat di Kementerian Keuangan. Ia kemudian menduduki kursi Menteri Keuangan India, pada tahun 1991-1996 di saat krisis ekonomi melanda Asia, pada masa Pemerintahan Partai Kongres Nasional di bawah Perdana Menteri PV Naramsimha Rao. Kebijakan ekonomi Singh kemudian terbukti menyelamatkan India dari krisis keuangan yang juga diakui oleh dunia.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Sebagai mantan Gubernur Bank Sentral India, Singh mengubah perekonomian berorientasi ke dalam negeri menjadi terbuka. Hal itu mampu membuat perekonomian India tumbuh dari rata-rata 2-3 persen menjadi rata-rata 6 persen. Singh membuka perekonomian bagi investasi asing dengan memangkas hambatan perdagangan. “Negara sedang terancam dan tidak ada waktu yang boleh terlewatkan dengan sia-sia,” demikian dikatakan di Parlemen India pada tahun 1991 saat ekonomi India mengalami persoalan besar. Ia kemudian mengurangi subsidi dan melakukan swastanisasi pada sebagian perusahaan negara.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Singh juga memaksa para pebisnis untuk mendapatkan persetujuan pemerintah atas setiap keputusan apapun. “Jika Anda mengelola ekonomi secara kaku dan menutup diri dari dunia luar, tidak akan ada yang terangsang untuk bereproduksi dan membawa ide baru,” katanya. Investasi asing masuk, inflasi diturunkan dari 17 persen menjadi 8,5 persen yang kemudian hanya 4 persen. Di negara yang menjalankan sistem perekonomian mirip Uni Soviet tindakan demikian menandai awal revolusi ekonomi India.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Meski demikian, Singh tidak melupakan akar keluarganya yang berasal dari golongan miskin kaum Sikh dari Amritsar di utara India. Ia adalah penentang liberalisasi ekonomi yang liar dan percaya bahwa pasar tidak bisa sepenuhnya dipercaya untuk membawa kemakmuran bagi warga miskin India. “Diperlukan kebijakan pembangunan yang manusiawi,” katanya. Dia mengatakan, India memerlukan emansipasi dari perang keinginan dan eksploitasi.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Manmohan Singh adalah salah satu contoh kelompok masyarakat terpelajar India yang sukses menimba ilmu di luar negeri. Pada dasawarsa berikutnya, ribuan kaum terpelajar India, berduyun-duyun memenuhi kampus-kampus terkemuka di berbagai negara maju. Mereka inilah yang kemudian kembali ke tanah airnya di India dan ikut mewarnai negara India yang baru. Sebagai contoh, India memiliki keunggulan dalam bidang teknologi informasi, pasar keuangan dan industri manufaktur. Kemajuan India yang kini diidentikkan dengan keberadaan Kota Mumbai, sebagai kawasan bisnis terbesar atau metropolitan di India dan Asia Selatan pada umumnya, tak bisa dilepaskan dari gagasan besar pemimpin sekelas Manmohan Singh. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
<b>b.</b> <b>Hu Jintao </b></div>
<div class="p1">
Contoh kedua adalah Presiden Cina, Hu Jintao. Insinyur hidroulik dari Universitas Qinghua ini memang politisi terkemuka dari Partai Komunis Cina (PKT). Ia mengawali karier politiknya dari bawah, sebagai asisten politik di almamaternya. Sebagai kader menonjol, ia segera mendapatkan perhatian dari Rektor Universitas Qinghua, Jiang Nanxiang, Hu dipromosikan bekerja sebagai kader di kantor pusat partai di Beijing. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Seperti lazimnya kader-kader muda Partai Komunis, ia mendapatkan penugasan penting di daerah-daerah termiskin di Cina di Propinsi Ganzu di Tiongkok Barat Laut. Di sini ia menjadi Wakil Sekretaris Partai Komunis, kemudian menjadi Sekretaris PKT Provinsi Guizhou (Tiongkok Barat Daya). </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Pada tahun 1988, Hu diangkat sebagai Sekretaris PKT di Tibet. Kawasan yang penuh gejolak, karena provinsi ini sudah lama ingin memisahkan diri dari Cina. Di sini, ia memiliki kontroversi, sebelum ia sampai di Lhasa Ibu Kota Propinsi Tibet, telah terjadi demonstrasi besar-besar menentang pemerintah pusat yang kemudian ditumpas dengan aksi kekerasan. Pemberlakuan Undang-undang Darurat dalam mengatasi kekacauan yang juga menjadi preseden dalam penanganan aksi unjuk rasa mahasiswa di lapangan Tiananmen</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Sejak itu tak pernah ada kata kompromi atas setiap aksi yang hendak memisahkan Tibet dari Tiongkok, sehingga ia dianggap bertanggung jawab atas kematian Lama Panchen, pemimpin spiritual tertinggi kedua di Tibet, setelah Dalai Lama. Namanya juga tersangkut dalam kasus Tiananmen yang menewaskan 218 warga sipil dan 23 tentara serta 7.000 orang terluka pada awal 1989.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Tahun 1990, Hu a menghabiskan waktunya di Beijing dan terpilih untuk mengatur persiapan penyelenggaraan Kongres PKT ke-14 pada tahun 1992. Kongres ini menjadi penting sebagai pengatur transisi kekuasaan kepemimpinan pasca Deng Xiaoping. Dalam kongres itulah, Deng Xiaoping mempromosikan Hu Jintao dari sekretaris partai provinsi memasuki ruang kekuasaan sebagai “kader lintas generasi”.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Ketika memimpin Sekolah PKT sejak tahun 1993, Hu Jintao melakukan perubahan dengan mendorong diskusi terbuka membahas masalah reformasi. Lintasan kariernya menunjukkan bahwa ia mampu bekerja efektif. Lebih dari sepuluh tahun rela menunggu dan tampaknya dia telah mengakumulasi kekuasaan dan inisiatif. Posisinya sebagai pengganti Jiang Zemin kian jelas tahun 1998 ketika menjadi Wakil Presiden dan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat pada tahun 1999.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Pada Kongres PKT ke-16 Oktober 2002, Hu Jintao terpilih sebagai pemimpin Tiongkok. Kongres berakhir dengan memilih 9 anggota Komite Tetap Politbiro PKT dengan Sekretaris Jenderal Hu Jintao sebagai inti kepemimpinan Tiongkok. Berbagai kritikan langsung diarahkan padanya. Dalam buku <i>China’s New Rulers</i> yang mengutip dokumen sangat rahasia Tiongkok menyebutkan kebiasaan Hu yang setia dan taat. Secara bertahap, ia memperoleh hormat dan dukungan berspektrum regional dan politik.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Jabatannya kian lengkap ketika menjabat pemimpin negara pada tahun 2003. Ia menggantikan Jiang Zemin yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Komunis pada tahun 2004, segera ia juga merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Komisi Militer Partai Komunis 2004, dan Ketua Umum Komisi Militer Republik Rakyat Tiongkok. Ia menjabat sebagai Presiden Republik Rakyat Tiongkok hingga tahun 2013. Pada Maret 2013 setelah sebuah pemungutan suara dalam pertemuan parlemen di Beijing , ia digantikan oleh Xi Jinping sebagai Presiden Republik Rakyat Tiongkok. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Pada masa Hu Jintao inilah, kedigdayaan Cina mulai dirasakan oleh Amerika Serikat. Bahkan, krisis keuangan di Amerika, telah menyebabkan Amerika memiliki hutang yang besar kepada pemerintah negeri tirai bambu ini. Kebijakan ekonomi yang mulai dirintis di era Deng Xiaoping dengan membuka pasar bebas, dirasakan kemajuannya di era Hu Jintao.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Selain kemampuan produksi murah, sebagai warisan kerja bersama sebagai tradisi negara komunis, telah membuat produk-produk Cina sangat kompetitif di pasar dunia. Era terbuka Cina, juga telah mendorong kembalinya kelompok Cina Perantauan atau <i>Chinese Overseas Community</i>. Kelompok perantauan khususnya datang dari Provinsi Fujian dan Guandong yang menjadi daerah asal Cina Perantauan. Mereka yang selama ratusan tahun mengelana ke berbagai penjuru dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara dan sebagian besar sudah menjadi taipan-taipan bisnis terkemuka. Mereka inilah yang ditarik untuk kembali ke daratan karena ikatan dengan tanah leluhur mereka.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Dalam perkembangan dunia, kini ekonomi dunia seakan terbelalak dengan kebesaran Cina dan India. Bahkan Presiden Amerika Barrack Obama harus menundukkan kepala ketika berjabat tangan dengan Presiden Hu Jintao dalam pertemuan para pemimpin Negara Gerakan 20 (G-20) di Seoul, Korea Selatan, awal Nopember 2010 lalu. Gerak tubuh Obama seakan memberi pengakuan akan kebesaran Sang Naga. Apalagi banyak pengamat ekonomi yang menyebutkan krisis ekonomi di Amerika hanya akan tertolong oleh budi baik negeri Tirai Bambu.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p1">
<b>MASALAH GLOBAL DAN TANTANGAN KEPEMIMPINAN NASIONAL INDONESIA</b></div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Kemajuan pesat yang terjadi, khususnya di kawasan Asia inilah yang menjadi tantangan baru bagi Indonesia. Apalagi, di Asia letak geografis Indonesia yang berada di tengah-tengah jalur perdagangan internasional. Letak yang strategis seharusnya menjadi kunci penting bagi peran strategis Indonesia di kawasan Asia maupun dunia. Ada seperlima hingga seperempat distribusi perdagangan laut dunia melewati Selat Malaka yang membelah Sumatera dan negara-negara tetangga, seperti Thailand, Malaysia dan Singapura. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Ada 40 persen lebih jalur distribusi energi baik minyak dan gas dunia yang berasal dari Timur Tengah dan Afrika, melewati perairan sempit yang membelah dari Aceh hingga Kepulauan Riau ini. Selanjutnya bahan bakar tersebut diangkut ke negara-negara dengan kebutuhan energi yang tinggi seperti Indonesia, Jepang, Korea, dan Cina. Selat Malaka menjadi jembatan penghubung antara negara-negara di Samudera Hindia dengan kawasan Pasifik.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Kemajuan Ekonomi Cina dan pertambahan anggaran belanja bagi kekuatan militernya yang spektakuler, telah membuat Amerika di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama, mulai melirik kawasan Asia Pasifik. Jika pendahalunya, seperti George Bush Senior dan George W Bush Junior, yang lebih menitikberatkan perhatian di kawasan Atlantik dan Timur Tengah, Presiden Barak Obama, menaruh perhatian yang lebih besar terhadap kawasan Asia Pasifik. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Perhatian ini kemudian ditandai dengan penambahan kekuatan militer Marinir Angkatan Laut Amerika yang baru-baru ini ditempatkan di Darwin, Australia. Keberadaan pangkalan AL Amerika ini, disebut-sebut sebagai upaya untuk mengimbangi dominasi kekuatan militer Cina di kawasan Asia dan Pasifik. Apalagi, hubungan Cina dan negara-negara di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara memiliki titik-titik panas, terkait sengketa wilayah perairan. Seperti sengketa wilayah Laut Cina Timur antara Cina, Jepang dan Korea Selatan. Sedangkan sengketa di Laut Cina Selatan, melibatkan jumlah negara yang lebih besar, yaitu antara Cina, Filipina, Brunai Darusalam, Malaysia, Taiwan dan Vietnam. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Klaim sepihak Cina atas gugusan Pulau Paracels telah memanaskan hubungan Beijing dan Manila dan Hanoi, Vietnam. Bahkan, kasus penempatan anjungan minyak di Kepualuan Paracels telah membangkitkan sentimen anti Tiongkok di Vietnam, baru-baru ini. Sentimen anti Cina, yang dibarengi dengan aksi demonstrasi anti Tiongkok di Vietnam, bahkan sampai menelan korban jiwa pada medio Mei 2014 lalu. Ini semua menunjukkan bahwa kawasan Asia, walaupun nampak damai, tetapi masih memiliki potensi kerawanan yang tinggi. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Gugusan Pulau Paracels yang terletak 220 KM dari Pantai Vietnam, yang diduga memiliki cadangan minyak yang besar, di klaim Cina sebagai wilayahnya berdasarkan sejarah kekuasaan leluhurnya di masa lalu. Sedangkan Vietnam dan Filipina, mengklaim bahwa kawasan tersebut sebagai bagian dari zona ekonomi ekslusif negaranya. </div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Ketegangan inilah yang tidak bisa dilewatkan begitu saja oleh Pemerintah Amerika Serikat. Dalam kunjungan di Hanoi hari Kamis 29 Mei 2014 lalu asisten menteri luar negeri Amerika, Daniel Russel mendesak kedua negara saling mengekang diri dari melakukan tindakan sepihak, sambil menambahkan bahwa ekonomi dunia terlalu rapuh untuk membiarkan terjadi krisis yang dapat berkembang menjadi konflik.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Russel mengatakan, tiap negara berhak membela posisi dan klaim kedaulatan atas sesuatu wilayah. Amerika, katanya, tetap berpendirian bahwa pembelaan harus lewat saluran diplomatik dan cara mengajukan sesuatu klaim mesti sesuai dengan hukum internasional termasuk Konvensi PBB dan Hukum Laut. Langkah diplomatik, dilakukan untuk mencegah konflik perairan menjadi konflik bersenjata.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Langkah-langkah diplomatik, tentu saja membutuhkan kepemimpinan-kepemimpinan yang visioner. Pemimpin yang melihat bahwa suatu bangsa tidak akan lagi bisa hidup sendirian di belantara globalisasi sekarang ini. <i>Interdependence</i> atau saling ketergantungan antara negara, seharusnya dipahami oleh para pemimpin di kawasan sehingga tercipta perdamaian dunia.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Berkaca pada studi kasus negara-negara anggota BRICS, dimana kita akan mendapatkan karakter kepemimpinan yang kuat dari masing-masing negara tersebut dan dikaitkan dengan karakter kepemimpinan nasional dan selanjutnya keterkaitannya dengan kepemimpinan kita yang harus dibentuk dalam mengantisipasi tantangan masa depan.</div>
<div class="p1">
<br />
</div>
<div class="p1">
Dari dua contoh di atas India dan Cina, bahwa rekrutmen kader-kader pemimpin begitu berjenjang dan melewati serangkaian ujian dan krisis bisa menjadi contoh. Betapa untuk menjadi pemimpin nasional, tidak bisa datang seketika hanya berlandaskan ketokohan saja. Tetapi kemampuan-kemampuan teknis yang telah dilakoni dalam kurun waktu yang lama akan sangat membantu dalam menyelesaikan problem-problem yang muncul masa kepemimpinannya.<br />
</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09}
p.p3 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
span.s1 {text-decoration: underline}
</style>
<br />
<div class="p1">
Seperti peribahasa Cina yang mengatakan,<i>“If you are thingking a year ahead, plant a seed. If you are thingking a dekade ahead, plant a tree. If you a thingking a century ahead, educate people”.</i> (Bila Anda memikirkan setahun ke depan, tanamlah benih. Bila Anda memikirkan satu dasarwarsa ke depan, tanamlah pohon. Bila Anda memikirkan satu abad ke depan, didiklah manusia). Dengan mendidik manusia akan akan melahirkan generasi-generasi pemimpin bangsa yang tangguh.</div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-12220631828423150062016-10-26T22:18:00.000-07:002017-01-16T00:28:45.380-08:00Ujian kehidupan<div class="p1">
<br /></div>
<div class="p3">
<span class="s1"><a href="http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/14/02/10/n0r858-ujian-kehidupan-desain-allah-swt">http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/14/02/10/n0r858-ujian-kehidupan-desain-allah-swt</a></span></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Oleh DR M Masri Muadz MSc (Penulis buku Paradigma Al-Fatihah)</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Sungguh, konsep dasar kehidupan sesuai desain Allah, adalah ujian pilihan terhadap perintah Kebajikan atau larangan Kemungkaran. Dan ujian pilihan untuk berdzikir saat mendapat musibah atau untuk bersyukur kala memperoleh nikmat. Al-Quran menjelaskannya sebagai berikut:</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main, tanpa tujuan, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” [QS Al-Mukminun (23):115-116].</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
“...Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan orang-orang yang dusta” [QS Al 'Ankabut (29):1-3].</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Nabi Adam, diuji Allah dengan perintah tinggal di surga dan larangan mendekati sebuah pohon di dalamnya [QS Al Baqarah (2):35].</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Nabi Ibrahim diuji Allah dengan nikmat Iman dan perintah pengorbanan (penyembelihan) jiwa anaknya, Ismail [QS Ash Shaffat (37):102].</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Ujian Rasulullah lebih substantif dan meliputi. Yaitu ujian kehidupan yang terjadi dalam 3 periode.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Pertama, sebelum lahir sampai umur balita. Rasulullah ditinggalkan oleh ayahanda, Abdullah bin Abdul al-Muththalib, saat beliau masih dalam kandungan ibunda. Dan ibunda wafat saat beliau berumur 4 tahun.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Kedua, periode sepuluh tahun pertama kerasulan beliau di Makkah. Berupa wafatnya Abu Thalib, paman dan pelindung beliau; dan disusul dengan wafatnya Siti Khadijah, istri beliau 3 bulan kemudian. Keduanya meninggal dunia, saat-saat beliau sangat membutuhkan dukungan keluarga guna menunjang misi kerasulan.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Ketiga, periode sepuluh tahun kedua kerasulan beliau di Madinah. Berupa perlawanan bersenjata dari kaum kafir yang berasal dari suku Quraisy, Arab Badui, Yahudi Madinah dan bangsa-bangsa Arab di wilayah Timur Tengah. Perlawanan yang harus dihadapi dengan pengorbanan pikiran, tenaga, harta dan jiwa, melalui perang senjata.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Dalam konteks ujian menghadapi perlawanan orang-orang kafir ini, diriwayatkah Rasulullah ikut serta dalam 7 perang besar dalam periode 10 tahun terakhir kerasulan beliau. Yaitu perang Badar, Uhud, Ghatafan, Khandaq, Khaibar, Mu’tah, dan Hunain (Ratna Ajeng Tejomukti, Republika. co.id).</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Sedangkan ujian dengan nikmat, terjadi saat Rasulullah menunaikan ibadah haji terakhir yang ditandai dengan deklarasi Allah atas kemenangan perjuangan beliau bersama umatnya dalam menghadapi perlawanan dari orang-orang kafir tersebut.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
“...Orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu...” [QS Al Ma-idah (5):3].</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Itulah contoh-contoh ujian kehidupan dalam sejarah para nabi dan rasul yang di jelaskan Al-Quran, untuk menjadi suri teladan dan pembelajaran bagi setiap umatnya.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Maka dalam setiap diri manusia telah tersedia secara default dua kekuatan berlawanan. Pertama, ruhani (kata hati), yang berasal dari Ruh Allah yang telah ditiupkan dalam dirinya. Kedua, hawa nafsu yang menjadi entry point godaan syaitan, lalu berkembang menjdi arogansi diri. Dua kekuatan inilah yang bekerja dalam setiap pilihan manusia dalam ujian kehidupannya.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Karena konsep dasar kehidupan adalah ujian bagi manusia, maka ujian itu melekat (built in) dalam setiap langkah hidup yang kita lalui, yang dapat kita sederhanakan menjadi dua konteks.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Pertama, di tengah keluarga, di tempat kerja dan di lingkungan masyarakat, kita diuji melalui pilihan-pilihan keputusan yang kita ambil saat kita berinteraksi antar sesama terkait dengan berbagai persoalan yang kita hadapi.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Apakah keputusan-keputusan yang kita ambil sudah berdasarkan kebenaran (kebajikan) ? Atau sebaliknya, justru merujuk pada ketidakjujuran (kemungkaran)? Inilah pertanyaan ruhaniyah yang seyogyanya kita ajukan setiap kita akan mengambil keputusan. Dan jawaban dari ruhani kita tidak akan pernah salah.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Kedua, ujian saat kita mendapat musibah atau memperoleh nikmat dari Allah. Musibah adalah semua hal yang kita tidak inginkan dan membuat kita sedih, seperti kehilangan jiwa, harta atau jabatan. Sedangkan nikmat adalah kebalikannya.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Maka saat kita mendapat musibah, Al-Quran mengajarkan kita untuk meresponnya dengan berdzikir: “Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" [QS Al Baqarah (2):156].</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Sebaliknya, saat kita diuji dengan kenikmatan, kita dituntun dengan untuk bersyukur: “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu mengucapkannya (dengan bersyukur) “ [QS Adh Dhuha (93):11].</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Maka, alternatif jawaban dalam semua ujian kehidupan itu hanya terdiri dari enam pilihan jawaban. Tiga jawaban positif dan tiga jawaban negatif.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Yaitu pilihan kebenaran atau pilihan ketidakbenaran saat kita mengambil setiap keputusan; respon dengan berdzikir atau tidak dengan berdzikir saat kita mendapat musibah; dan respon dengan bersyukur atau tidak dengan bersyukur tatkala kita mendapat nikmat dalam perjalanan hidup kita.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Maka, akan luluslah orang-orang yang selalu memberikan jawaban positif dalam ujian kehidupan mereka.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Allahu a’lamu bishshawab.</div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p3 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09}
span.s1 {text-decoration: underline}
</style>
<br />
<div class="p2">
<br /></div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-45557436368490626472016-10-26T19:52:00.000-07:002017-01-16T00:28:45.387-08:0010 pedoman hidup dari Sunan Kalijaga yg dijadikan pedoman revolusi mental.<div class="p1">
1. Urip Iku Urup</div>
<div class="p1">
(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik)</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dur Hangkoro</div>
<div class="p1">
(Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
3. Suro Diro Joyo Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti</div>
<div class="p1">
(segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dgn sikap bijak, lembut hati dan sabar)</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpa Bondho</div>
<div class="p1">
(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan)</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan</div>
<div class="p1">
(Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
6. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, ojo Kagetan, ojo Aleman</div>
<div class="p1">
(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman</div>
<div class="p1">
(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
8. Ojo Kuminter Mundak Keblinger, ojo Cidra Mundak Cilaka</div>
<div class="p1">
(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
9. Ojo Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo</div>
<div class="p1">
(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguno</div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #454545}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #454545; min-height: 14.0px}
</style>
<br />
<div class="p1">
(Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).</div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-81146964099174306222016-10-26T19:42:00.000-07:002017-01-16T00:28:45.397-08:00TANYA JAWAB TENTANG BULAN RAMADHAN<div class="p1">
<span class="s1">🔵</span> Penerbit Yufid Publishing</div>
<div class="p1">
Oleh Ustadz Ammi Nur Baits, ST</div>
<div class="p1">
(Dewan Pembina Konsultasi Syariah)</div>
<div class="p3">
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
1. SMS MAAF-MAAFAN MENJELANG RAMADHAN</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5767-sms-ramadhan.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
2. PEMBAGIAN HARI DI BULAN RAMADHAN</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6436-pembagian-bulan-ramadan.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
3. TIDAK MENGETAHUI MASUKNYA BULAN RAMADHAN</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5996-cara-mengetahui-bulan-ramadhan.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
4. PERBEDAAN TERBIT HILAL UNTUK BEBERAPA NEGERI</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5759-hilal-ramadhan.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
5. NIAT PUASA RAMADHAN, SETIAP HARI ATAU SEKALI DALAM SEBULAN</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5747-niat-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
6. MEMULAI BERPUASA DAN BERHARI RAYA BERSAMA PEMERINTAH</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5807-puasa-diluar-negeri.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
7. HUKUM PUASA SAMBIL BERSANTAI</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5756-kegiatan-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
8. HIKMAH DIWAJIBKANNYA PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5687-hikmah-puasa-ramadhan.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
9. HUKUM MEMAKAI ALAT BANTU PERNAFASAN BAGI ORANG BERPUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5911-puasa-orang-asma.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
10. WANITA TIDAK PUASA KARENA MENYUSUI, QADHA' ATAUKAH FIDYAH?</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5763-wanita-hamil-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
11. HUKUM PUASA BAGI ORANG YANG SAKIT STROKE</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5736-fidyah-orang-sakit.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
12. MENINGGALKAN PUASA RAMADHAN EMPAT TAHUN KARENA GANGGUAN KEJIWAAN</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5692-qadha-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
13. CUCI DARAH SAAT PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6679-cuci-darah-ketika-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
14. MEMAKAI CELAK KETIKA BERPUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6443-memakai-celak-ketika-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
15. SENDAWA KETIKA BERPUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6475-sendawa-ketika-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
16. WUDHU SAAT PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6473-wudhu-saat-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
17.. BARU TAHU SUCI DARI HAID SETELAH SUBUH</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6494-setelah-subuh-baru-tahu-suci-dari-haid.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
18.. GUSI BERDARAH SAAT PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6417-gusi-berdarah-saat-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
19.. BERSIWAK DAN MEMAKAI MINYAK WANGI SAAT PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6581-bersiwak-dan-memakai-minyak-wangi-saat-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
20. SIKAT GIGI SAAT PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6391-sikat-gigi-saat-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
21. MUNTAH SAAT PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6407-muntah-saat-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
22. OBAT TETES MATA WAKTU PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6378-obat-tetes-mata-waktu-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
23. MENGELUARKAN DARAH UNTUK PENELITIAN LABORATORIUM WAKTU PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6353-mengeluarkan-darah-waktu-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
24. MIMPI BASAH SAAT PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/12812-mimpi-basah-saat-puasa-ramadhan.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
25. SUNTIKAN DI SIANG HARI RAMADHAN</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6006-suntik-di-siang-hari-ramadhan.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
26. HUKUM MENGGUNAKAN LIPSTIK KETIKA PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5984-menggunakan-lipstik-ketika-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
27. MENCICIPI MAKANAN KETIKA PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5982-mencicipi-makanan-ketika-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
28. MELAKUKAN ONANI DI BULAN RAMADAN KARENA TIDAK TAHU</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6504-onani-saat-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
29. BEDA ANTARA TAHAJUD DENGAN TARAWIH</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5901-tahajud-dan-tarawih.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
30. MENGAPA ROKOK MEMBATALKAN PUASA DAN INHALER TIDAK MEMBATALKAN PUASA?</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5946-rokok-membatalkan-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
31. JUNUB DI WAKTU SUBUH BULAN RAMADAN</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5925-junub-waktu-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
32. MENELAN LUDAH SAAT PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5917-menelan-ludah-saat-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
33. HUKUM MENCIUM BAU WANGI BAGI ORANG YANG BERPUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5905-bau-wangi-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
34. APAKAH DEBU MEMBATALKAN PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5861-debu.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
35. HUKUM MENGGUNAKAN OBAT ASMA KETIKA PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5803-penderita-asma.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
36. TIDUR WAKTU PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5926-tidur-waktu-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
37. BERENDAM SAAT PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5934-berendam-saat-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
38. BERSETUBUH DI SIANG HARI RAMADHAN KETIKA SAFAR</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5878-safar-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
39. CARA WANITA HAID MENGHIDUPKAN LAILATUL QADAR</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6768-lailatul-qadar-untuk-wanita-haid.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
40. SERBA-SERBI LAILATUL QADAR</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6904-malam-lailatul-qadar.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
41. LAILATUL QADAR DAN TANDA-TANDANYA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6767-lailatul-qadar-tanda-tanda-nya.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
42. SERBA-SERBI I'TIKAF</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6901-iktikaf.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
43. UKURAN FIDYAH</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5898-ukuran-fidyah.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
44. MEMBAYAR FIDYAH DENGAN BAHAN MAKANAN POKOK</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6641-membayar-fidyah-dengan-uang.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
45. TIDAK MAMPU PUASA TAPI TIDAK MAMPU FIDYAH</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6611-tidak-mampu-bayar-fidyah.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
46. FIDYAH MENGGUNAKAN UANG</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/6795-fidyah-pakai-uang.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
47. CARA MEMBAYAR KAFARAT PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5780-kafarat-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
48. TATACARA QADHA PUASA</div>
<div class="p1">
https://konsultasisyariah.com/5645-ganti-puasa.html</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Copas and Posted by<span class="s1">📩</span>: </div>
<div class="p1">
Group Islamic Dakwah Center Fayziyah</div>
<div class="p1">
+966556214044<span class="s1">📲</span></div>
<div class="p1">
&</div>
<div class="p1">
WA Dakwah Majlis Taklim Akhowat As[disingkat oleh WhatsApp]</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Referensi Target Harian di bulan Romadhon</div>
<div class="p1">
Ust. DR. Amir Faisol Fath</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
1. Tahajud </div>
<div class="p1">
2. Akhirkan saur </div>
<div class="p1">
3. Sholat sunah fajar sblm subuh </div>
<div class="p1">
4. Subuh jamaah di masjid </div>
<div class="p1">
5. Dzikir pagi</div>
<div class="p1">
6. Tilawah 1juz </div>
<div class="p1">
7. Sholat Dhuha</div>
<div class="p1">
8. Nafkah halal </div>
<div class="p1">
9. Hindari bohong (meski bercanda),ghibah,khurafat(porno) </div>
<div class="p1">
10. Sedekah/sedekah buka puasa </div>
<div class="p1">
11. Silaturahim (minimal sms saudara/teman) </div>
<div class="p1">
12. Mengajak kawan/saudara kebaikan</div>
<div class="p1">
13. Istigfar 100x</div>
<div class="p1">
14. Tasbih 100x</div>
<div class="p1">
15. Dhuhur jamaah di masjid (laki2)</div>
<div class="p1">
16. Asar jamaah di masjid (laki2)</div>
<div class="p1">
17. Dzikir sore </div>
<div class="p1">
18. Doa sblm buka(waktu yg mustajab)</div>
<div class="p1">
19. Segera berbuka(sunah dg kurma/air putih)</div>
<div class="p1">
20. Maghrib berjamaah(laki2)</div>
<div class="p1">
21. Tilawah 1juz </div>
<div class="p1">
22. Isya jamaah di masjid(laki2)</div>
<div class="p1">
23. Tarawih</div>
<div class="p1">
24. Hadiri majlis ilmu</div>
<div class="p1">
25. Itikaf</div>
<div class="p1">
26. Baca hadist (minimal 5 hdist)</div>
<div class="p1">
27. Baca Al Quran terjemahan</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
*Seputar Fiqh di Kala Mudik*</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Kewajiban apa saja yang diringankan ketika dalam perjalanan?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Shalat bisa dijamak dan atau diqashar, puasa bisa dibatalkan diganti di hari lain, shalat bisa di kendaraan jika tidak mungkin singgah.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Apa pengertian sholat jamak dan qashar?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Jamak adalah menggabung dua waktu shalat dalam satu waktu, yaitu zuhur dan ashar, juga maghrib dan isya. Subuh tidak ada jamak.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Qashar adalah meringkas shalat yang empat rakaat; seperti zuhur, ashar, dan isya menjadi dua rakaat. Subuh dan maghrib tidak bisa diqashar</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Apa perbedaan jamak dan qashar?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Jamak disebabkan oleh masyaqqat (kesulitan/kepayahan/kesempitan) jika dikumpulkan semua dalil maka seperti sakit, takut dengan orang kafir, kesibukan yang sangat, hujan deras, safar, sedang menuntut ilmu syar’i, bahkan nabi pernah sedang di rumah, tidak sakit, tidak hujan, beliau menjamak shalat. Tapi, ini hanya boleh dilakukan sesekali saja, sebagaimana penjelasan ulama. Saat safar, jamak boleh dilakukan sebelum berangkat.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Qashar disebabkan oleh safar saja, dan dilakukannya hanya boleh jika sudah berangkat dan sudah keluar dari daerah asal.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Perjalanan sejauh apa agar diperbolehkan menjamak atau mengqashar sholat?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Imam Ibnul Mundzir mengatakan ada lebih 20 pendapat tentang ini. Tapi, yang paling umum dianut oleh ulama sejak masa sahabat nabi adalah jika sudah 4 Burud, yaitu sekitar 88Km.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Apakah boleh menjamak/qashar sholat karena alasan macet?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Macet, jika menghasilkan masyaqqat (kesulitan/kepayahan/kesempitan) maka boleh jamak shalat. Ada pun qasharnya tergantung jarak yang sudah ditempuh.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Mana yang lebih afdhal, menjamak/qashar sholat atau sholat seperti biasa ketika dalam perjalanan?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Jika syarat-syarat sudah terpenuhi maka mengambil keringanan untuk jamak dan qashar lebih utama diambil. Sebab itu adalah karunia dari Allah Ta’ala bagi umatnya.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Apa hukumnya sholat duduk di atas kendaraan?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Boleh, jika memang tidak memungkinkan untuk turun singgah. Sebab Nabi pernah melakukan dan juga para sahabat juga pernah melakukan.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Bagaimana bila terjebak macet dan tak sempat sholat berdiri, boleh sholat sambil duduk?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Boleh, jika memang tidak mampu berdiri, baik karena sakit, atau karena posisi yang sulit berdiri secara normal. Fattaqullaha mastatha’tum – bertaqwalah kepada Allah semampu kamu…</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Mana yang lebih afdhol, tetap berpuasa atau berbuka ketika dalam perjalanan?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Jika dia kuat melanjutkan puasa, maka lebih baik dia puasa saja. Tapi, jika dia tidak kuat atau lemah, maka lebih baik berbuka saja. Nabi pernah melakukan keduanya dalam safarnya, Beliau pernah puasa, pernah juga berbuka.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Orang yang tetap berpuasa saat berpergian, misal dari Aceh ke Surabaya, dan ia sahur saat masih di Aceh, apakah berbukanya harus mengikuti waktu Aceh atau Surabaya?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Ikuti waktu dimana dia berada, jika saat sahur di aceh, maka ikuti waktu Aceh. Jika saat berbuka sedang di Surabaya maka ikut waktu di Surabaya, bukan di Aceh.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Saat terjebak macet, bolehkah tayamum dengan debu yang ada di jok mobil?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Boleh, baik debu yang ada di jok, dinding, tanah, dan benda suci lain yang terdapat debu.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Apakah boleh berwudhu menggunakan air mineral? Harus berapa liter?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Boleh, air mineral berasal dari air sungai atau pegunungan, suci dan mensucikan. Proses penyulingan atau pemurnian tidak mengubah hukum tersebut.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Boleh tidak sholat sambil duduk di samping penumpang lain yang berlainan jenis kelamin?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Sebaiknya tidak tidak demikian, tapi jika tidak memungkinkan dan</div>
<div class="p1">
tidak sampai bersentuhan tidak apa-apa. Atau, bisa juga menjamak saja jika sidah sampai di tujuan</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Apakah sholat boleh di-qodho'?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Boleh, khususnya pada shalat-shalat wajib yang baru saja ditinggalkan. Sebab Nabi dan para sahabatnya seperti Umar r.a., pernah melakukan. Tapi qadha terjadi karena ketiduran dan lupa, bukan saat terjaga dan sengaja. Ada pun jika qadhanya adalah shalat-shalat yang sudah lama ditinggalkan bertahun-tahun, maka ulama beda pendapat. Sebagian mesti qadha, dengan mengitung semampunya jumlah shalat yang ditinggalkan lalu dia shalat sebanyak-banknya untuk itu. Ulama lain mengatakan tidak ada qadha untuk yang seperti itu, tapi banyak-banyak shalat sunnah, istighfar dan banyak taubat.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Bila pakaian terkena najis dan tak sempat diganti dalam perjalanan, tetap lakukan sholat atau diqodho' saja?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Bersihkan saja, kucek-kucek sampai bersih, baik dengan air atau pasir, debu, yang bisa mensucikan. Jika tidak mungkin juga bisa dijamak ta'khir saat sampai tujuan.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Apakah muntah termasuk najis?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> 4 madzhab menyatakan najis, tapi mereka berbeda dalam sifat zat muntah seperti apa yang najis itu.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Bolehkah buang air kecil di semak-semak saat terjebak macet?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Pada dasarnya tidak boleh, sebab nabi melarang keras buang hajat di jalan tempat manusia lalu lalang dan tempat manusia berteduh. Tapi, jika kondisinya seperti yang ditanyakan, maka bisa kencing di botol lalu istinja dengan tisue, kalau tidak bisa juga maka kencing di semak adalah pilihan terakhir. Kaidahnya: Idza dhaqqa ittasa'a - jika keadaan sulit dan sempit maka dilapangkan.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Bagaimana cara berwudhu yang hemat air?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Bisa membasuh yang wajib saja, wajah, kepala, tangan sampai siku, kaki sampai mata kaki.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Selama di kampung apakah sholat boleh dijamak/qashar?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Boleh, qashar saja, tanpa jamak. Jamak boleh lagi dilakukan jika ada masyaqqat (kesulitan) di sana. Nabi pernah qashar 20 hari di Tabuk, beberapa sahabat nabi ada yang qashar 6 bulan, 1 tahun, bahkan 2 tahun, itu dilakukan dengan syarat tidak berniat jadi penduduk tetap di situ.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Apa hukum ziarah kubur?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Sunah, dan bisa dilakukan kapan saja</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Apa hukum membaca Qur'an saat ziarah kubur?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Khilafiyah ulama, antara yang membolehkan seperti Imam Asy Syafi'i dalam riwayat Abu Bakar Al Khalal dalam kitab Al Quraah fil Qubuur, juga Imam Ahmad bin Hambal seperti yg disebutkan oleh Imam Ibnu Qudamah dalam Syarhul Kabir, dan Imam Ibnul Qayyim dalam Ar Ruuh. Sementara ulama lain memakruhkan seperti Imam Abu Hanifah dan Imam Malik.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Apa yang harus dilakukan saat ziarah kubur?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Ucapkan salam, membuka alas kaki jika memungkinkan, mendoakan, dan dzikrul maut, ini disepakati anjurannya. Sedangkan yang diperselisihkan seperti membaca Al Quran, menyiram air, dan meletakkan pohon di kubur.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Yang dilarang adalah meninggikan kubur melebihi sejengkal, meratap, dan meminta-minta kepada penghuni kubur.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Apa hukumnya memanfaatkan jasa penukaran uang di pinggir jalan, yang mana uang yang dikembalikan ke kita jumlahnya lebih kecil daripada uang yang kita berikan?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Itu terlarang. Tampaknya "penukaran", tapi itu adalah membeli uang pakai uang. Ini terlarang. Kalau pun mau dikatakan penukaran, juga terlarang. Yaitu merupakan riba nasi'ah: pertukaran barang sejenis dengan adanya nilai lebih. Ini haram juga.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Bila sedang puasa sunnah (puasa syawal) dalam suasana lebaran, lalu silaturahim ke rumah saudara dan di sana di suguhi makanan, apakah harus dibatalkan puasa sunnahnya?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Bebas memilih, lanjutkan puasa atau batalkan. Untuk puasa sunnah, kata nabi, kita adalah rajanya. Batalkan silakan, lanjutkan juga bagus.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">📝</span> Apakah memungkinkan mencari malam lailatul qadar bila sedang dalam perjalanan?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
<span class="s1">👳🏻</span> Lailatul Qadar adalah milik siapa pun yang beribadah saat itu. Baik sedang i'tikaf, safar, di rumah sakit, di rumah saja, yang penting dia ibadah saat itu. Baik shalat sunnah, tilawah, dan dzikir. Jadi, I'tikaf bukan syarat untuk mendapatkan Lailatul Qadar. </div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p3">
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃</div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #454545}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #454545; min-height: 14.0px}
p.p3 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px 'Apple Color Emoji'; color: #454545}
span.s1 {font: 12.0px 'Apple Color Emoji'}
span.s2 {color: #e4af09}
</style>afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-89847403119730736292016-10-26T19:38:00.000-07:002017-01-16T00:28:45.400-08:00Sejarah Asal Mula Halal Bihalal dan Budaya Sungkem<div class="p1">
Seorang budayawan terkenal Dr Umar Khayam (alm), menyatakan bahwa tradisi Lebaran merupakan terobosan akulturasi budaya Jawa dan Islam. Kearifan para ulama di Jawa mampu memadukan kedua budaya tersebut demi kerukunan dan kesejahteraan masyarakat. Akhirnya tradisi Lebaran itu meluas ke seluruh wilayah Indonesia, dan melibatkan penduduk dari berbagai pemeluk agama.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Untuk mengetahui akulturasi kedua budaya tersebut, kita cermati dulu profil budaya Islam secara global. Di negara-negara Islam di Timur Tengah dan Asia (selain Indonesia), sehabis umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri tidak ada tradisi berjabatan tangan secara massal untuk saling memaafkan. Yang ada hanyalah beberapa orang secara sporadis berjabatan tangan sebagai tanda keakraban.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Menurut tuntunan ajaran Islam, saling memaafkan itu tidak ditetapkan waktunya setelah umat Islam menyelesaikan ibadah puasa Ramadan, melainkan kapan saja setelah seseorang merasa berbuat salah kepada orang lain, maka dia harus segera minta maaf kepada orang tersebut. Bahkan Allah SWT lebih menghargai seseorang yang memberi maaf kepada orang lain (Alquran Surat Ali Imran ayat 134).</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Budaya Sungkem</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Dalam budaya Jawa, seseorang sungkem kepada orang yang lebih tua adalah suatu perbuatan yang terpuji. Sungkem bukannya simbol kerendahan derajat, melainkan justru menunjukkan perilaku utama. Tujuan sungkem, pertama, adalah sebagai lambang penghormatan, dan kedua, sebagai permohonan maaf, atau nyuwun ngapura. Istilah ngapura tampaknya berasal dari bahasa Arab ghafura.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Para ulama di Jawa tampaknya ingin benar mewujudkan tujuan puasa Ramadan. Selain untuk meningkatkan iman dan takwa, juga mengharapkan agar dosa-dosanya di waktu yang lampau diampuni oleh Allah SWT. Seseorang yang merasa berdosa kepada Allah SWT bisa langsung mohon pengampunan kepada-Nya. Tetapi, apakah semua dosanya bisa terhapus jika dia masih bersalah kepada orangorang lain yang dia belum minta maaf kepada mereka?</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Nah, di sinilah para ulama mempunyai ide, bahwa di hari Lebaran itu antara seorang dengan yang lain perlu saling memaafkan kesalahan masingmasing, yang kemudian dilaksanakan secara kolektif dalam bentuk halal bihalal. Jadi, disebut hari Lebaran, karena puasa telah lebar (selesai), dan dosa-dosanya telah lebur (terhapus).</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Dari uraian di muka dapat dimengerti, bahwa tradisi Lebaran berikut halal bihalal merupakan perpaduan antara unsur budaya Jawa dan budaya Islam.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Sejarah Halal Bihalal</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Sejarah asal mula halal bihalal ada beberapa versi. Menurut sebuah sumber yang dekat dengan Keraton Surakarta, bahwa tradisi halal bihalal mula-mula dirintis oleh KGPAA Mangkunegara I, yang terkenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa. Dalam rangka menghemat waktu, tenaga, pikiran, dan biaya, maka setelah salat Idul Fitri diadakan pertemuan antara Raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana. Semua punggawa dan prajurit dengan tertib melakukan sungkem kepada raja dan permaisuri.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Apa yang dilakukan oleh Pangeran Sambernyawa itu kemudian ditiru oleh organisasi-organisasi Islam, dengan istilah halal bihalal. Kemudian instansi-instansi pemerintah/swasta juga mengadakan halal bihalal, yang pesertanya meliputi warga masyarakat dari berbagai pemeluk agama.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Sampai pada tahap ini halal bihalal telah berfungsi sebagai media pertemuan dari segenap warga masyarakat. Dan dengan adanya acara saling memaafkan, maka hubungan antarmasyarakat menjadi lebih akrab dan penuh kekeluargaan.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Karena halal bihalal mempunyai efek yang positif bagi kerukunan dan keakraban warga masyarakat, maka tradisi halal bihalal perlu dilestarikan dan dikembangkan. Lebih-lebih pada akhir-akhir ini di negeri kita sering terjadi konflik sosial yang disebabkan karena pertentangan kepentingan.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Makna Idul Fitri</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Ada tiga pengertian tentang Idul Fitri. Di kalangan ulama ada yang mengartikan Idul Fitri dengan kembali kepada kesucian. Artinya setelah selama bulan Ramadan umat Islam melatih diri menyucikan jasmani dan rohaninya, dan dengan harapan pula dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT, Maka memasuki hari Lebaran mereka telah menjadi suci lahir dan batin.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Ada yang mengartikan Idul Fitri dengan kembali kepada fitrah, atau naluri religius. Hal ini sesuai dengan Alquran Surat Al-Baqarah ayat 183, bahwa tujuan puasa adalah agar orang yang melakukannya menjadi orang yang takwa atau meningkat kualitas religiusitasnya.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Ada pula yang mengartikan Idul Fitri dengan kembali kepada keadaan di mana umat Islam diperbolehkan lagi makan dan minum siang hari seperti biasa. Di kalangan ahli bahasa Arab, pengertian ketiga itu dianggap yang paling tepat.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Dari ketiga makna tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam memasuki Idul Fitri umat Islam diharapkan mencapai kesucian lahir batin dan meningkat kualitas religiusitasnya. Salah satu ciri manusia religius adalah memiliki kepedulian terhadap nasib kaum yang sengsara. Dalam Surat Al-Ma’un ayat 1 -3 disebutkan, adalah dusta belaka kalau ada orang mengaku beragama tetapi tidak mempedulikan nasib anak yatim. Penyebutan anak yatim dalam ayat ini merupakan representasi dari kaum yang sengsara.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Oleh karena itu dapat kita pahami, bahwa umat Islam yang mampu wajib memberikan zakat fitrah kepada kaum fakir miskin, dan pemberian zakat tersebut paling lambat sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Aturan ini dimaksudkan, agar pada waktu umat Islam yang mampu bergembira ria merayakan Idul Fitri jangan ada orang-orang miskin yang sedih, atau sampai menangis, karena tidak ada yang dimakan.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Agama Islam sangat menekankan harmonisasi hubungan antara si kaya dan si miskin. Orang-orang kaya diwajibkan mengeluarkan zakat mal (harta), untuk dibagikan kepada delapan asnaf (kelompok), di antaranya adalah kaum fakir miskin.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Dari uraian di muka dapat disimpulkan, bahwa Idul Fitri merupakan puncak dari suatu metode pendidikan mental yang berlangsung selama satu bulan untuk mewujudkan profil manusia yang suci lahir batin, memiliki kualitas keberagamaan yang tinggi, dan memelihara hubungan sosial yang harmonis.</div>
<div class="p2">
<br /></div>
<div class="p1">
Drs H Ibnu Djarir</div>
<div class="p1">
ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah</div>
<style type="text/css">
p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica}
p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; min-height: 14.0px}
p.p3 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px Helvetica; color: #e4af09}
span.s1 {color: #000000}
</style>
<br />
<div class="p3">
<span class="s1">Sumber: <a href="http://www.aktual.co/wisatahati/122119sejarah-asal-mula-halal-bihalal-dan-budaya-sungkem">http://www.aktual.co/wisatahati/122119sejarah-asal-mula-halal-bihalal-dan-budaya-sungkem</a></span></div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-80212434806185570962015-09-22T20:04:00.000-07:002018-10-30T20:34:46.606-07:00PERATURAN KAPOLRI TAHUN 2014<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/office/bBXK0PZpba/PERKAP_NO_1_TH_2014_TTG_PENYEL.html">NO 1 TH 2014 TTG PENYELENGGARAAN VERIFIKASI</a><br /><br /><a href="http://www.4shared.com/office/7qtFmsYvce/PERKAP_NO_2_TH_2014_TTG_PEMBIN.html">NO 2 TH 2014 TTG PEMBINAAN TEKNIS POLSUS</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxhZm5lcmp1d29ub3B1bnlhfGd4OjFjYzkyNzJjOWZiN2I5Njg">NO 3 TH 2014 TTG PENATABUKUAN MANUAL DILINGKUNGAN POLRI</a><br /><br /><a href="http://www.4shared.com/office/A5DPSW09ce/PERKAP_NOMOR_4_TH_2014_TTG_PER.html">NO 4 TH 2014 TTG PERUBAHAN PERKAP 22 TH 2011 TTG PERWABKEU</a><br /><br /><a href="http://www.4shared.com/office/dBonYSD_ce/PERKAP_NO_5_TH_2014_TTG_PELAYA.html">NO 5 TH 2014 TTG PELAYANAN KESEHATAN TERTENTU</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/office/TdFc5albce/PERKAP_NO_6_TH_2014_TTG_PENGAW.html">NO 6 TH 2014 TTG PENGAWASAN PEMERIKSAAN KHUSUS</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/office/B5lWfCg0ce/PERKAP_NO_7_TH_2014_TTG_PEMBEN.html">NO 7 TH 2014 TTG PEMBENTUKAN PENINGKATAN SATWIL</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/office/zXZSaQ1sce/PERKAP_NO_8_TH_2014_TTG_PERUBA.html">NO 8 TH 2014 TTG PERUBAHAN PERKAP 10 2010</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/office/AvhH1UcGba/PERKAP_NO_9_TH_2014_TTG_PENERB.html">NO 9 TH 2014 TTG PENERBITAN PENGGUNAAN KTA-ELEKTRONIK</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/office/87DPzWe5ba/PERKAP_NO_10_TH_2014_TTG_PERUB.html">NO 10 TH 2014 TTG PERUBAHAN SKEP 232 2005 TTG KENAIKAN PANGKAT</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/office/jZYmLPnmba/PERKAP_NO_11_TH_2014_TTG_PENGA.html">NO 11 TH 2014 TTG PENGAWASAN OPERASI KEPOLISIAN</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/zip/Nq1DJfOcce/PERKAP_NO_12_TH_2014_TTG_PANDU.html">NO 12 TH 2014 TTG PANDUAN PENYUSUNAN KERJA SAMA</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/zip/-psNhCQRba/PERKAP_NO_13_TH_2014_TTG_PENUG.html">NO 13 TH 2014 TTG PERUBAHAN PERKAP 1 TH 2013 TTG PENUGASAN LUAR STRUKTUR</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/zip/z070v2npce/PERKAP_NO_14_TH_2014_TTG_UNIT_.html">NO 14 TH 2014 TTG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG-JASA</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/zip/8vBjZ9Igba/PERKAP_NO_15_TH_2014_TTG_ANALI.html">NO 15 TH 2014 TTG ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGK POLRI</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/zip/aFHUXsmwba/PERKAP_NOMOR_16_TAHUN_2014_TTG.html">NO 16 TH 2014 TTG TATA UPACARA POLRI</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/zip/QSzJjAjmba/PERKAP_NOMOR_17_TAHUN_2014_TTG.html">NO 17 TH 2014 TTG PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/zip/fwEi-Qszce/PERKAP_NO_18_THN_2014_TTG_SKCK.html">NO 18 TH 2014 TTG PENERBITAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN</a></span></div>
<div style="text-align: justify;"><br /> <span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://www.4shared.com/office/lULVTCm1ba/PERKAP_NO_19_THN_2014_TTG_PERS.html">NO 19 TH 2014 TTG PERSANDIAN DI LINGKUNGAN POLRI</a></span></div>afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-53442746783953894212015-07-13T23:40:00.000-07:002015-07-13T23:40:13.450-07:00Dua Lautan Ini Tidak Saling Bercampur<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-TMTcIm5KaLY/VZJJw8Xc7sI/AAAAAAAAA60/46UbNt-MD0w/s1600/dua-lautan-yang-tidak-bercampur.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-TMTcIm5KaLY/VZJJw8Xc7sI/AAAAAAAAA60/46UbNt-MD0w/s320/dua-lautan-yang-tidak-bercampur.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lautan sangat sering disebutkan didalam Alquran, sebenarnya ada apa dengan lautan? Beberapa waktu lalu, ilmuwan telah membuktikan bahwa Alquran adalah benar-benar wahyu Allah SWT dengan terbuktinya ayat berikut:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ada laut yang di dalam tanahnya ada api," [QS. Ath-Thur ayat 6]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada saat itu para peneliti menemukan bahwa ada sebuah lautan yang didalamnya terdapat api yang berkobar, namun banyaknya air laut tidak mampu memadamkan api, begitu juga panasnya api tersebut tidak mampu membuat air laut mendidih. Inilah sebagian kecil dari tanda-tanda kebesaran-Nya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan kali ini, lagi-lagi ilmuwan dibuat tercengang dari apa yang sudah dikabarkan Alquran 14 abad silam. Dalam Alquran surat Ar-Rahman ayat 19-20, Allah SWT berfirman:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu," [QS. Ar-Rahman ayat 19]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing." [QS. Ar-Rahman ayat 20]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penelitian yang dilakukan oleh seorang Oceanografer asal Perancis ini mengungkap misteri dari surat Ar-Rahman ayat 19-20 tersebut. Peneliti bernama <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Jacques_Cousteau">Jaques Yves Cousteau</a> itu mengunkapkan bahwa penelitian tersebut dilakukan ketika ia dan tim melakukan eksplorasi bawah laut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada saat itu, ia menemukan bahwa ada kumpulan air tawar yang tidak bercampur dengan air laut. Laut tersebut merupakan pertemuan Samudra Atlantik dan Mediterania. Pada saat menemukan hal menakjubkan tersebut, peneliti tersebut berujar, "'Seolah-olah ada dinding yang membatasi kedua aliran air itu," ujarnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/Go3c2Abl3XA/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/Go3c2Abl3XA?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Karena penasaran, ia kemudian terus mencoba untuk menemukan apa yang membatasi dua lautan tersebut hingga tidak bercampur satu sama lain. Namun ia tidak pernah menemukan jawaban dari peristiwa ganjil tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ia pun menceritakan hal ganjil itu kepada seorang profesor Muslim. Terkejutlah Cousteau ketika sang profesor Muslim menceritakan bahwa fenomena itu telah dijelaskan Alquran 14 abad silam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu," [QS. Ar-Rahman ayat 19]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing." [QS. Ar-Rahman ayat 20]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Itulah ayat Alquran yang membuatnya menjadi terpesona, ia pun sadar bahwa Alquran tidaklah mungkin hanya sebuah buku karangan yang dikarang oleh Muhammad SAW, karena tidak mungkin Muhammad SAW yang hidup 14 abad silam mampu mengetahui sebuah fenomena tersebut dengan menggambarkannya secara akurat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebab, pada zaman itu belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Jaques Cousteau meninggal Rabu 25 Juni 1997 dan sempat beredar kabar bahwa ia menjadi seorang muslim, namun keluarga membantahnya dan ia tetap dimakamkan di Katedral Notre Dame di Paris.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." [QS. Al-Furqan ayat 53]</span></div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-5060554906683283384" style="color: #555555; font-family: verdana; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin: 0px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-44020921136084497222015-07-02T01:01:00.000-07:002015-07-02T01:26:07.995-07:00 Skema PONZI : Akar Utama Penipuan Bisnis/Investasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-tf7AWJtMh74/VZS0IwLIUsI/AAAAAAAAA7I/6GdXi_7YLN4/s1600/ponzi-scheme-pyramid.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="183" src="http://2.bp.blogspot.com/-tf7AWJtMh74/VZS0IwLIUsI/AAAAAAAAA7I/6GdXi_7YLN4/s400/ponzi-scheme-pyramid.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Charles Ponzi dan bagan skema ponzi : Bukan bisnis, bukan investasi. (<a href="http://economicnoise.com/">economicnoise.com</a>)</i></span></div>
<div>
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://howmoneyindonesia.com/tag/money-game/">Penipuan money game</a> modus ponzi (terkadang dicampur dengan istilah: skema piramida – pyramid scheme) boleh dikata merupakan model penipuan yang langgeng sepanjang masa, dan semakin marak sampai saat ini. Penipuan ini muncul dalam berbagai modus, baik tradisional maupun canggih dan setiap hari meneraik korban dari rakyat jelata sampai para selebriti, politisi dan kalangan terdidik sekalipun. Kunci sukses penipuan ponzi ini terletak pada diri para korbannya sendiri yaitu keserakahan untuk memperoleh materi dengan mudah dan cepat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Nama “ponzi” diambil dari penggagas tipuan ini yaitu Carlo Pietro Giovanni Guglielmo Tebaldo Ponzi asal Italia yang hidup tahun 1882 –1949. Ia kemudian pindah ke Amerika dan dikenal sebagai Charles Ponzi. Dimasa itu, Ponzi menjanjikan keuntungan bagi para investornya sebesar 50% dalam 45 hari dan 100% dalam 90 hari. Masyarakat pun berbondong-bondong menyetor uangnya. Ponzi membayar nasabahnya dari uang para investor yang bergabung belakangan. Demikian seterusnya berlangsung selama setahun sampai skema penipuan ini tumbang. Skema ponzi pertama ini berhasil merugikan investornya sebesar Rp200 milyar. Suatu angka yang sangat besar di tahun 1920 itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keruntuhan skema penipuan ponzi adalah hal yang pasti karena uang yang terkumpul hanya berputar di tempat, tidak diinvestasikan untuk menghasilkan laba. Ketika para member semakin susah merekrut investor baru, sementara tagihan makin membengkak, para pelaku ponzi biasanya sudah kabur dengan membawa aset besar yang telah dikumpulkan. Pemenangnya selalu perusahaan/pihak yang membuat bisnis ponzi, dan yang kalah selalu pihak masyarakat apalagi yang bergabung belakangan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://howmoneyindonesia.files.wordpress.com/2014/04/ponzi-scheme-pyramid.jpg"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">MLM</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://howmoneyindonesia.com/penipuan/skema-ponzi-akar-utama-penipuan-bisnisinvestasi/">http://howmoneyindonesia.com/penipuan/skema-ponzi-akar-utama-penipuan-bisnisinvestasi/</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ponzi Modern Kini</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penipuan Ponzi tidak berhenti di tahun 1920. Sebaliknya tipuan ini makin merebak dan berevolusi dalam berbagai modus sesuai perkembangan bisnis dan teknologi. Modusnya tetap sama yaitu menjanjikan keuntungan yang tinggi, dengan mudah, dalam waktu singkat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ponzi pun bisa muncul dalam berbagai bentuk, termasuk yang paling sederhana sampai yang modern, antara lain:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bisnis pepesan kosong versi tradisional. Skema ponzi ini dijalankan dengan mengajak orang lain berkongsi atau menjadi investor untuk suatu jenis usaha yang sebetulnya tidak pernah ada. Biasanya pelaku membuat surat-surat perizinan yang palsu, atau pura-pura membangun koperasi/badan usaha, atau menyewa kantor supaya terlihat bonafid demi memancing investor calon korban.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bisnis pepesan kosong versi modern. Tipuan ponzi ini mulai menggunakan teknologi seperti internet untuk menawarkan “bisnis” yang sebetulnya tidak pernah ada. Karena muncul secara online, para opportunis bisnis ini menyebutnya sebagai bisnis online (BO) walau jebakan ini sama sekali tidak layak disebut bisnis. Tampilan website dan presentasi para membernya demikian memikat, terkadang diadakan dalam pesta yang mewah. Mereka pun tak segan memancing lebih banyak korban dengan membagi-bagikan bonus dan hadiah kepada segelintir investor awal. Bisa ditebak, investor belakangan hanya menggigit jari. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tipe no. 1 & 2 ini dibahas juga di: <a href="http://howmoneyindonesia.com/penipuan/tipuan-piramid-pyramid-scheme/">Aneka Modus Tipuan Ponzi dalam Bisnis Online</a>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ponzi dalam balutan MLM. Kebanyakan orang berpendapat bahwa ponzi merupakan money game yang tidak melibatkan jual beli barang. Jadi kalau ada jual beli barang, itu bukan ponzi. Tentu saja pendapat ini salah karena bagaimana pun target skema ponzi adalah bagaimana merekrut dan menarik uang masyarakat. Meski <a href="http://howmoneyindonesia.com/2013/11/27/bagaimana-memilih-mlm-terbaik/">bisnis MLM merupakan bisnis yang legal dan baik</a>, ada banyak modus MLM yang populer digunakan untuk penipuan ponzi saat ini seperti:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menjual barang sampah, alias barang tidak berguna. Masyarakat tidak peduli dengan barang yang ditawarkan tetapi lebih kepada janji-janji bonus, yang ujung-ujungnya diperoleh dari dana masyarakat yang dikumpulkan lewat uang pendaftaran.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menjual dengan harga jauh di atas harga normal.Modus ini sangat populer dan marak saat ini. Mereka menarik dana masyarakat melalui barang-barang yang dijual jauh lebih mahal dari seharusnya atau dibandingkan produk sejenis di pasaran. Uang yang diperoleh dari selisih harga yang demikian tinggi, itulah yang diputar dengan skema ponzi. Termasuk dalam hal ini adalam MLM modus alat kesehatan, <a href="http://howmoneyindonesia.com/2013/03/02/memahami-modus-tipuan-dibalik-bisnis-investasi-emas/">investasi emas</a>, obat tradisional – kecantikan, dan sebagainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menawarkan barang-barang virtual yang tidak terlalu bermanfaat atau menawarkan replika website yang semata digunakan untuk menjaring korban lainya. Tidak sedikit juga ponzi modus MLM yang menjerat korban dengan menawarkan produk-produk virtual yang sebetulnya banyak tersedia gratis tetapi kemudian dikemas sedemikian sehingga terkesan berbeda dan penting banget, bakal laku sekali…dst, sehingga orang berbondong-bondong bergabung. Padahal dalam kenyataannya, kebanyakan mereka hanya berbicara tenang bagaimana merekrut lebih banyak member (menarik uang lebih banyak) dibanding membicarakan manfaat produknya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Aneka tawaran investasi saham, forex, properti, dan berbagai usaha lainnya, baik offline maupun online, tanpa disertai izin resmi dari instansi pemerintah terkait.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Baca juga: <a href="http://howmoneyindonesia.com/2013/02/05/beberapa-model-bisnis-online-yang-harus-diwaspadai/">Aneka Modus Bisnis Online yang Harus Diwaspadai</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ponzi Merupakan Praktek Bisnis Ilegal dan Terlarang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejumlah negara secara tegas menolak kegiatan bisnis berbasis ponzi. Amerika Serikat secara tegas dan rutin memberantas praktek-praktek ini. Satgas dari <a href="http://www.sec.gov/spotlight/enf-actions-ponzi.shtml">SEC (Securities and Exchange Commission)</a> melaporkan setidaknya 15 kasus ponzi diberantas di tahun 2011, lalu 13 di tahun 2012 serta 7 kasus di tahun 2013.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di Indonesia sendiri, praktek ponzi dalam dunia jual beli resmi dinyatakan dilarang melalui Undang-undang No.7/2014 tentang Perdagangan. Hanya saja dalam UU tersebut, skema ponzi diistilahkan dengan skema piramida, keduanya memang sering digunakan secara bergantian di masyarakat. UU Perdagangan secara jelas melarang praktek ponzi dalam distribusi atau penjualan barang antara lain sebagai berikut:</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-yM5RKdgHBrU/VZTvJ6muLRI/AAAAAAAAA7w/sHHolDJERLI/s1600/ponzi_uu_perdagangan-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="35" src="http://3.bp.blogspot.com/-yM5RKdgHBrU/VZTvJ6muLRI/AAAAAAAAA7w/sHHolDJERLI/s400/ponzi_uu_perdagangan-1.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="http://howmoneyindonesia.files.wordpress.com/2014/04/ponzi_uu_perdagangan-1.jpg"><img src="cid:0AAFAC10-BB12-454F-89DD-212BDC95B61B@mobilenotes.apple.com" /></a>Penjelasan pasal 9 tersebut adalah:</span><img src="cid:12C53EAC-C412-4BD8-963E-EBCACE30B46C@mobilenotes.apple.com" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;" /> </div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-GCt_gaVIoOg/VZTvcHnT6uI/AAAAAAAAA8E/R2XM5QQ3R-8/s1600/ponzi_uu_perdagangan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="59" src="http://3.bp.blogspot.com/-GCt_gaVIoOg/VZTvcHnT6uI/AAAAAAAAA8E/R2XM5QQ3R-8/s400/ponzi_uu_perdagangan.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ancaman hukuman bagi mereka yang menjalankan bisnis tipuan modus skema ponzi/piramida:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-OsSZ8GT1-d0/VZTvYKmiqbI/AAAAAAAAA78/vLOTpzfGjNQ/s1600/ponzi_uu_perdagangan-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="54" src="http://1.bp.blogspot.com/-OsSZ8GT1-d0/VZTvYKmiqbI/AAAAAAAAA78/vLOTpzfGjNQ/s400/ponzi_uu_perdagangan-2.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://howmoneyindonesia.files.wordpress.com/2014/04/ponzi_uu_perdagangan-2.jpg" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img src="cid:181C5E61-264A-48CD-ADFE-7565B3AF3405@mobilenotes.apple.com" /></a><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Meski terkesan kurang antisipatif terhadap muslihat aneka modus ponzi sebagaimana dijelaskan di atas, kehadiran UU Perdagangan ini semoga menjadi langkah awal untuk menghindarkan masyarakat dari berbagai modus penipuan yang saat ini sangat sporadis dalam aneka bentuk dan modus.</span></div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-14708454397806020202015-07-01T23:24:00.004-07:002015-07-01T23:45:15.162-07:00Pola Pengamanan Pilkada Serentak<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">I. Pendahuluan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pilkada serentak akan dilaksanakan di bbrp daerah scr bersamaan. Proses /tahapan pilkada memiliki potensi konflik yg sdh semestinya ditangani scr komprehensif, dan sistematis yg melibatkan para pemangku kepentingan. Potensi2 konflik yg mungkin terjadi pd tahapan2 pilkada antara lain :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Pra (sebelum pelaksanaan Pilkada)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mulai dr pendaftaran, penetapan calon,masa kampanye, masa tenang, pergeseran logistik pemilu ke TPS, potensi2 konflik yg mungkin terjadi :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">a.issue 2 (pelanggaran administrasi,ijasah palsu, diskriminasi, money politik, kkn, perbuatan2 pidana calon di masa lalu).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Konflik antar pendukung calon/konflik internal parpol</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">c. Demonstrasi yg melibatkan masa besar</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">d. Konflik antar warga.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">e.Tindak pidana/pelanggaran2 pidana pemilu yg dilakukan oleh calon/pendukung calon/ petugas2 kpu</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">f. Bencana alam</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">g. Kerusakan /kekurangan/kekeliruaan logistik pilkada</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">h. Penyerangan / penculikan/ pengintimidasian calon/ VIP/VVIP.., </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dsb</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Saat Pemilu : pemungutan suara, penghitungan suara di TPS dan pengiriman kotak TPS ke PPK. Potensi2 konflik yg mungkin terjadi :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">a.issue 2 (pelanggaran administrasi,</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Konflik antar pendukung calon/konflik internal parpol di TPS</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">c. Demonstrasi yg mengganggu pemungutan suara</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">d. Konflik antar warga di sekitar TPS</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">e. Tindak pidana/pelanggaran2 pidana pemilu yg dilakukan oleh calon/pendukung calon/ petugas2 kpu</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">f. Bencana alam</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">g. Kerusakan /kekurangan/kekeliruaan logistik pilkada</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">h. Pengrusakan/peyerangan / kecurangan di TPS </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dsb</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Pasca pemungutan suara : pengiriman kotak TPS sd ke KPUD kota/kabupaten , penghitungan suara, pengumuman+penetapan sd pelantikan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">a.issue 2 (pelanggaran administrasi,kecurangan, diskriminasi, money politik, kkn, perbuatan2 pidana calon di masa lalu).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Konflik antar pendukung calon/konflik internal parpol</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">c. Demonstrasi yg melibatkan masa besar</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">d. Konflik antar warga.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">e. Tindak pidana/pelanggaran2 pidana pemilu yg dilakukan oleh calon/pendukung calon/ petugas2 kpu</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">f. Bencana alam</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">g. Kerusakan /kekurangan/kekeliruaan logistik pilkada</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">h. Penyerangan / penculikan/ pengintimidasian calon/ VIP/VVIP.., </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dsb</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">II. Asta Siap sbg Langkah -Langkah Kesiapan Mengimplementasikan Pilkada Serentak</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Model implementasi community policing /Polmas sekarang ini pemolisianya dpt dikategorkan:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Berbasis wilayah (ada batas2 geografi yg jelas) ini diselenggarakan dr Mabes, polda, polres,polsek, subsektor sd petugas babinkamtbmas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Berbasis kepentngan (tdk adabatas yg jelas dstukan oleh kepentingan2) dilaksanakan oleh fungsi2 teknis kepolisian maupun oleh fungsi2 pendukungnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3.pemolisian yg berbasis dampak masalah mrupakan pemolisian untk mnangani berbagai dampak ygsebenarnya bukan bagian dr urusan kepolisian. Nampun ketika menjadi masalah dampaknya akan mengganggu, mengancam, merusak bahkan bs mematikan produktifitas. Di sinilah core dr model pemolsian ygberbasisdampak masalah yg penangananya diperlukan keterpaduan/integrasi dr pemangku kepentngan ataupun antr satuan fungsi. Dengan membangun model pemolisian yg berbasis dampak masalah akan dpt mjd wadah untk mensinergikan, mengharmonikan dlm menangani berbagai masalah (idiologi, politik,ekonomi,sosial budaya, keamanan bahkan pertahanan) shg solusi2 tepatygdpt diterima semua pihak dpt digunakan untk pra, saat maupun pasca. Keterpaduan inilah yg menjadi kecepatan, ketepatan bahkan kekuatan sosial dan akan juga menjadi ketahanan nasional dlm menghadapi berbagai dampak masalah bahkana dampak globalisasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Langkah2 dlm mengimpementasikan pemolsian yg berbasis dampak masalah (politik) : pengamanan pilkada serentak skrg ini dikenal dg "Astasiap" 8 kesiapan. Pemolisiaian ygberbasis dampak masalah dapat dikategorikan sbg pemolisian ygbersifat khusus atau kontijensi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">A. Siap Piranti lunak :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Piranti2 lunak sbgayunghukum + pedoman 2 untuk mengimplementasikan tugas2 pd satuan2tugas antara lain:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Rencana operasi , Rencana kontjensi (aman nusa 1: bncana, aman nusa 2 : konflik sosial, amnnusa 3 :teror bom), direktif latpraops, kegiatan asistensi, supervisi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Perntah pelaksanaan operasi yg berisi:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Perencanaan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2.Pelksanaan operasi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3.Surat perintah pelaksanaan tugas kpd para petugas2 kepolisian yg akan mengawaki +melaksanakan tugas2 operasi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Penjabaran tugas bagi pejabat2 dlm operasi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5.Penjabran tugas untuk satuan2 tugas operasi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">6.Rencana pengamanan pd setiatahapan oprasi yg disesuaikan dg karakteristik kerawanan daerah(dr setiap kegiatan2)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">7.Lampiran rencana pengamanan : denah /lokasi yg akan diamankan dr peta wilayah sd denah2lokasi di dlm gedung</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">B. Siap Posko yg dpt menjadi pusat K3i (komunikasi, koordinasi, komando+Pengendalian, informasi).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Yg berisi peta propinsi, peta2 kota/kabupaten, dan. Jejjaring nya, Panel situpak (Situasi, Tugaas Pokok, Administrasi , Komando+pengendalian), panel cara2 bertindak dalam mengatasii konijensi, panel rengiat, pelaksanaan kegiaatan dan hasil kegiatan masing2 satgas. Tabulasiikegiatan +kejadian seama operasi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">C. Siap latihan Pra operasi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lathan sebelmpeaksanaan operasi mencakup Latihan untuk petugas posko,Latihan untk petugas satuan tugas (satgas):</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Satgas 1 (yg dilaksanakan fungsi intel +binmas)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Satgas 2 (fungsi sabhara+lalu lintas)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Satgas 3 (brimob)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Satgas 4 (penegakkan hukum: fungsi reskriim)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Satgas 5 (pengamanan+pengawalan VIP/VVIP)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Satgas 6 (saatgasbantuan : kompi kerangka, admnistrasi (inspektorat,rorena,rosarpras, bdkeu), operasional (dokes, bidkum,bid Hummas, Bid TI, Bid Propam)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Latihan untk menghadapi msl2 kontjensi yg dikonstruksi/dibuat model bervariasi pertahapan operasi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">D. Siap kondisi keamanan keetertiban dlm masyarakat (kamtibmas)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesiapan kondisi kamtibmas yg dpt dkatakan kondusif dan terkontrol, dibangun dg sistem2 networking sbg soft power sampai tingkat komuniti</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">E. Siap masyarakat</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesiapan masyarakat sbg mitra dlm menjaga + memelhara yg memilik komitmen+gerakan moral dr para pemanagku kepentingan untk peka dan peduli dlm mencari akar masalah sertta menemukan solusi yg tepat dan dpt diterima semua pihak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">F. Siap Personel</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesiapan personel (SDM) untk petugas pd satgas,petugas pd posko dan petugas untk mengatasi situasi kontjensi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">G. Siap Sarana +prasarana (sarpras)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesiapan Sarpras yg digunkan untk perorangan, kelompok maupun kesatuan yg dpt berbasis pd ilmu pengetahuan+teknologi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">H. Siap anggaran</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesiapan anggaran baik untuk Komando+pengendalian, satgas,tugas2 kontijensi (sesuai perencanaan), penggunaan sesuai rencana kegiatan baik pra,saat maupun pasca kejadian,hasil kegiatan,pertanggung jawaban keuangan. Ygdidukung dg dokumen2.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemoliisian yg berbasis dampak maslah diimplementasikan pra kejadian sbgbentuk antisipasi, saatkejadian untkmerdan+menyelesaikan permasalahan agartdk meluas dan paskakejadanuntk merehabitasi/memperbaiki kondisi sosial ygrusak akibat dr berbagai dampak masalah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">III. Pola Pengamanan Kontijensi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Permaslaahan kontijensi dikategorikan sbb :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1.aman nusa satu untuk menangani maslh bencana,</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Definisi bencana</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">a. Faktr alam</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Faktr non alam : gagalteknologi/modrnksasi, epidemi/wabah penyakit)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. aman nusa dua untuk menangani konflik sosial,</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. amn nusa tiga untuk menangani teror bom</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">A. Dlm penanganan bencana dpt menerapkan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Standar Sistem Manajemen Keadaan Darurat (SSMKD)/SKPL (sist komando pengendalian lapangan)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Merupakansistem standar penanggulangan keadaan darurat yg dpt diprediksi/direncankan maupun bencana yg disebabkan krn Faktor manusia,Faktor alam dan Faktor non alam (kerusakaninfrastruktur)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sistem standar penanggulangan keadaan darurat yg dpt diprediksi/direncankan maupun bencana yg disebabkan krn Faktor manusia,Faktor alam dan Faktor non alam (kerusakaninfrastruktur)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dlm menangani keadaan darurat perlu sistem pengorganisasian</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Yg simple dan bs segera dioperasionalkan dg komando terpadu bukan komado Tunggal. Yg dilihat dr tingkat kompleksitasnya: (kejadian, korban, maupun wilayahnya). Selain membagun KPL (komando Pengendali Lapangan) dpt jga dibangun Pusat Krisis Instansi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalau bencana itu kompleks dan perlu proses yg cukup lama dlm penangananya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Prinsip2 Tanggap Darurat :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1.Pra</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebelum terjadi bencana (edukasi,pelatihan,tndakan2 preemtif+preventif)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Saat (tanggap darurat): SKPL (pekerjaan proaktif + mjd lbh mudah shg efektif+ efisien).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ssmkd sbg otaknya+SKPL sbg otot penggeraknya di lapangan. Sedangkan anggta adalah sbg badan yg bergerak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Pasca</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tindakan merehabiitasi kerusakan sosial akibat dr bencana/keadaan darurat, dg harapan masy dpt kembali beraktfitas scr normal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">B. Penanganan Konflik Sosial/Komunal</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Konflik sosial/komunal itu disebabkan karena adanya perebutan sumber daya dan atau harga diri. Yg biasanya dipicu adanya konflik pribadi. Sumber daya mjd potensi konflik (bs orang, uang, jabatan, barang, kekuasaan) . Dlm pemberdayaan sumber daya itu ada hubungan2 kekuatan. Disinilah adanya gesekan, timbul isue, timbul labeling. Tatkala labeling 2 ini dibiarkan akan mjd kebencian. Kebencian ini mjd akar kejahatan (hate crime). Kalau sdh ada kebencian maka tinggal menunggu saja kapan meledak. Konflik pribadi itu td sbg sumbu ledak/ detonatornya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untk mencari dukungan atau solidaritas maka digunakan kelompok2 primordial (suku-bangsa, agama, ras, asal daerah dsb)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jd pd intinya yg nanya kelompok primordial ini sbg legitimasinya atau untuk mendapatkan dukungan masa. Krn biasanya tdk rasional , ttp emosional + spiritual.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Adapun Isu2 yg diangkat untk memicu konflik al :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketidakadilan, kemiskinan, penodaan kitab suci, pelecehan agama, korupsi, diskriminasi dsb.Dari konsep2 tsb dpt dipahami konflik sosial mmg bs terjadi krn adanya kebencian ttp ada jg yg direkayasa dg menghembuskan kebencian. Korbanya/yg dijadikan kambing hitam biasanya yg lemah, yg minoritas, atau yg kecil masanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebencian akan juga melahirkan Intoleransi yg dpt mjd akar Terorisme. Sikap yg intoleran ini dpt diakibatkan krn :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Luka batin atau kekecewaan2sosial yg tdk tertangani atau krn terabaikan oleh intsitusi2 penyeenggara negara. Mereka mencari penyaluran mecari dukungan sosial/legitimasi pd golongan2 primordial, disitu tdk lagi rasional melainkan lebh pada emosional +spiritual.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2.Keterbellakangan/terbatasnyapengetahuan dan pemahaman atau tingkatkecerdasan yg rendah shg mudah dihasut dan dipanas-panasi untuk menebar bibit2 kebencian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3.Kemiskinan, pengangguran yg tdk tersentuh oleh negara shg merekajatuh dlm pelukan kelompok2 yg radikal atau beraliran garis keras</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4.Sistem2 ygsarat dg KKN shg kelompok2 yg tdk mampu bersaingakan merasa sakit hati dan mencari pelarian atau jatuh dlam pelukan preman</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dlm memerangi terorisme tdk boleh ada label/ anggapan pembiaran. Hal ini polisisbg representtive negara hrs melakukan tndakan proaktif, problem solving, kemitraan dan pencegahan thd potensi2 terjadinya intoleransi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">C. Apa yg semestinya dilakukan polisi dlm mewujudkan + memelihara keteraturan sosial melalui pemolisianya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Memahami+mengimplementasi model Polmas baik yg berbasis kawasan (geographical community) maaupun yg merupakan community of interest). Dg sistem2 kemitraan , jejaring, pola kinerja yg proaktif + problem solving serta ada back office sbg pendukungnya (call and command centre). Shg sist penanganan + pelayanan yg prima (cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel, informtif + mudah diakses).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2.memetakan wilayah, masalah + potensi sedetail2nya. Shg dpt dianalisi sumber2 daya yg ada + potensi2 konflik yg ada. Termasuk label2, isu2, bahkan kebencian dr satu kelompok dg kelompok lainya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. membagi bagi dlm wilyah2 komuniti (rt/rw maximaal kelurahan) tempatkan petugas 2 polisi (babinkamtibmas) yg mempunyai kompetensi polmas/ community policing. Tujuanya agar dikenal + mendapat legitimasi yg keberadaanya dpt mjd bagiaan dr masy yg dilayani. Daerah2 yg ramai atau padat dpt dibuat pos pol, tentu dg kompetensi polmas td.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Melakukan komunikasi + kunjungan untk membangun jejaring dan kemitraan dg para pemangku kepentingan lainya. Dlm implementasi nya komunikasi dr hati ke hati sangat pentg + akan mjd dasar membangun kepercayaan. Shg keberadaan polisi aman, menyenangkan + bermanfaat bg masyarakat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Pd konteks konflik antar pemeluk keyakinan keagamaan (agama bs sama ttp keyakinan keagamaanya bs berbeda). Polisi hrs peka, peduli + dipercaya sbg pihak ke 3 yg fair + bs menjembatani, mjd konsultan keberadaanya bs diteladani + dihormati.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">6. Para pemuka agama, tokoh2 masyarakat, tokoh2 pemuda bs menjadi mitranya. Nah disinilah dpt dibangun forum kemitraan polisi dg masyarakat yg dibangun sbg gerakan moral krn kepekaan + kepedulian warganya dlm mewujudkan + memelihara keamanan + rasa aman warga.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">7. Para petugas2 pd wilayah2 komuniti2 ts (baik babinkamtibmas/ pospol) diback up/ dibantu oleh tim patroli lalu lintas, sabara, jaringn kring serse, jaringan intel + bimmas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">8. Semuanya di back up dlm sistem kontrol dr back office sbg pusat k3i (komunikasi, kodal, koordinasii + informasi). Shg ada sistem2 untk call centre, quick response time, bahkan emergency call (panic button).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">9. Saat terjadi konfliik sara (antar pemeluk keyaakinan keagamaan tindakanya :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">a.Deteksi dini dr intelkam</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">b. Penjagaan, pengaturan, perlindungan thd kelompok2 minoritas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">(Brimob, sabhara, lalu lintas (menutup/ mengalihkan arus lalu lintas).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">c. Negosiasi oleh tim2 negosiator/ bimmas/ intel / reskrim.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">d. Reskrim dpt mencatat / mengamankan provokator2 yg dinilai anarkis.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">e. Memberdayakan potensi2 pemangku kepentingan untk ikut meredamkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">10. Rehabilitasi pasca terjadinya konflik baik dg team terpadu atau mengajak lsm/ kelompok2 relawan untk bersama2 memperbaiki kerusakan sosial yg terjadi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Contoh tindakan 2 diatas agar diimplementasikan oleh para kasatgas+satgas sbb :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Menyelesaikan konflik dg cara Persuasif (tanpa kekerasan fisik)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Mencegah terjadinya anarkisme</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Stop Kekerasan yg dilakukan baik aparat, security, maupun dari kelompok masyarakat</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Memanggil tokoh 2 masyarakat untk mencari solusi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Memflmkan semua kegiatan yg dilakukan kelompok2 masyarakat dan didatakan siapa sebenarnya mereka + dicari dr mana sumber daya yg ada</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">6.Lakukan upaya2 untk memutuskan matarantai/siklus kekuatan mereka terutama suplai sumber daya+hasiljarahan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">7.Yakinkan kpd publik bahwa kelompok2 militansi dr kelompok LSM lainya ada upaya mengobok obok kedamaian.buktikan berbagai bukti yg ada spt : sms +selebaran gelap mereka ygtelahmemprovokasi +menyebarkansmangat kebencian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">8. Hasil Unduh (down load )dr media sosial atas anarkisme atau pengrusakanpencurian yg dilakukan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">9. apa yg sdh dilakukan melalui soft powerdilaporkandan ditindak lanjuti baik scr preemtif,preventiv maupun represif</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">10. Tindakan 2normatif dr polisi berseragam(binmas, sabhara, obvit, brimob Tetap kobarkansemangat penyeesaian konflikscrdamai agar tdkdiputarbalikan faktanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">11. Sabhara melakukan patroli dialogis + on call untk penjagaan + pengaturan (melakukan upaya 2 persuasif)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">12. Brimob stand bye + on call (siap melakukan tindakan 2 penyelesaian konflik secara damai)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">13. Timdu propinsi/ kab batang hari melakukan langkah2 nyata dlm menangani konflik</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">14. Melakukan penyadaran atas mobilisasi massa + pancingan2 konflik anarkis dr para provokator yg bertindak selaku aktor intelektual</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">15. Membuat deklarasi Damai tanpa anarkis</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">16. Memberdayakan media (cetak, elektronik, sosial) untk membuat counter issue atas propaganda atau agitasi kelompok2 kiri baru.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hrs ada progres pembangunan opini publik + solidaritas sosial.Yg dibangundrmitra +jejaring sosial yg kita miliki</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Point2 diatas tsb dilakukan scr terpadu + bertahap scr terus menerus untk meng counter isue, penggangan+pembangunan opini publik serta solidaritas sosial , sbg lawan atas propaganda mereka +mobilisasi masa dan upaya2anarkisme</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemungkinan adanya Skenario besar dibalik kasus ini adalah untuk :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Mendiskreditkan polri</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Sebagai upaya /dukunganbagi pembahasan RUU kamnas</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Revisi UU no2 th 2002</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Sbgtest case menjadikan daerah X,YZ daerah operasi dg membanguin konflik2 sosial</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Menggalangsolidaritas kaum kiri baru melalui mobilisasi+ agitasi massa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">6. Kematian / korban yg dianggap martir akandijadikansimbol perjuangan merekashg melegitimasi mereka melakukanpndudukan+memaksakankehendak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">IV.Penutup</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pola 2 penanganan pam pilkada serentak, dilakukan scr: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. komprehensif,</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. membuat time line, waktu2 yg berkaitan dg tahan2 pilkada</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. melibatkan para pemangku kepentingan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Membuat renpam2 scr terpisah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Melaksanakan latihan pra operasi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Mengimplementasikanny</span></div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-84107261627193406772015-07-01T23:16:00.004-07:002015-07-01T23:45:15.235-07:00Pimpinan yg melayani (servant leadership)<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">"Sine qua non"; dalam kehidupan suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, baik atau buruknya kondisi suatu organisasi, bangsa dan negara banyak ditentukan oleh kualitas pemimpinnya dan kepemimpinan yang dijalankannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Para pemimpin diberi wewenang untuk mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan para para stake holder.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di tangan para pemimpin itulah ditentukan bagaimana masa depan sebuah organisasi, dan di pundak para pemimpin itu digantungkan harapan2 yang dipimpin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalau kepercayaan kepada pemimpin menurun, maka ini dapat mempengaruhi gerak organisasi yang pada akhirnya berdampak kepada para masyarakat yang menjadi stakeholder dari organisasi tsb.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Disuatu daerah, utamanya dalam konteks kinerja Kepolisian, beberapa indikator yang bisa dijadikan sarana mengukur kemampuan kepemimpinan seseorang, adalah antara lain:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- Bagaimana kondisi kamtibmas dan kegiatan penegakkan hukum yang ada,</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- Bagaimana pelayanan kepolisian kepada publik yang dirasakan masyarakat,</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- Seberapa banyak masalah penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh anggota disana</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- Bagaimana seorang pemimpin mampu ketika dihadapkan pada situasi krisis terutama dalam hal antisipasinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak dapat disangkal bahwa peran pemimpin dalam organisasi Kepolisian, mampu memberi pengaruh (positif atau negatif) pada kondisi gatra-gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan (Ipoleksosbudhankam) yang pada akhirnya berpengaruh pada kondisi ketahanan nasional dan ketahanan daerah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu seni (art) dan ilmu (science) untuk mempengaruhi orang lain, atau orang-orang yang dipimpin sehingga dari orang-orang yang dipimpinnya timbul suatu kemauan, respek, kepatuhan dan kepercayaan terhadap pemimpin untuk melaksanakan apa yang dikehendaki oleh pemimpin, atau tugas-tugas dan tujuan organisasi, secara efektif dan efisien.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seni kepemimpinan mengandung arti suatu kecakapan, kemahiran dan keterampilan tertentu untuk mempengaruhi orang-orang yang dipimpin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sedangkan ilmu kepemimpinan mengandung sejumlah ajaran atau teori kepemimpinan yang telah dibuktikan dengan pengalaman, yang dapat dipelajari atau diajarkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fungsi pemimpin adalah untuk menggerakkan para pengikut agar mereka mau mengikuti atau menjalankan apa yang diperintahkan atau dikehendaki pemimpin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hubungan antara pemimpin dengan orang-orang yang dipimpinnya bersifat pembimbingan, pemberian arah, pemberian perintah / instruksi, pemberian motivasi (dorongan) dan pemberian teladan untuk mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Secara singkat dapat dikatakan bahwa : pemimpin adalah pengaruh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada orang-orang tertentu yang dilahirkan dengan bakat sebagai pemimpin (leaders are born), namun sebagian besar pemimpin diciptakan (leaders are made) melalui suatu proses, tumbuh dan berkembang dari bawah, ditempa oleh berbagai pengalaman, ketekunan dan kerja keras serta tidak berhenti belajar sepanjang hidupnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kualitas pemimpin pada umumnya dibentuk melalui suatu proses yang memerlukan waktu dan upaya, bukan didapat secara instan dalam waktu singkat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk memimpin atau mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya, seorang pemimpin dapat menggunakan tipe dan gaya kepemimpinan seperti:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- demokratis (mengutamakan partisipasi dari yang dipimpin),</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- paternalistik (kebapak-bapakan),</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- birokratis (berdasarkan aturan),</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- bebas (laissez-faire),</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- autokratis / otoriter (menggunakan kekuasaan mutlak),</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- atau gabungan dari beberapa tipe kepemimpinan tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kadang-kadang tipe kepemimpinan tersebut digunakan secara situasional untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu tertentu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seorang komandan pasukan militer menggunakan kepemimpinan otoriter terhadap prajuritnya untuk memenangkan suatu pertempuran atau menghadapi ancaman musuh. Kepemimpinan otoriter efektif digunakan untuk mengatasi situasi darurat yang memerlukan penanganan segera.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berbeda dengan komandan militer; dalam dunia kepolisian, beberapa perubahan mulai terjadi dimana banyak pemimpin yang cenderung memakai kepemimpinan demokratis dengan cara diskusi dengan anggotanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada pula beberapa pemimpin yang saya amati menggunakan gaya kepemimpinan birokratis terhadap anggotanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Beberapa orang bahkan menggunakan gaya paternalistik dan "Klanistik" dimana orang tsb seperti sedang membangun sebuah "dinasti" dengan membuat norma bahwa beberapa pejabat dilingkungan organisasi ttt harus melalui rekomendasi ybs atau akan ditolak. Sementara rekomendasi yang dikeluarkan ternyata bukan berdasar pada sebuah parameter yang terukur namun lebih kepada upaya membangun loyalitas agar pejabat dibawahnya mudah dikontrol oleh ybs.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun demikian, apa pun tipe dan gaya kepemimpinan yang digunakan, semuanya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan secara efektif dan efisien.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kepemimpinan yang melayani (Servant Leadership) merupakan suatu tipe atau model kepemimpinan yang dikembangkan untuk mengatasi krisis kepemimpinan yang dialami oleh suatu masyarakat atau bangsa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Para pemimpin-pelayan (Servant Leader) mempunyai kecenderungan lebih mengutamakan kebutuhan, kepentingan dan aspirasi orang-orang yang dipimpinnya di atas dirinya. Orientasinya adalah untuk melayani, cara pandangnya holistik dan beroperasi dengan standar moral spiritual.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kepemimpinan yang melayani memiliki kelebihan karena hubungan antara pemimpin (leader) dengan pengikut (followers) berorientasi pada sifat melayani dengan standar moral spiritual.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin-pelayan mempunyai tanggung jawab untuk melayani kepentingan pengikut agar mereka menjadi lebih sejahtera, sebaliknya para pengikut memiliki komitmen penuh dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasi dan keberhasilan pemimpin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kepemimpinan yang melayani dapat diterapkan pada semua bidang profesi, organisasi, lembaga, perusahaan (bisnis) dan pemerintahan karena kepelayanan bersifat universal.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Beberapa ciri dan keutamaan kepemimpinan yang melayani yang harus melekat pada diri seorang pemimpin-pelayan adalah sebagai berikut :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Memiliki Visi Pemimpin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Visi adalah arah ke mana organisasi dan orang-orang yang dipimpin akan dibawa oleh seorang pemimpin. Pemimpin ibarat seorang nakhoda yang harus menentukan ke arah mana kapal dengan penumpangnya akan diarahkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Visi sama pentingnya dengan navigasi dalam pelayaran. Semua awak kapal menjalankan tugasnya masing-masing, tetapi hanya nakhoda yang menentukan arah kapal untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Visi pemimpin akan menginspirasi tindakan dan membantu membentuk masa depan, pengaruhnya lebih kuat terhadap orang-orang yang bekerja untuk kepentingan organisasi. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Visi adalah masa depan yang realistis, dapat dipercaya dan menjembatani masa kini dengan masa depan yang lebih baik sesuai kondisi (sosial politik, ekonomi dan budaya) yang diharapkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Visi juga mengandung harapan-harapan (atau bahkan mimpi) yang memberi semangat bagi orang-orang yang dipimpin. Ada ungkapan bahwa pemimpin adalah “pemimpi” (tanpa n) yang sanggup mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Visi pemimpin-pelayan adalah memberi arah ke mana orang-orang yang dipimpin dan dilayani akan dibawa menuju keadaan yang lebih baik misalnya menyangkut :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- penanggulangan gangguan keamanan,</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- antisipasi ketidak tertiban</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- Mendukung keberlanjutan pembangunan Nasional</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- peningkatan kesejahteraan anggota</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- perbaikan kemampuan organisasi Polri</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">- menjadikan Polri yang mampu dipercaya dalam menciptakan rasa keadilan di masyarakat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Burt Nanus dalam bukunya Kepemimpinan Visioner mengatakan: "Tak ada mesin penggerak organisasi yang lebih bertenaga dalam meraih keunggulan dan keberhasilan masa depan, kecuali visi yang menarik, berpengaruh, dan dapat diwujudkan, serta mendapat dukungan luas".</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Orientasi pada Pelayanan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin-pelayan berorientasi pada pelayanan, bukan untuk mencari pujian atau penghormatan diri. Sikap melayani terutama ditujukan untuk mereka yang paling membutuhkan pelayanan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ia harus berpihak kepada anggota dan masyarakat yang dilayani. Pelayanan sejati didorong oleh rasa cinta kasih, bukan untuk mencari popularitas atau mendapatkan pamrih tertentu. Pelayanan sejati adalah buah dari cinta kasih.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setiap kita sekolah, saya selalu mendengar beberapa rekomendasi peserta didik yang menginginkan agar ada kenaikan anggaran. Namun sering timbul pertanyaan di kalangan masyarakat : Apakah dengan kenaikan anggaran Polri, maka terjadi juga perbaikan pada pelayanan masyarakat ?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin-pelayan berorientasi pada pelayanan masyarakat yang paling bawah karena ia memegang mandat mayoritas rakyat yang memerlukan pelayanan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Peningkatan pada anggaran belanja harus disertai dengan perbaikan pada pelayanan masyarakat, bukan sebaliknya memberi peluang pada penyalahgunaan keuangan seperti yang kerap terjadi di akhir tahun; menggenjot kegiatan agar dana terserap.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Membangun Kepengikutan (Followership).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin-pelayan mengutamakan terciptanya kepengikutan (followership) karena dalam kenyataannya keberhasilan organisasi lebih banyak ditentukan oleh para pengikut atau para pemimpin di bawahnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Penelitian yang dilakukan Profesor Robert E. Kelley, pelopor pengajaran Followership and Leadership dari Carnegie-Mellon Unversity, menunjukkan bahwa keberhasilan organisasi 80 persen ditentukan oleh para pengikut (followers) dan 20 persen merupakan kontrubusi pemimpin (leader).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengikut yang bekerja dengan semangat dan memiliki komitmen penuh akan menentukan keberhasilan pemimpin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin yang bekerja sendiri (single player/ single fighter) dan tidak menciptakan pengikut tidak akan mencapai hasil yang diharapkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengalaman menunjukkan ada pemimpin yang secara pribadi memiliki kemampuan dan pandai, tetapi kurang berhasil dalam memimpin karena tidak menciptakan pengikut yang solid.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin-pelayan mengatakan setiap keberhasilan sebagai keberhasilan “kita” dari pada keberhasilan “saya” atau “kami”. Sebaliknya apabila terjadi kegagalan, merupakan kegagalan “saya” dan pemimpin bersedia memikul tanggungjawab.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Membentuk Tim dan Bekerja dengan Tim.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin-pelayan harus membentuk tim (team work) dan bekerja dengan tim tersebut. Ia meminta tim untuk mengikutinya, menjelaskan visi dan misi, serta mempercayakan timnya untuk bekerja.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemilihan anggota tim atau staf/ pembantu sangat penting agar ia dapat berhasil mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Ia harus pandai-pandai memilih orang-orang kaya arti yang mau bekerja keras untuk organisasi, bukan orang yang miskin arti yang tidak berbuat apa-apa, atau orang berlawanan arti yang cenderung menimbulkan masalah bagi organisasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Diilustrasikan seperti sekelompok orang yang memikul beban (beban tugas organisasi), ada yang benar-benar memikul beban, ada yang pura-pura memikul dan ada yang bergelantungan pada beban yang dipikul.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin harus memiliki kejelian memilih anggota tim, antara lain melalui rekam jejak (track record), bakat (talenta), pekerja keras, kapabiltas, mentalitas dan moralitas anggota tim.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Setia pada Misi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalau visi adalah arah ke depan ke mana bahtera organisasi akan dibawa, maka misi adalah bagaimana menjalankan tugas-tugas untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin membuat rencana-rencana yang dikaitkan dengan jangka waktu tertentu, program-program kerja serta perangkat lain yang membantunya dalam menjalankan misi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Misi pemimpin-pelayan adalah melayani mereka yang membutuhkan. Ia harus selalu setia pada misi pelayanan dalam kondisi apa pun, kondisi baik atau buruk, karena dengan demikian tujuan organisasi dapat dicapai. Kesetiaan pada misi, juga diterapkan secara konsisten dan konsekuen pada penggunaan anggaran untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, karena dana/ anggaran itu berasal dari rakyat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">6. Menjaga Kepercayaan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Menjadi pemimpin adalah menerima kepercayaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa melalui organisasi atau pemerintah untuk memimpin rakyat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bila seorang pemimpin mengkhianati dan kehilangan kepercayaan dari organisasi dan rakyat yang dipimpinnya maka sebenarnya ia sudah kehilangan roh kepemimpinannya, walaupun jabatan formal sebagai pemimpin masih melekat padanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">7. Mengambil Keputusan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Keputusan pemimpin adalah kekuatan dalam memimpin dan mengelola organisasi. The power to manage is the power to make decision. Seorang pemimpin-pelayan harus berani mengambil keputusan yang membuktikan keberpihakannya hukum dan keadilan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">8. Melatih dan Mendidik Pengganti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apa yang dilakukan oleh Para pemimpin Polri dengan melatih dan mendidik pengganti (membentuk kader) merupakan kewajiban seorang kita bersama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seharusnya ada beberapa lapisan kader pengganti dalam rangka mencapai suksesi kepemimpinan yang smooth.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bertambahnya usia seorang pemimpin mengakibatkan kemampuan fisik dan daya pikirnya berkurang dan proses regenerasi tidak dapat dihindari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun dalam kenyataannya, sifat legawa makin sulit ditemukan pada diri para pemimpin. Pemimpin cenderung berkeinginan selama mungkin berkuasa, sementara kader-kader potensial tersingkir karena faktor usia atau faktor-faktor lain (politik, ekonomi, egosime kelompok dll).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin-pelayan mendidik dan melatih pengganti karena ia tidak berorientasi pada kekuasaan tetapi pada pelayanan. Baginya purnatugas identik dengan alih tugas karena masih banyak tugas-tugas pelayanan lain yang bisa dilakukannya di tengah masyarakat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">9. Memberdayakan kaum Perempuan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin-pelayan menggunakan manajemen </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Omega” yaitu gaya kepemimpinan Alpha yang maskulin dan Beta yang feminin, sebab dengan mengendalikan energi spiritual, baik laki-laki maupun perempuan bisa diberdayakan menjadi pemimpin-pemimpin yang dibutuhkan pada masa mendatang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">SDM kaum perempuan memiliki kemampuan-kemampuan tertentu yang tidak dimiliki kaum laki-laki. Pemimpin harus pandai-pandai menggunakan kemampuan kaum perempuan untuk keberhasilan tugas organisasinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">10. Memberi Tanggung Jawab.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Memberi tanggungjawab kepada bawahan adalah memberi kesempatan kepadanya untuk berkembang dan tentu saja mengawasi serta kemudian meminta pertanggungjawaban. Membuat orang bertanggungjawab adalah memberi mereka kesempatan menggapai keberhasilan, dan hal itu dimulai dari hal-hal yang kecil.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">11. Memberi Teladan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada pendapat bahwa anak-anak lebih banyak belajar dari apa yang mereka lihat, ketimbang apa yang mereka dengar. Buku-buku panduan dan buku instruksi tidak dapat secara langsung membangun kultur organisasi pada anggota.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemimpin memberi teladan dengan apa yang mereka lakukan. Sesudah itu ia menganjurkan pengikutnya untuk melakukan apa yang diteladaninya, dan kemudian mengharuskan mereka mengikuti teladan itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah satu contoh sederhana adalah soal menepati waktu untuk mengikuti suatu acara atau undangan. Kebiasaan menggunakan “jam karet” dapat diatasi apabila pemimpin datang tepat waktu dan acara segera dimulai, walaupun belum semua undangan hadir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebaliknya bila semua orang berpikir belum banyak orang datang pada waktu yang ditentukan maka kebiasaan “jam karet” akan terus berlanjut seperti lingkaran setan yang tidak berujung.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">12. Menyadari Pentingnya Hubungan/ Komunikasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Begitu pentingnya komunikasi antara pemimpin dan yang dipimpin sehingga dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah urat nadinya kepemimpinan. Komunikasi sangat menentukan tingkat keefektifan kepemimpinan seorang pemimpin. Kegagalan dalam berkomunikasi atau miskomunikasi dalam kepemimpinan ibarat urat nadi darah yang tersumbat sehingga orang menjadi sakit.</span></div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-33666068489431920462015-07-01T23:10:00.000-07:002015-07-01T23:45:15.188-07:00Irisan Bawang Pada Telapak Kaki Saat Tidur<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Inilah yang Terjadi Jika Anda Tempelkan Irisan Bawang pada Telapak Kaki Saat Anda Tidur</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-g_GxGFVyZWA/VZTUkzQFXpI/AAAAAAAAA7Y/ZfDTwRJ-ifo/s1600/bawang-kaki.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="280" src="http://4.bp.blogspot.com/-g_GxGFVyZWA/VZTUkzQFXpI/AAAAAAAAA7Y/ZfDTwRJ-ifo/s640/bawang-kaki.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam pengobatan China, telapak kaki memiliki jalur akses langsung ke beberapa organ pada tubuh Anda melalui apa yang dikenal dengan meridian. Meridian ini adalah jalur masing-masing organ pada tubuh. Bagi mereka yang memahami pengobatan Cina mungkin tahu bahwa sistem meridian sangat erat korelasinya dengan sistem saraf.</span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><img src="cid:D01F55E5-0B0C-4E74-AAAA-DF84523AA94A@mobilenotes.apple.com" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada gambar di bawah ini anda dapat melihat organ dan sistem dalam tubuh dan titik koneksi meridian di kaki.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1MJzSR1N2Yib9fKKzCmCtA1eolG0uCA2NUM26hVIxBiKmaYeD88yAuaxPzSgvZmcm8MGihEg9ozDczfF6ntoMtgqDcfmIjgan5gpvpphjGbozN61WjfKutv8acOItCbIZ9BkBlVJF59w/s1600/kaki.jpg"><img src="cid:9038CFDC-4157-4221-AD9A-684B2F042839@mobilenotes.apple.com" /></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-JN2G7KlePPI/VZTVU0td1oI/AAAAAAAAA7g/HS-2IbEeE3o/s1600/kaki.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://1.bp.blogspot.com/-JN2G7KlePPI/VZTVU0td1oI/AAAAAAAAA7g/HS-2IbEeE3o/s400/kaki.jpg" width="183" /></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Telapak kaki memiliki banyak ujung saraf yang berbeda, ada sekitar 7.000 ujung syaraf yang secara langsung menghubungkan ke berbagai organ pada tubuh. Ujung-ujung syaraf tersebut adalah sirkuit listrik yang sangat kuat dalam tubuh dan sering aktif jika sering menerima sentuhan. Tak heran jika para ahli pengobatan China merekomendasikan berjalan dengan bertelanjang kaki. Maksudnya agar ujung-ujung syaraf di telapak kaki dapat langsung menerima banyak rangsangan dari apa yang diinjak serta agar bersentuhan langsung dengan tanah yang mengandung ion negatif bumi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah satu cara paling mudah untuk membuka jalur-jalur listrik (meridian) dan untuk membantu memurnikan organ internal pada tubuh adalah dengan cara memotong bawang merah atau bawang putih dan menempelkannya pada telapak kaki. Tempelkan irisan bawang tersebut di telapak selama anda tidur. Untuk lebih mudah dan agar irisan bawang tidak terlepas ketika anda tertidur, tempelkan irisan bawang pada telapak kaki dan pakailah kaus kaki.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Berikut ini beberapa manfaat menempelkan potongan bawang pada telapak kaki disaat tidur :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Membersihkan darah: Saat anda tidur, asam fosfat dari bawang diserap melalui trans-dermal pada telapak kaki dan masuk ke pembuluh. Asam fosfat mampu memurnikan dan menyerap racun dalam darah.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Membunuh bakteri, kuman dan patogen: Bawang, baik itu bawang putih maupun bawang merah memiliki manfaat anti-bakteri dan anti-virus yang kuat! Ketika anda tidur, kandungan bawang akan menghisap bakteri berbahaya dan racun akan keluar dari tubuh melalui telapak kaki.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Memurnikan udara: Udara di kamar atau ruangan tempat anda tidur akan menjadi bersih. </span></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Di Inggris, kebiasaan menyimpan potongan-potongan bawang dan menaruhnya di pojok-pojok ruangan sering dilakukan. Hal ini bertujuan untuk membersihkan udara dari virus yang bisa menyebabkan berbagai penyakit termasuk flu.Cara alami ini sangat mudah dan layak anda coba. Hanya dengan menggunakan bawang yang begitu mudah didapat, anda akan mendapatkan berbagai manfaat kesehatan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.</span><br />
<div class="post-body entry-content" style="font-family: -apple-system-font; font-size: 12px; line-height: 16px; text-align: start;">
</div>
<div class="post-body entry-content" style="font-family: -apple-system-font; font-size: 12px; line-height: 16px; text-align: start;">
</div>
</div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-37317242272132625192015-07-01T22:41:00.000-07:002015-07-01T23:45:15.193-07:00Timbangan<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat kecil, saya sering melihat nenek saya menimbang emping jualannya dengan sebuah timbangan kuno. Emping di sebelah kanan, beratnya dibandingkan dengan batu timbangan di sebelah kiri. Bila beratnya tepat, barulah emping dipindahkan ke panci besar untuk diberi adonan menjadi emping manis kesukaan saya. Seperti itu kira-kira nilai-nilai dalam kehidupan kita. Nilai-nilai itu menjadi “batu timbangan” untuk keputusan hidup kita. Begitu pentingnya fungsi nilai kehidupan Anda, karena semakin banyak keputusan yang harus Anda ambil, semakin penting peranan nilai kehidupan. Ada dua macam “batu timbangan” dalam hidup yaitu “eternal values” dan “worldly values” yang bertolak belakang:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">PUJIAN MANUSIA VS. PERSETUJUAN TUHAN. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dipuji manusia memang menyenangkan, tetapi itu bukan ukuran kesuksesan kita yang sejati. Keinginan kita yang terdalam seharusnya adalah mendapat “senyuman” dari Tuhan, sebuah tanda bahwa ia setuju akan apa yang kita perbuat dan pikirkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">HEDONISME VS. SELF CONTROL.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hedonism memandang bahwa yang terpenting di dunia ini adalah mencapai kesenangan sebesar-besarnya. Tentu saja dibandingkan hedonisme, self-control (kontrol diri) sangat tidak menarik, karena ada unsur penderitaan demi menahan diri. Tetapi hanya dengan self-control seseorang sanggup berkata “ya” pada yang benar dan “tidak” pada yang salah, menolak beberapa hal, untuk mendapatkan hal yang lebih besar dan baik, serta bertahan hingga kekekalan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">MENDAPATKAN VS. MEMBERIKAN.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sangat manusiawi untuk mencari yang terbanyak dan terbaik untuk diri sendiri, bahkan kadang cenderung serakah. Tetapi “eternal values” mendorong kita untuk memberi bagi orang lain. Tidak hanya memberi uang atau barang, tetapi memberi perhatian, waktu, tenaga, dll. Karena secara “kekal” harta hanya bertahan di dunia, tetapi manusia yang kita bantu bernilai kekal (EI).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">TIDAK SULIT MEMBUAT KEPUTUSAN BILA ANDA MENGETAHUI APA NILAI-NILAI ANDA (Roy Disney)</span></div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7160130680417817310.post-17288830878674884372015-07-01T22:37:00.002-07:002015-07-01T23:45:15.172-07:00Nasihat Ayah<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">WAHAI Putraku…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Agar engkau menjadi seorang raja yang berwibawa di hadapan manusia…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Janganlah berbicara dalam berbagai urusan, kecuali setelah mengecek kebenaran sumbernya</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan jika seseorang datang membawa berita, cari bukti kebenarannya sebelum dengan berani engkau berbicara</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hati-hati dengan isu…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan percayai setiap yang dikatakan, jangan pula percaya sesuatu yang setengah engkau lihat</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan jika engkau mendapatkan cobaan berupa seseorang musuh…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hadapi dengan berbuat baik kepadanya…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tolak dengan cara yang lebih baik, niscaya permusuhan itu berubah menjadi cinta kasih</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">dalam bepergian itu, jati diri manusia terungkap… penampilan lahiriahnya akan luntur dan jati dirinya akan tersingkap!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan “bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlak dan tabiat!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika engkau diserang banyak orang sementara engkau berada di ataskebenaran, atau jika engkau diserang dengan kritikan-kritikan buruk…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">bergembiralah…, sebab mereka sebenarnya sedang berkata, “Engkau orang yang sukses dan berpengaruh”, sebab, anjing yang mati tidak akan ditendang, dan tidak dilempar kecuali pohon yang berbuah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wahai putraku…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika engkau hendak mengkritik, biasakan untuk melihat dengan mata tawon lebah…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">dan jangan memandang orang lain dengan mata lalat, sebab engkau akan terjatuh kepada perkara yang busuk!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bangunlah lebih awal…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sebab keberkahan ada di pagi hari, dan saya khawatir kamu kehilangan kesempatan mendapatkan rezeki Allah yang Maha Penyayang disebabkan engkau begadang di malam hari, sehingga tidak bisa bangun pagi!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Akan aku ceritakan kepadamu kisah seekor kambing dan serigala, supaya engkau aman dari orang yang berbuat makar</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan saat seseorang memberikan tsiqahnya kepadamu, jangan sampai engkau mengkhianatinya!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Akan aku ajak engkau ke sarang singa…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">akan aku ajarkan bahwa singa itu tidak menjadi raja hutan dikarenakan aumannya!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Akan tetapi, karena ia berjiwa tinggi! Tidak mau memakan hasil buruan binatang lain…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">jangan mencuri jerih payah orang lain…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">sebab engkau menjadi keji!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Akan aku ajak engkau menemui bunglon…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bunglon mengubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan berulang-ulang! Dan bahwasannya ada orang-orang munafik…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">dan berlindung di balik alasan “ingin berbuat baik”.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wahai putraku…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Biasakan engkau bersyukur kepada Allah!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Cukuplah menjadi alasan untuk bersyukur pula pada manusia…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebab Allah Swt. akan menambah orang-orang bersyukur dan manusia senang saat mendapati seseorang yang diberi sesuatu lalu orang itu menghargainya!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wahai putraku…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketahuilah bahwa sifat utama yang paling agung dalam kehidupan ini adalah sifat jujur!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan bahwasannya kebohongan, meskipun tampak memberi keselamatan, namun jujur lebih berakhlak bagimu!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan bagi orang sepertimu!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wahai putraku…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Persiapkanlah alternatif untuk segala urusan… agar engkau tidak membuka jalan kehinaan!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Manfaatkan segala peluang… sebab peluang yang datang sekarang… bisa jadi tidak akan berulang!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan berkeluh kesah…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">aku harap engkau optimis… siap menghadapi kehidupan…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jauhilah orang-orang yang putus asa dan pesimis, lari dari mereka!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan jangan sampai engkau duduk dengan seseorang yang selalu memandang sial kepada segala hal!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan bergembira saat melihat orang lain terkena musibah…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan pula menghina orang karena postur atau penampilannya…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebab dia tidak menciptakan dirinya…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan saat engkau menghina orang lain, pada hakikatnya engkau menghina ciptaan dari Dzat Yang Maha Mencipta dan membuat bentuk rupa…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan membuka aib orang, sebab Allah akan membuka aibmu di rumahmu…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebab Allah lah Dzat Yang Menutupi dan mencintai orang yang menutupi!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan menzalimi siapapun…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan jika engkau hendak menzalimi dan engkau merasa mampu menzalimi, ingatlah bahwa Allah Swt. lebih mampu!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika engkau merasa hatimu mengeras, usaplah kepala anak yatim…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Engkau akan terheran-heran… Bagaimana usapan itu dapat menghilangkan rasa keras hati dari hatimu, seakan hatimu menjadi pecah dan melunak!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan mendebat dalam perdebatan, kedua pihak merugi..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalau kita yang kalah, kita merugi telah kehilangan kebesaran kita. Dan jika menang, kita juga merugi, karena kita telah kehilangan orang lain yang menjadi lawan debat kita…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Semua kita kalah… Baik yang merasa menang dan yang merasa belum menang!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan memonopoli pendapat…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Yang bagus adalah engkau mempengaruhi dan dipengaruhi!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hanya saja, jangan larut dalam pendapat banyak orang… Dan jika engkau merasa bahwa pendapatmu benar, tegarlah dan jangan terpengaruh!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wahai putraku…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Engkau dapat mengubah keyakinan orang… dan menguasai hati mereka tanpa engkau sadari!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bukan dengan sihir, bukan pula dengan jampi… namun, dengan senyumanmu… dan kosa katamu yang lembut… dengan keduanya, engkau dapat menyihir!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Oleh karena itu, tersenyumlah…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mahasuci Allah yang telah menjadikan senyuman sebagai ibadah dalam agama kita, dan kita mendapatkan pahala darinya!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika engkau tidak menemukan orang yang tersenyum kepadamu, tersenyumlah engkau kepadanya!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika bibirmu terbuka karena senyuman, hati akan cepat juga terbuka untuk mengekspresikan isinya…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika orang meragukan, bela dirimu… Jelaskan! Dan beri keterangan pembenarannya!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan suka nimbrung dan mengenduskan hidungmu dalam segala urusan…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan pula ikut-ikutan, berposisi bersama banyak orang saat mereka bersikap!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wahai putraku…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan bersedih terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebab kita tidak diciptakan kecuali untuk diuji dan diberi cobaan… sehingga Allah melihat kita… Adakah kita bersabar?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Karena itu, santai saja… Jangan keruh hati! Yakinlah bahwa jalan keluar dekat…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Jika mendung semakin hitam, pertanda, sebentar lagi hujan!”</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan meratapi masa lalu, cukuplah bahwa ia telah berlalu…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Tataplah hari esok, persiapkan diri, dan singsingkan lengan baju untuk menghadapinya!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadilah orang yang mulia… berbanggalah dengan dirimu!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebagaimana engkau melihat dirimu, begitulah orang lain akan melihat…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan sekali-kali meremehkan dirimu!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebab engkau menjadi besar saat engkau ingin besar…</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">hanya engkau saja yang memutuskan ia menjadi kecil.</span></div>
afnerjuwonohttp://www.blogger.com/profile/13560715135162605344noreply@blogger.com0