Kamis, 25 Juni 2015

ROMPI ANTI PELURU

Berikut akan dijelaskan tentang jenis-jenis rompi anti peluru dan cara kerjanya sebagaimana berikut : 
1. Macam Rompi Anti Peluru. Rompi “anti peluru” dibedakan menjadi dua, yaitu Soft Body Armor dan Hard Body Armor. 

  • Soft body armor. Soft body armor adalah rompi anti peluru yangterbuat dari serat aramid (aramid fibres).Satu lapisan Kevlar tebalnya kurangdari 1 mm ,umumnya standar baju terdiri hingga 32 lapisan dan beratnya bisa +mencapai 10 kg. Rompi ini cenderung lebih ringan sehingga menguntungkan untuk digunakan pada tugas- tugas penyamaran, atau pengamanan bagi personil inteljen.

                                                      Gambar soft body armor
  • Hard Body armor. Dengan menambahi soft body armor dengan lapisan tertentu, dapat dihasilkan hardbody armor.Umumnya lapisan terbuat dari keramik ( Al2O3 ” Alumina”), lempengan logam atau komposit. Bentuknya yang tebal dan berat menjadikannya tidak comfort, hingga jarang dikenakan dalam tugas keseharian. Hanya dalam tugas khusus yang beresiko tinggi, seperti operasi militer atau operasi tim SWAT akan dikenakan Hard Body armor 
                                              Gambar Hard body armor 

2.Bahan yang digunakan.Bahan yang digunakan untuk membuat rompi anti peluru selalu mengalami perkembangan berdasarkan dari hasil penemuan yang terbaru. Secara umum bahan- bahan yang digunakan adalah : 
  • Aramid (Kevlar). Material ini ditemukan tahun 1964, oleh StephanieKwolek, seorang ahli kimia berkebangsaan Amerika, yang bekerja sebagaipeneliti pada perusahaan DuPont. Aramid adalah kependekan dari kata aromatic polyamide. Aramid memiliki struktur yang kuat, alot (tough), memiliki sifat peredam yang bagus (vibration damping) , tahan terhadap asam (acid) danbasa (leach) , selain itu dapat menahan panas hingga 370°C,sehingga tidak mudah terbakar. Produk yang dipasarkan dikenal dengan nama Kevlar. Kevlar memiliki berat yang ringan, tapi 5 kali lebih kuat dibandingkan besi. 
         Ikatan molekul aramid:
         Anyamanserat:
       
                                             Gambar anyaman aramid ( Kevlar )
  • Vestran. Vestran adalah polymer kristal cair (liquid crystal polymer). Seratnya memiliki kekuatan hingga dua kali lipat dibandingkan dengan kevlar. 
          Vestran: 
                                                             Gambar Vestran
  • Jaring Benang Laba-laba (Spider Silk). Benang laba-laba terdiri dariikatan molekul protein yang panjang. Benang ini tidak hanya memiliki kemampuan dapat menahan beban yang ekstrem, tapi juga sekaligus memiliki sifat elastis yang sangat tinggi, hingga kalau ditarik dapat memanjang sebanyak 40%.Sifat elastis ini berasal dari butiran-butiran cairan kecil yang terdapat pada benang, yang kalau dilihat bentuknya seperti kalung mutiara atau tasbih. 
         Ikatan molekul benang laba-laba:

        Struktur benang laba-laba:
                                              Gambar Struktur benang laba- laba
  • CNT (Carbon Nanotubes). Kandidat material selanjutnya adalah CNT. Ditemukan tahun 1991 oleh Professor SumioIijima dari Jepang. CNT merupakan susunan ukuran karbon C yang berukuran sangat kecil “nano” (0,000 000 001) dan berbentuk seperti pipa (tube), yang dindingnya tersusun seperti rumah lebah. Diperkirakan material ini lebih kuat dibandingkan dengan benang laba-laba 
                                                    Gambar struktur CNT

3. Prinsip Kerja Rompi Anti Peluru. 

Prinsip kerjanya adalah : dengan mengurangi sebanyak mungkin lontaran energi kinetik peluru, dengan cara menggunakan lapisan-lapisan serat untuk menyerap energi laju tersebut dan memecahnya kepenampang rompi yang luas, sehingga energi tersebut tidak cukup lagi untuk membuat peluru dapat menembus rompi.

Dalam menyerap laju energi peluru, rompi mengalami deformasi yang menekan kearah dalam (shock wave), tekanan kedalam ini akan diteruskan sehingga mengenai tubuh pengguna. Batas maksimal penekanan kedalam tidak boleh lebih dari 4,4 cm (44 mm). Jika batasan tersebut dilewati, maka pengguna baju akan mengalami luka dalam (internal organs injuries), yang tentunya akan membahayakan keselamatan jiwa.

Kerja Rompi Anti Peluru: Serapan laju energi peluru yang menyebabkan lapisan rompi mengalami deformasi.:
                                    Gambar Tekanan pelor pada rompi anti peluru

Deformasi rompi yang menekan tubuh pengguna baju:
                                          Gambar penembusan pada rompi anti peluru

Gambar diatas menunjukan bahwa anggapan pemakai baju anti peluru dapat terhindar sepenuhnya dari cidera yang dihasilkan oleh tembakan adalah salah !

Fungsi utama baju anti peluru hanyalah untuk menahan peluru, sehingga peluru tidak sampai masuk kedalam tubuh pemakai baju, yang dapat menyebabkan kematian. 

4. Level Rompi anti peluru. Standar rompi anti peluru yang paling banyak digunakan adalah standar NIJ (National Institute of Justice) Amerika. Berdasarkan standar ini, rompi anti peluru dibagi menjadi beberapa tingkatan (level), yaitu level I, II-A, II, III-A, III, dan IV. Level I adalah tingkatan yang terendah, baju hanya dapat menahan peluru yang berkaliber (berdiameter) kecil. 

Tingkatan kemampuan rompi anti peluru.
Gambar munisi yang mampu ditahan rompi anti peluru sesuai levelnya

Tentara masa depan dengan nonteknologi.

5. Kesimpulan. 
  • Rompi anti peluru ( body armor ) baik yang soft maupun hard hanya berfungsi untuk menahan pelor agar tidak menembus tubuh pemakai rompi anti peluru. Tetapi gaya dorong dari pelor tetap akan terasa dan dapat berdampak kurang baik misalnya patah tulang. 
  • Level dari rompi anti peluru menunjukkan bahwa kemampuan untuk menahan tekanan dari pelor, semakin kecil levelnya maka kemampuan rompi tersebut semakin rendah begitu juga sebaliknya.

0 komentar:

Posting Komentar