Rabu, 01 Juli 2015

Timbangan

Saat kecil, saya sering melihat nenek saya menimbang emping jualannya dengan sebuah timbangan kuno. Emping di sebelah kanan, beratnya dibandingkan dengan batu timbangan di sebelah kiri. Bila beratnya tepat, barulah emping dipindahkan ke panci besar untuk diberi adonan menjadi emping manis kesukaan saya. Seperti itu kira-kira nilai-nilai dalam kehidupan kita. Nilai-nilai itu menjadi “batu timbangan” untuk keputusan hidup kita. Begitu pentingnya fungsi nilai kehidupan Anda, karena semakin banyak keputusan yang harus Anda ambil, semakin penting peranan nilai kehidupan. Ada dua macam “batu timbangan” dalam hidup yaitu “eternal values” dan “worldly values” yang bertolak belakang:

PUJIAN MANUSIA VS. PERSETUJUAN TUHAN. 
Dipuji manusia memang menyenangkan, tetapi itu bukan ukuran kesuksesan kita yang sejati. Keinginan kita yang terdalam seharusnya adalah mendapat “senyuman” dari Tuhan, sebuah tanda bahwa ia setuju akan apa yang kita perbuat dan pikirkan.

HEDONISME VS. SELF CONTROL.
Hedonism memandang bahwa yang terpenting di dunia ini adalah mencapai kesenangan sebesar-besarnya. Tentu saja dibandingkan hedonisme, self-control (kontrol diri) sangat tidak menarik, karena ada unsur penderitaan demi menahan diri. Tetapi hanya dengan self-control seseorang sanggup berkata “ya” pada yang benar dan “tidak” pada yang salah, menolak beberapa hal, untuk mendapatkan hal yang lebih besar dan baik, serta bertahan hingga kekekalan.

MENDAPATKAN VS. MEMBERIKAN.
Sangat manusiawi untuk mencari yang terbanyak dan terbaik untuk diri sendiri, bahkan kadang cenderung serakah. Tetapi “eternal values” mendorong kita untuk memberi bagi orang lain. Tidak hanya memberi uang atau barang, tetapi memberi perhatian, waktu, tenaga, dll. Karena secara “kekal” harta hanya bertahan di dunia, tetapi manusia yang kita bantu bernilai kekal (EI).

TIDAK SULIT MEMBUAT KEPUTUSAN BILA ANDA MENGETAHUI APA NILAI-NILAI ANDA (Roy Disney)

0 komentar:

Posting Komentar