Kamis, 04 September 2014

Pasutri pemilik toko material di Banjarmasin dibunuh perampok



Suami istri pemilik toko bahan bangunan "Sanjaya" di Banjarmasin, Tri Kusumah (67) dan Erniwati Candranata (61), dirampok dan dibunuh yang ditemukan Senin sekitar pukul 08.00 WITA di rumah tokonya (Ruko) tersebut. Kapolda Kalsel Brigjen Pol Machfud Arifin dan Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Suharyono meninjau tempat kejadian perkara (TKP) seketika itu juga sesudah menerima laporan dari bawahannya. 

Ketika berada di TKP, Jalan Pramuka Banjarmasin, kedua perwira tinggi dan menengah polisi tersebut, untuk sementara berkesimpulan dengan dugaan kedua suami istri itu dibunuh dan hartanya dirampok. "Sebab ada terdapat luka di tubuh korban, satu korban ditemukan di lantai bawah, satunya di lantai atas. Salah seorang karyawannya yang pertama kali tahu," ujar Kapolda Kalsel Brigjen Pol Machfud Arifin, Senin (21/7). 

Dari hasil pemeriksaan TKP, harta benda korban yang diduga hilang untuk sementara yang diketahui berupa satu unit mobil dan handphone. Pihak polisi minta waktu untuk menelusurinya lagi. "Saat ini para karyawan toko Sanjaya sudah dipanggil dan satu per satu dimintai keterangan. Dugaan kuat, pelaku perampokan dan pembunuhan tersebut salah satu karyawannya sendiri, dan kini sedang dikejar keberadaannya," ujar Machfud. 

Sedangkan jasad kedua korban yang diduga dirampok dan dibunuh itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin untuk divisum. Kapolda menyatakan, hingga saat ini belum mengetahui secara pasti kapan kejadian perampokan yang disertai dengan pembunuhan tersebut, sebab pada hari Minggu toko yang bersangkutan tutup. 

"Kemudian baru tadi pagi (21/7) diketahui saat karyawannya mau buka toko. Sehingga harus menunggu keterangan dokter yang melakukan visum," lanjut jenderal polisi bintang satu itu. "Mereka itu kan cuma berdua tinggal di rukonya," tambah mantan Direktur Reskrim Polda Kalsel tersebut. 

Machfud mengungkapkan, berdasarkan keterangan sebagian saksi di lapangan, kedua suami istri yang korban itu hendak bepergian ke Surabaya, Jawa Timur pada Hari Minggu, untuk menengok anaknya yang sedang sakit di sana. "Tapi sepertinya kedua suami istri tersebut gagal untuk menemui anaknya yang sedang sakit di Surabaya karena pada Senin keduanya ditemukan tewas secara tragis," demikian Machfud. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Afner Juwono mengungkapkan, ada luka sepertinya sayatan di bagian mulut korban, yakni pada mulut sang istri. Untuk luka lain yang parah dan mematikan, terlihat tidak ada. 

"Makanya masih kita selidiki tewasnya mereka itu dengan cara apa dilakukan pelaku. Sesuai perintah Pak Kapolda, kita akan secepatnya memecahkan masalah ini dan menangkap pelakunya," papar Afner. Ia berharap, agar masyarakat lebih berhati-hati saat ini untuk terhindar dari tindak kejahatan, dan tidak mudah percaya begitu saja dengan orang baru yang tidak dikenal. "Kita sama-sama menjaga keamanan, selalu waspada saat ini, aksi kejahatan memang cukup meningkat menjelang lebaran yang tinggal beberapa hari lagi," demikian Afner.

Dan pada akhirnya bertempat di Aula Rupata Polresta Banjarmasin pada tanggal 4 agustus 2014 Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Drs Machfud arifin didampingi Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Suharyono Sik SH beserta unsur pejabat utama Polresta Banjarmasin melaksanakan Prees Realse pengungkapan kasus pembunuhan Pasangan suami istri di toko bangunan sanjaya Jalan Pramuka. 

Motif pembunuhan terhadap pasangan suami istri (pasutri) Hendriawan Tri Kusumah (67) dan Erniwati Candranata (61) pemilik toko bahan bangunan Sanjaya 21 Juli lalu, hanya karena disinggung punya utang Rp 400 ribu,pelaku pembunuhan pasutri pada Ramadhan 1435 Hijriah itu Solihan alias M Hazar (27), warga Jalan Tembus Mantuil, Lokasi 3 Banjarmasin Selatan yang berhasil jajaran Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin tangkap 30 Juli lalu atau sembilan hari setelah kejadian.

Oleh karena tersinggung dikata-katai korban terkait utang tersebut, pelaku tega mencekik kedua pemilik toko bahan bangunan Sanjaya itu dengan seutas tali, bahkan menyelamkan ke bak mandi.Itu yang dilakukan pelaku terhadap si suami (Hendriawan Tri Kusumah), kejadiannya di lantai atas rumah toko (ruko) milik korban tersebut,satu itu, si istri (Erniwati Candranata) memergoki aksi kejahatan tersebut, dan dikejar pelaku di lantai bawah dan dia dibunuh.pelaku ditangkap di rumahnya di Jalan Tembus Mantuil, beserta barang bukti antara lain, tiga HP, enam buah ATM, dompet-dompet korban.

Reka ulang dilakukan, Rabu (27/8) sekitar pukul 09.00-12.00 WITA. Dari seluruh adegan yang diperagakan pelaku bernama Solihin alias M Hazar (27) sangat santai. "Dari seluruh adegan yang diperlihatkan pelaku saat melakukan pembunuhan suami istri pemilik toko bangunan Sanjaya ini, dia terlihat santai dan cukup tenang melakukannya, seperti pembunuh berdarah dingin," ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Afner Juwono, di TKP.

Afner mengatakan dengan reka ulang ini terungkap, fakta baru dalam rekon pembunuhan ini, yang semula hanya akan digelar 21 adegan berdasarkan pengakuan tersangka di BAP, ternyata bertambah menjadi 41 adegan yang langsung diperagakan tersangka pembunuh.

Semua reka ulang tambahan kami catat untuk dijadikan alat bukti baru di bap salah satu contohnya, saat korban lari kekamar, pelaku mengikutinya, kemudian menangkapnya dan menyeret kekamar mandi, pelaku menghabisi pasangan suami istri yang sudah tua itu dengan sadis, bahkan dengan keadaan tenang tampa ada grogi maupun gugup dalam melakukan aksinya.kata Afner

"Pelaku baru dua bulan keluar penjara, dan langsung bekerja di rumah suami istri ini, kemudian mereka dibunuh dengan sadis, pelaku bisa dikenakan Pasal 339 KUHP, selain pelaku melakukan pembunuhan juga melakukan perbuatan pidana lain dengan ancamannya 20 tahun penjara." kata Afner.

Afner mengatakan, bahwa kegiatan rekonstruksi ini untuk meyakinkan jaksa akan kebenaran dari suatu tindak pidana yang dilakukan tersangka. pembunuhan pasangan suami istri (Pasutri) Hendriawan Tri Kusumah (67) dan Erniwati Candranata (61) pemilik toko bahan bangunan Sanjaya di jalan Pramuka, Banjarmasin Timur yang terjadi pada 20/7 berjalan lancar dengan disaksikan keluarga korban.

0 komentar:

Posting Komentar