Struktur Kepolisian

ORGANISASI POLRI

Manajemen Penyidikan Tindak Pidana

PERATURAN KAPOLRI NOMER 14 TAHUN 2012

Kamis, 25 Juni 2015

ROMPI ANTI PELURU

Berikut akan dijelaskan tentang jenis-jenis rompi anti peluru dan cara kerjanya sebagaimana berikut : 
1. Macam Rompi Anti Peluru. Rompi “anti peluru” dibedakan menjadi dua, yaitu Soft Body Armor dan Hard Body Armor. 

  • Soft body armor. Soft body armor adalah rompi anti peluru yangterbuat dari serat aramid (aramid fibres).Satu lapisan Kevlar tebalnya kurangdari 1 mm ,umumnya standar baju terdiri hingga 32 lapisan dan beratnya bisa +mencapai 10 kg. Rompi ini cenderung lebih ringan sehingga menguntungkan untuk digunakan pada tugas- tugas penyamaran, atau pengamanan bagi personil inteljen.

                                                      Gambar soft body armor
  • Hard Body armor. Dengan menambahi soft body armor dengan lapisan tertentu, dapat dihasilkan hardbody armor.Umumnya lapisan terbuat dari keramik ( Al2O3 ” Alumina”), lempengan logam atau komposit. Bentuknya yang tebal dan berat menjadikannya tidak comfort, hingga jarang dikenakan dalam tugas keseharian. Hanya dalam tugas khusus yang beresiko tinggi, seperti operasi militer atau operasi tim SWAT akan dikenakan Hard Body armor 
                                              Gambar Hard body armor 

2.Bahan yang digunakan.Bahan yang digunakan untuk membuat rompi anti peluru selalu mengalami perkembangan berdasarkan dari hasil penemuan yang terbaru. Secara umum bahan- bahan yang digunakan adalah : 
  • Aramid (Kevlar). Material ini ditemukan tahun 1964, oleh StephanieKwolek, seorang ahli kimia berkebangsaan Amerika, yang bekerja sebagaipeneliti pada perusahaan DuPont. Aramid adalah kependekan dari kata aromatic polyamide. Aramid memiliki struktur yang kuat, alot (tough), memiliki sifat peredam yang bagus (vibration damping) , tahan terhadap asam (acid) danbasa (leach) , selain itu dapat menahan panas hingga 370°C,sehingga tidak mudah terbakar. Produk yang dipasarkan dikenal dengan nama Kevlar. Kevlar memiliki berat yang ringan, tapi 5 kali lebih kuat dibandingkan besi. 
         Ikatan molekul aramid:
         Anyamanserat:
       
                                             Gambar anyaman aramid ( Kevlar )
  • Vestran. Vestran adalah polymer kristal cair (liquid crystal polymer). Seratnya memiliki kekuatan hingga dua kali lipat dibandingkan dengan kevlar. 
          Vestran: 
                                                             Gambar Vestran
  • Jaring Benang Laba-laba (Spider Silk). Benang laba-laba terdiri dariikatan molekul protein yang panjang. Benang ini tidak hanya memiliki kemampuan dapat menahan beban yang ekstrem, tapi juga sekaligus memiliki sifat elastis yang sangat tinggi, hingga kalau ditarik dapat memanjang sebanyak 40%.Sifat elastis ini berasal dari butiran-butiran cairan kecil yang terdapat pada benang, yang kalau dilihat bentuknya seperti kalung mutiara atau tasbih. 
         Ikatan molekul benang laba-laba:

        Struktur benang laba-laba:
                                              Gambar Struktur benang laba- laba
  • CNT (Carbon Nanotubes). Kandidat material selanjutnya adalah CNT. Ditemukan tahun 1991 oleh Professor SumioIijima dari Jepang. CNT merupakan susunan ukuran karbon C yang berukuran sangat kecil “nano” (0,000 000 001) dan berbentuk seperti pipa (tube), yang dindingnya tersusun seperti rumah lebah. Diperkirakan material ini lebih kuat dibandingkan dengan benang laba-laba 
                                                    Gambar struktur CNT

3. Prinsip Kerja Rompi Anti Peluru. 

Prinsip kerjanya adalah : dengan mengurangi sebanyak mungkin lontaran energi kinetik peluru, dengan cara menggunakan lapisan-lapisan serat untuk menyerap energi laju tersebut dan memecahnya kepenampang rompi yang luas, sehingga energi tersebut tidak cukup lagi untuk membuat peluru dapat menembus rompi.

Dalam menyerap laju energi peluru, rompi mengalami deformasi yang menekan kearah dalam (shock wave), tekanan kedalam ini akan diteruskan sehingga mengenai tubuh pengguna. Batas maksimal penekanan kedalam tidak boleh lebih dari 4,4 cm (44 mm). Jika batasan tersebut dilewati, maka pengguna baju akan mengalami luka dalam (internal organs injuries), yang tentunya akan membahayakan keselamatan jiwa.

Kerja Rompi Anti Peluru: Serapan laju energi peluru yang menyebabkan lapisan rompi mengalami deformasi.:
                                    Gambar Tekanan pelor pada rompi anti peluru

Deformasi rompi yang menekan tubuh pengguna baju:
                                          Gambar penembusan pada rompi anti peluru

Gambar diatas menunjukan bahwa anggapan pemakai baju anti peluru dapat terhindar sepenuhnya dari cidera yang dihasilkan oleh tembakan adalah salah !

Fungsi utama baju anti peluru hanyalah untuk menahan peluru, sehingga peluru tidak sampai masuk kedalam tubuh pemakai baju, yang dapat menyebabkan kematian. 

4. Level Rompi anti peluru. Standar rompi anti peluru yang paling banyak digunakan adalah standar NIJ (National Institute of Justice) Amerika. Berdasarkan standar ini, rompi anti peluru dibagi menjadi beberapa tingkatan (level), yaitu level I, II-A, II, III-A, III, dan IV. Level I adalah tingkatan yang terendah, baju hanya dapat menahan peluru yang berkaliber (berdiameter) kecil. 

Tingkatan kemampuan rompi anti peluru.
Gambar munisi yang mampu ditahan rompi anti peluru sesuai levelnya

Tentara masa depan dengan nonteknologi.

5. Kesimpulan. 
  • Rompi anti peluru ( body armor ) baik yang soft maupun hard hanya berfungsi untuk menahan pelor agar tidak menembus tubuh pemakai rompi anti peluru. Tetapi gaya dorong dari pelor tetap akan terasa dan dapat berdampak kurang baik misalnya patah tulang. 
  • Level dari rompi anti peluru menunjukkan bahwa kemampuan untuk menahan tekanan dari pelor, semakin kecil levelnya maka kemampuan rompi tersebut semakin rendah begitu juga sebaliknya.

10 HAL YANG TIDAK BISA DIBELI

Uang, siapapun butuh uang. Orang Dewasa, Remaja bahkan anak – anak kecil sekalipun kenal dengan benda yang namanya uang. Memang uang penting dalam kehidupan, tanpa alat tukar ini kita tidak mungkin bisa memenuhi kebutuhan hidup. Uang membuat sebagian orang bisa melakukan banyak hal daripada orang yang tidak memilikinya. Tetapi seberapapun pentingnya uang, masih ada hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.
  1. Waktu. Uang tidak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, maka waktu 24jam tersebut akan hilang dan tidak akan mungkin kembali lagi. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menyatakan perhatian dan kasih sayang anda kepada orang yang sangat anda sayang dan anda cintai, sebelum waktu itu berlalu dan anda menyesalinya.
  2. Kebahagiaan. Memang kedengarannya aneh, Tetapi inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat anda merasa senang karena anda bisa membiayai liburan mewah, memberi laptop dengan fasilitas yang sangat modern, atau modifikasi mobil balap. Tapi uang tidak bisa menghadirkan secercah kebahagiaan dari dalam lubuk hati kita.
  3. Kebahagiaan Anak. Untuk membelikan makan dan pakaian yang bagus – bagus untuk anak tercinta memang membutuhkan uang. Tapi anda tidak bisa menggunakan uang untuk memberi rasa aman, tanggung jawab, sikap yang baik serta kepandaian pada anak anda. Hal ini merupakan buah dari waktu dan perhatian yang anda curahkan untuk mereka dan hal – hal baik yang anda ajarkan. Uang memang membantu kita memenuhi aspek pengasuhan, tapi waktu telah membuktikan bahwa kebutuhan dasar tiap anak adalah berapa banyak waktu yang diberikan orangtuanya, bukan orangnya.
  4. Cinta. Cinta tidak bisa dibeli dengan uang, akuilah hal ini benar. Memang dengan uang kita bisa membuat orang tertarik, tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama.
  5. Penerimaan. Untuk diterima oleh lingkungan pergaulan, Anda tak butuh uang. Bila Anda ingin diterima, fokuskan energi Anda untuk membuat diri Anda berharga bagi lingkungan sekitar dengan menjadi teman dalam suka dan duka.
  6. Kesehatan. Kita butuh uang untuk mengongkosi biaya perawatan dan membeli obat, tapi uang tak bisa menggantikan kesehatan yang hilang. Itu sebabnya pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya kita terapkan. Mulailah berolahraga, berhenti merokok, dan banyak hal lain yang pasti sudah Anda tahu.
  7. Kesuksesan. Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras, kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang Anda lakukan sendiri.
  8. Bakat. Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Dengan uang, yang bisa kita lakukan adalah mengasah bakat tersebut, misalnya belajar musik. Namun para ahli mengatakan, untuk menjadi ahli di bidangnya, kita membutuhkan bakat.
  9. Sikap yang baik. Banyak orang yang kaya raya tapi sikapnya kasar dan ucapannya sinis. Tak sedikit orang sederhana yang tutur katanya sopan dan menunjukkan rasa hormat pada orang lain. Jadi, jumlah uang yang dimiliki bukan penentu sikap atau manner seseorang.
  10. Kedamaian. Bila uang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, uang lah yang menjadi sumber pertikaian dan permusuhan.

DERADIKALISASI



Deradikalisasi secara bahasa berasal dari kata ”radikal” yang mendapat imbuhan ”de” dan akhiran ”sasi”. Kata deradikalisasi di ambil dari istilah bahasa Inggris “deradicalization” dan kata dasarnya radical. Radikal sendiri berasal dari kata ”radix” dalam bahasa Latin artinya ”akar”. Maka yang dimaksud ”deradikalisasi” adalah sebuah langkah untuk merubah sikap dan cara pandang yang dianggap keras menjadi lunak; toleran, pluralis, moderat dan liberal.

Deradicalization dengan imbuhan awal “de” dalam bahasa Inggris memiliki arti, “opposite, reverse, remove, reduce, get off” (kebalikan atau membalik), kemudian imbuhan akhir yang dilekatkan pada kata “radikal” menjadi radicalize, akhiran “ize”, berarti, “cause to be or resemble, adopt or spread the manner of activity or the teaching of” (suatu sebab untuk menjadi atau menyerupai, memakai atau penyebaran cara mengajari). Sehingga dalam imbuhan “de”—tidak mengalami perubahan bentuk. Sedangkan imbuhan akhir “ize” menjadi “isasi”, yang memberikan makna proses atau upaya untuk menghilangkan radikalisme.

Deradicalization or Disengagement, telah dibuat oleh Journal of the Terrorism Research Initiative. Isi karya tersebut telah memperlihatkan adanya perbedaan penggunaan istilah deradikalisasi (bahasa Indonesia) atau kata deradicalization yang telah digunakan oleh Counter-Terrorism Implementation Task Force (CTITF), menurut Horgan istilah yang sebaiknya digunakan adalah deradicalize. Istilah deradicalize dimaksudkan sebagai suatu perpaduan dari dua istilah yang memiliki pengertian saling berbeda, tetapi tujuan akhirnya sama, yaitu membuat para teroris mau meninggalkan atau melepaskan aksi terorisme berbentuk kekerasan.

Deradikalisasi adalah segala upaya untuk menetralisir paham-paham radikal melalui pendekatan interdisipliner, seperti hukum, psikologi, agama, dan sosial-budaya bagi mereka yang dipengaruhi atau terekspose paham radikal dan/atau prokekerasan. Deradikalisasi terorisme diwujudkan dengan program reorientasi motivasi, re-edukasi, resosialisasi, serta mengupayakan kesejahteraan sosial dan kesetaraan dengan masyarakat lain bagi mereka yang pernah terlibat terorisme maupun bagi simpatisan, sehingga timbul rasa nasionalisme dan mau berpartisipasi dengan baik sebagai Warga Negara Indonesia.

Deradikalisasi yang diwujudkan melalui suatu program memiliki kesamaan karakteristik di beberapa Negara. Persamaan program tersebut diketahui oleh Counter-Terrorism Implementation Task Force (CTITF) ada sebelas jenis, yakni: (a) pelibatan dan kerja sama dengan masyarakat umum, (b) pelaksanaan program khusus dalam penjara, (c) program pendidikan, (d) pengembangan dialog lintas budaya, (e) pengupayaan keadilan sosial dan ekonomi, (f) kerja sama global dalam penanggulangan terorisme, (g) pengawasan terhadap cyber terorisme, (h) perbaikan perangkat perundang-undangan, (i) program rehabilitasi, (j) pengembangan dan penyebaran informasi baik regional, dan (k) pelatihan serta kualifikasi para agen yang terlibat di dalam melaksanakan kebijakan kontra radikalisasi.

Program deradikalisasi memiliki multi tujuan bagi penanggulangan masalah terorisme secara keseluruhan, seperti: (a) melakukan counter terrorism, (b) mencegah proses radikalisme, (c) mencegah provokasi, penyebaran kebencian, permusuhan antar umat beragama, (d) mencegah masyarakat dari indoktrinasi, (e) meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk menolak pham terror (terorisme), dan (f) memperkaya khazanah atas perbandingan paham.

Upaya pelaksanaan program tersebut ditujukan kepada: napi terorisme, tersangka terorisme, keluarga napi terorisme dan tersangka, anggota organisasi teroris (seperti JI) yang belum terlibat aksi terror, para simpatisan, dan masyarakat luas.

[1] M. Marwan dan Jimmy P, Kamus Hukum, (Surabaya: Reality Publisher, 2009), hlm. 519.
[2] Petrus Reinhard Golose, Deradikalisasi Terorisme Humanis, Soul Approach dan Menyentuh Akar Rumput, (Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian, 2009), hlm. 79-82.


KALIBER PELURU


Kaliber peluru adalah salah satu informasi yang sering kita dengar dalam sehar-hari saat kita melaksanakan latihan menembak. Kaliber secara umum menyatakan ukuran peluru yang dipakai pada senjata api.

Kaliber dilihat dari diameter atau garis tengah peluru, atau dari diameter isi lorong laras.

Kaliber dapat dinyatakan dalam inci maupun dalam milimeter. Biasanya penyebutan dalam inci digunakan untuk produk komersial, dan penyebutan dalam milimeter untuk produk militer. Dalam inci, kaliber disebut dalam desimal dan bisa ditambahkan satuan kaliber “cal“. Jadi untuk peluru dengan diameter 0,45 inci biasa disebut .45 cal (“kaliber empat-lima”). Dalam milimeter kaliber tidak diberi satuan cal, untuk peluru 5,56 milimeter disebut 5.56 mm.

Pada generasi selanjutnya, setelah dirancangnya senapan yang dimasukkan peluru dari belakang senapan yang dinamakan senjata jarum oleh Pauly dan digunakan pertama kali oleh tentara Prusia yang waktu di bawah perdana menteri Otto von Bismarck dan Kaiser Wilhelm I itu ketika menyerang Perancis yang waktu itu dipimpin oleh Kaisar Napoleon III serta pengembangan-pengembangan senapan dan peluru di mana bubuk mesiu dimasukkan ke dalam tabung kecil kuningan yang dinamakan selongsong atau cartridge.
(Peluru senapan,dari kiri ke kanan: .50 BMG, 300 Win Mag,7.62 NATO, 7.62 Soviet, 5.56 NATO, .22LR.)

Penyebutan lain juga bisa dengan ditambahkan negara asal, tipe senjata, atau pabrik yang pertama memproduksi, misalnya:
  • 5.56 x 45 mm, bisa disebut 5.56 NATO, .223 Rem
  • 7.62 x 39 mm, bisa disebut 7.62 Soviet, 7.62 Warsaw, 7.62 ComBloc, .30 Short Russian
  • 7.62 x 51 mm, bisa disebut 7.62 NATO, .308 Winchester
  • 9 x 19 mm, bisa disebut 9 mm NATO, 9 mm Luger, 9 mm Parabellum
  • 11.43 x 23 mm, biasa disebut .45 ACP, .45 Auto
Dari kiri ke kanan : .22 lr, .380 auto, .38 special, 9mm, .357 magnum, .40 S&W, .45 acp, .44 magnum, 7.62x39mm, 8mm

Bagi beberapa orang, ukuran kaliber sangat membosankan apabila ditulis dalam inci, karena lebih familiar dengan milimeter (mm) ketimbang inci. Seperti pada gambar diatas, ada kaliber .22, .38, .357, .40, dan .45, itu semua dalam inci. Artinya kaliber .22 adalah 0,22 inci, kaliber .38 adalah 0,38 inci dan seterusnya. Berapa 1 inci ? 1 inci sama dengan 2,54 cm atau 254mm. Bila tertulis dalam satuan milimeter, cukup gampang, seperti pada contoh diatas 7.62x39mm, artinya 7,62mm diameter dan 39mm panjang.

Ukuran kaliber peluru ini menggambarkan bagaimana “gemuknya” sebuah peluru. Perlu diperhatikan, bahwa diameter peluru yang lebih besar tidak secara otomatis berarti kekuatannya lebih besar. Sebagian besar kaliber di dunia diukur dalam milimeter. Di AS, nominal kaliber peluru diukur dalam inci seperti kaliber .50 (setengah inci). Tapi dalam kenyataannya ukuran kaliber peluru di AS tidak sepenuhnya sama dengan inci. Misalnya kaliber .38 khusus Magnum dan kaliber .357 memiliki diameter yang sama.

Namun dalam artikel lain juga disebutkan bahwa Kaliber sebagai ukuran panjang laras.
Dari kiri ke kanan: Peluru anti-tank dan high explosive 37 mmJerman dan peluru anti-tank 45 mmSoviet.

Panjang laras (biasanya pada senjata api dan meriam yang besar) juga dapat dihitung dalam kaliber. Panjang efektif laras akan dibagi dengan diameter lorong laras. Sebagai contoh, meriam pada kapal perang kelas Iowa disebut meriam kaliber 16″/50. Maksudnya, diameter isi larasnya 16 inci, dan panjang larasnya adalah 800 inci (16 * 50 = 800). Perhitungan ini kadang-kadang diberi awalan L/, misalnya pada meriam tank Panzer IV, yaitu “75 mm L/48″, yang berarti diameternya adalah 75 mm dan panjangnya adalah 3600 mm.
Selain sebagai ukuran diameter laras (atas), kaliber dapat digunakan sebagai ukuran panjang laras (bawah).

Bahwa penyebutan kaliber ada 2 pengertian yaitu :
  • Sebagai ukuran diameter peluru/laras
  • Sebagai ukuran panjang laras

Jenis Peluru
Setiap kaliber peluru lebih lanjut dibedakan berdasarkan berat dan konstruksinya. Dua hal ini plus kecepatan lah yang akan menentukan bagaimana perilaku peluru di udara dan pada target. Tabel di bawah ini mencakup beberapa jenis utama dari konstruksi amunisi.


Jenis Peluru           Berat dalam grain1 grain = .0648 gram                Senjata 

.22 long rifle                                    36 – 40                                       Buckmark, 10/22 

.380 auto                                            90                                               Ruger LCP 

.38 special                                    110 – 158                                                686 

.357 magnum                               110 – 185                                                686 

9 x 19 mm Parabellum / Luger          115                                                 P38, Uzi 

.40 smith & wesson                           140                                           Glock 22, 23, 27 

.45 acp                                               230                                             Tommy gun 

.223 remington                               55 or 62                                             AR-15 

5.56 NATO                                     55 or 62                                             AR-15 

7.62 x 39 mm                                                                                      AK-47, SKS 

8mm mauser (7.92 x 57 mm)                                                                  Mauser 




      Foto              Nama/singkatan                     Kepanjangan 
                 LRN                               Lead Round Nose 

                 WC                                     Wad Cutter 

               SWC                             Semi-Wad Cutter 

               FMJ                              Full Metal Jacket 

               HP                                   Hollow Point 

             SJHP                   Semi-Jacketed Hollow Point 

              JHP                         Jacketed Hollow Point 

Nah tiap jenis peluru tersebut apabila ditembakkan maka akan menghasilkan sisa proyektil yang berbeda-beda sebagaimana terurai dalam gambar di bawah ini :

10 RENUNGAN NEGERI TIONGKOK

父 母 不 孝 ,奉 神 無 益 。
Fumu buxiao ; fengshen wuyi
Bila tidak berbakti pada orang tua ; 
Percuma menyembah TUHAN.

兄 弟 不 和 ,交 友 無 益 。
Xiongdi buhe ; jiaoyou wuyi
Bila dgn saudara sendiri tidak rukun ; 
Percuma menjalin persahabatan dgn Orang Lain.

存 心 不 善 ,風 水 無 益 。
Cunxin bushan; fengshui wuyi
Bila hati penuh pikiran jahat ; Percuma saja mengatur Fengshui

行 止 不 端 ,讀 書 無 益 。
Xingzhi buduan ; Dushu wuyi
Bila tindak tanduknya tanpa tata krama suka menyakiti Orang Lain ; 
Percuma sekolah tinggi-tinggi.

心 高 氣 傲 ,博 學 無 益 。
Xingao qiao ; Boxue wuyi
Bila bersifat angkuh ; Percuma saja menjadi seorang Pemimpin yg katanya Terpelajar

作 事 乖 張 ,聰 明 無 益 。
Zuoshi guaizhang ; chongming wuyi
Bila seenaknya sendiri dlm melakukan sagala sesuatu ; Kepintaran pun percuma karena tak menjadikan Bijak

時 運 不 通 ,妄 求 無 益
Shiyun butong ; Wangqiu wuyi
Bila belum tiba saatnya diberi Tuhan ; 
Berkolusi dgn manusia penentu sekalipun juga percuma

不 惜 元 氣 ,服 藥 無 益 。
Buxi yuanqi ; fuyao wuyi
Bila tidak mau menghargai kesehatan ; 
Minum obat pun akan percuma.

妄 取 人 財 ,布 施 無 益
Wangqu rencai ; Bushi wuyi
Sembarangan mengambil harta dan HAK orang lain ; Percuma saja berderma.

淫 惡 肆 欲 ,陰 騭 無 益
Yin e siyu ; Yinzhi wuyi
Bila suka mengumbar hawa nafsu ; 
Percuma saja berbuat kebajikan ... 
Mari kita jadikan renungan dalam sisa umur kita ini ... !!!

APLIKASI PENYADAPAN

Berbagai opini saat ini terus berkembang sejalan dengan permasalahan yang terjadi dimana banyak kasus yang spektakuler terutama yang menyangkut penegak hukum ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi baik melalui penyelidikan yang panjang dan di akhiri dengan OTT (operasi tangkap tangan). Maka lewat “kacamata” teknologi kita coba telusuri permasalahan ini. Jadi artikel ini tidak akan masuk ke ranah hukum maupun politik.

Sebenarnya teknologi apa yang digunakan KPK untuk menyadap pembicaraan telepon yang diperdengarkan pada uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghebohkan jutaan masyarakat Indonesia ?, bisakah menyadap pembicaraan seperti itu ?

Umumnya, teknologi penyadapan telepon dapat dilakukan pada jalur komunikasi telepon tetap (fixed line) seperti jaringan telepon produk TELKOM. Cara pada jalur ini biasanya menggunakan teknik yang biasanya disebut tapping yaitu cara menyadap dengan melekatkan kabel pada kabel telepon untuk menangkap sinyal suara yang merambat pada telepon target.

Sedangkan padajalur komunikasi seluler (handphone), teknologi ini telah dapat di implementasikan namun dengan cara yang berbeda. Pada jalur ini, penyadapan menggunakan alat yang bernama Spy Gear yang dilengkapi slot untuk penempatan RUIM Card layaknya sebuah hand phone. Alat yang mudah disembunyikan ini dapat aktif dengan cara menelpon ke nomor SIM Card yang telah dipasang pada slot nya.Kemudian alat ini bekerja dengan cara memperdengarkan suara – suara yang berada disekitarnya. Baik jalur fixed line maupun seluler, penyadapan juga bias dilakukan dengan cara memonitor di sentral operator telepon yang bersangkutan (namun tidak sembarang orang bias mendapatkan izin untuk hal ini).

Khusus teknologi penyadapan yang dilakukan KPK, konon menggunakan teknologi yang lebih canggih lagi. Yaitu menggunakan alat buatan Jerman yang disebut ATIS Gueher Gmbh dan peralatan firing buatan AS dan Macro System buatan Polandia. Total dana untuk peralatan in diperkirakan mencapai Rp 28,07 miliar.

Untuk ATIS Gueher Gmbh merupakan sebuah generasi baru dari teknologi solid – state, yang dapat dikoneksikan ke dalam sumber suara berupa fixed line maupun seluler jalur GSM atau CDMA. Alat ini mampu merekam seluruh komunikasi suara dengan kapasitas aktif lebih dari 680 menit dan 1000 panggilan yang berbeda.

Kelebihan dan kekurangan ?

· Dari alternatif satu, penyadapan melalui komunikasi fixed line hanya bisa dilakukan dengan teknik tapping, tidak semua orang mampu melakukannya. Cara ini pun mempunyai kemungkinan besar diketahui target karena rentan terhadap suara bising.

· Spy Gear, karena untuk menggunakan alat ini dengan cara menelepon, tentunya akan menambah biaya yang dikeluarkan untuk koneksinya. Jadi siapkan saja pulsa berlimpah. Kemungkinan kehilangan alat inipun besar, walaupun dijual bebas dengan harga sekitar Rp 2 jutaan.

· Atis dan perlengkapannya. Untuk yang ini memang hamper tak ada risiko kehilangan seperti Spy Gear atau besarnya kemungkinan terdeteksi seperti tapping untuk fixed line, namun dana yang di gelontorkan pun tak sedikit. 


Aplikasi Penyadapan untuk Handphone.

Alternatif lainnya adalah menggunakan aplikasi bernama Spy Call. Aplikasi ini diperuntukkan untuk menyadap handphone saja karena aplikasi memang harus di install pada handphone target.

Note : oleh sebab itu hati2 bila mendapatkan hadiah Handphone, Android, Black Berry atau devices komunikasi lainnya.

Cara kerja dari aplikasi ini adalah merekam seluruh pembicaraan handphone target yang ter install aplikasi ini, kemudian hasil rekamannya disimpan ke memory yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil rekaman dapat didengarkan setiap saat, hanya saja harus di akses melalui handphone target. Jadi siapkan saja memori eksternal dengan kapasitas yang besar. Aplikasi ini berjalan “dibelakang layar”, jadi target tidak akan menyadari bahwa pembicaraannya direkam, namun kita harus melakukan beberapa pengaturan yang mudah dan singkat agar aplikasi ini berjalan tanpa diketahui si empunya handphone.

Lumayanlah untuk memantau komunikasi orang – orang terdekat yang masih perlu kita pantau agar tidak terjadi hal – hal yang kita inginkan. Anda bisa men download aplikasi Spy Call ini di http://www.getjar.com atau via handphone langsung ketikkan wap.getjar.com pada kolom address tujuan. Selamat mencoba…!!!

BERITA TENTANG POLRI


3). Tim Work Dan Solidaritas Sosial Opini

4). "Bento" Memaklumi Yang Keliru ?

5) Etika Kerja Bagi Petugas Polisi Opini

6) Model Pemolisian Daerah Perbatasan/

7) Kearifan Lokal Dan Pola Pemolisianya Opini

8) e-Policing Forensik Kepolisian

9) Revolusi Mental Menuju Kepolisian Yang Excelent Opini

10) Ketulusan Dan Kecepatan Kepolisian Melayani Masyarakat Opini

11) Paradigma Polisi Sipil | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/paradigma-polisi-sipil/

12)Radikalisme (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19835-radikalisme-opini

13) Polisi dan Politik Bermartabat | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/polisi-dan-politik-bermartabat/

14) Pemimpin: Mewujudkan Harapan Menjadi Kenyataan (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19865-pemimpin-mewujudkan-harapan-menjadi-kenyataan-opini

15) Model Pemolisian | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/model-pemolisian/

16) Teknologi Kepolisian: Membangun Harapan Menjadi Kenyataan | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/teknologi-kepolisian-membangun-harapan-menjadi-kenyataan/

17) Slogan: Janji Sang Pemimpin (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19902-slogan-janji-sang-pemimpin-opini

18) Administrative Engineering (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19982-administrative-engineering-opini

19) Polantas Dan Pengembangan Pol Air Dan Pol Udara | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/polantas-dan-pengembangan-pol-air-dan-pol-udara/

20) "Ojo Sok Ngrusuhi" (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/20010-qojo-sok-ngrusuhiq-opini

21) Polisi yang Melayani (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/20040-polisi-yang-melayani-opini

22) Tempered Radical Vs Preman Birokrasi | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/tempered-radical-vs-preman-birokrasi/

23) Kebutuhan Masyarakat Akan Inspirasi Polisi (1) | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/kebutuhan-masyarakat-akan-inspirasi-polisi-1/

24)Kebutuhan Masyarakat Akan Inspirasi Polisi (2) | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/kebutuhan-masyarakat-akan-inspirasi-polisi-2/

22) Polri di Ranah Politik: Issue Revisi UU Kepolisian (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/20105-polri-di-ranah-politik-issue-revisi-uu-kepolisian-opini

23) Pemimpin Baru Harapan Baru (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/20129-pemimpin-baru-harapan-baru-opini

24) Pamer Ketololan Kaum Terpelajar (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/20149-pamer-ketololan-kaum-terpelajar-opini

25) Aparat Bukan Tukang Palak? (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/20170-aparat-bukan-tukang-palak-opini

26) Camera Branding Bagi Polisi - TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/camera-branding-bagi-polisi/

27). Membangun Kepercayaan (OPINI) , http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/20191-membangun-kepercayaan-opini

28) Etika Publik bagi Polisi (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/20219-etika-publik-bagi-polisi-opini

29) Sekolah Unggulan | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/sekolah-unggulan/

30) Polisi Dalam Arsitektur Pemerintah - TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/polisi-dalam-arsitektur-pemerintah/

31) Zaman Batu Diera Digital | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/zaman-batu-diera-digital/

32) Polisi: Kebenaran dan Pembenaran | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/polisi-kebenaran-dan-pembenaran/

33) Poros Maritim (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/20285-poros-maritim-opini

34) "Polisine Rakyat iku Jujur Ora Ngapusi" (OPINI) , http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/20293-qpolisine-rakyat-iku-jujur-ora-ngapusiq-opini

35) Jegal Menjegal (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/20310-jegal-menjegal-opini

36) Polisi dan Seni | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/polisi-dan-seni/

37) Melawan Arus (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/20347-melawan-arus-opini

38) Peyalahgunaan Wewenang dan Kesalahan Pejabat Publik | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/10/peyalahgunaan-wewenang-dan-kesalahan-pejabat-publik/1). e-Policing, Assesment Jantung Pembinaan SDM | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/e-
policing-assesment-jantung-pembinaan-sdm/

39. International Policing (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/18957-international-policing

40. Urun Angan + Turun Tangan dalam e-Policing, http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/18969-urun-angan--turun-tangan-dalam-e-policing

41. “Asta Siap” Implementasi e-Policing Berbasis Dampak Masalah | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/asta-siap-implementasi-e-policing-berbasis-dampak-masalah/

42. Polisi Juga Guru, http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/18989-polisi-juga-guru

43. Transportasi (Urat Nadi Yang Hampir Mati) | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/transportasi-urat-nadi-yang-hampir-mati/

44. Teknologi Kepolisian Membangun Harapan Menjadi kenyataan (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19026-teknologi-kepolisian-membangun-harapan-menjadi-kenyataan

45. SIAK Model Implementasi e-Policing di Lemdik - TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/siak-model-implementasi-e-policing-di-lemdik/

46. Kemitraan Polisi (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19092-kemitraan-polisi

47. e-Policing Spirit Bagi Petugas Kepolisian | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/e-policing-spirit-bagi-petugas-kepolisian/

48. SIM Simbol Edukasi, Etika dan Akuntabilitas (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19133-sim-simbol-edukasi-etika-dan-akuntabilitas

49.e-Policing “Greng” Getaran Jiwa | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/e-policing-greng-getaran-jiwa/

50. Patriotisme (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19158-patriotisme

51. Back Office Pendukung e-Policing | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/back-office-pendukung-e-policing/

52. ERI dan Manfaat bagi Pengembangan Program-program Lalu Lintas (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19183-eri-dan-manfaat-bagi-pengembangan-program-program-lalu-lintas

53.Electronic Law Enforcement (Bagian-1) | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/electronic-law-enforcement-bagian-1/

54Electronic Law Enforcement (Bagian-2) | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/electronic-law-enforcement-bagian-2/

55 Intoleransi Akar Terorisme? (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19236-intoleransi-akar-terorisme

56, Model Implementasi e-Policing | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/model-implementasi-e-policing/

57  Di Mana Tempat Orang Baik dan Benar? (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19250-di-mana-tempat-orang-baik-dan-benar

58. Spirit Kebahagiaan Menghalau Benalu Birokrasi (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19302--spirit-kebahagiaan-menghalau-benalu-birokrasi

59. E-Policing Dan Revolusi Mental | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/e-policing-dan-revolusi-mental/

60. E-Policing Sehatkan Birokrasi | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/e-policing-sehatkan-birokrasi/

61. Mletho Aneh Tapi Ada (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19426-mletho-aneh-tapi-ada-opini

62. Polisi Antara Hidup dan Kehidupan (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19446--polisi-antara-hidup-dan-kehidupan-opini

63. E-Policing Menuju Super Cops | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/e-policing-menuju-super-cops/

64. Parodi Atau Plesetan (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19473-parodi-atau-plesetan-opini

65. Polisi Dan Reformasi Birokrasi | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/polisi-dan-reformasi-birokrasi/

66. Core Value Bagi Polisi (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19503-core-value-bagi-polisi-opini

67. Polisi dan Pelayanan Kemanusiaan | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/polisi-dan-pelayanan-kemanusiaan/

68. Membangun SDM Berkarakter | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/membangun-sdm-berkarakter/

69. Lali Ora Kathokan: Gaya Preman Aparat (OPINI) , http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19564-lali-ora-kathokan-gaya-preman-aparat-opini

70.HUT Ke-59: Renungan Di Hari Lalu Lintas | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/hut-ke-59-renungan-di-hari-lalu-lintas/

71, Akuntabilitas Kepada Publik (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19587-akuntabilitas-kepada-publik-opini

72. Kejahatan Dan Penangananya | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/kejahatan-dan-penangananya/

73. Spiritualitas Kepolisian (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19600-spiritualitas-kepolisian-opin

74. Polisi dan HAM (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19623-polisi-dan-ham-opini

75. Apa Gunanya Aparat Bagi Rakyat? | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/apa-gunanya-aparat-bagi-rakyat/

76. "Sing Dipercoyo Malah Suloyo" (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/19651-qsing-dipercoyo-malah-suloyoq-opini

77. Kerja Adalah Ejawantah Cinta | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/09/kerja-adalah-ejawantah-cinta/

78..  http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/18651-e-policing-harapan-atau-ancaman

79. e-Policing Membawa Model Pemolisian Pada Sistem On Line | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/08/e-policing-membawa-model-pemolisian-pada-sistem-on-line/

80.  e-Policing Sebagai Model Pemolisian | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/08/e-policing-sebagai-model-pemolisian/

81.  Penanganan Konflik Komunal, http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/18713-penanganan-konflik-komunal

82.  Belajar Kepada Togog dalam Mengajarkan Ilmu Kepolisian (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/18751-belajar-kepada-togog-dalam-mengajarkan-ilmu-kepolisian

83.  e-Policing Bidang SDM | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/08/e-policing-bidang-sdm/

84.  Sistem ERi, SDC, SSC, TMC dan Implementasi e-Policing pada Fungsi Lalulintas | Ika Berita
http://ikaberita.com/2014/08/25/sistem-eri-sdc-ssc-tmc-dan-implementasi-e-policing-pada-fungsi-lalulintas/

85.   E- Policing dalam Bidang SDM , http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/18784-e-policing-dalam-bidang-sdm

86.  e-Policing Menghilangkan Pemberi Budi dan Produk Hutang Budi | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/08/e-policing-menghilangkan-pemberi-budi-dan-produk-hutang-budi/

87.  http://m.tribunnews.com/tribunners/2014/08/25/e-policing-sebuah-ancaman-atau-harapan

88.  Polisi Gaul: Pemolisian dalam Media Sosial (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/18819-polisi-gaul-pemolisian-dalam-media-sosial

89.  http://sonora.co.id/news/detail/109

90.  e-Policing Penyaring Cinta Pekerjaan dan Cinta Jabatan | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/08/e-policing-penyaring-cinta-pekerjaan-dan-cinta-jabatan/

91.  Pandangan Beragam  Merupakan Satu Kesatuan Gerakan Moral (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/18843-pandangan-beragam-merupakan-satu-kesatuan-gerakan-moral

92. e-Policing Cetak Polisi Hebat dan Bermartabat | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/08/e-policing-cetak-polisi-hebat-dan-bermartabat/

93. Strategi Keluar dari Zona Nyaman
http://m.detik.com/news/read/2014/08/24/121515/2670876/103/electronic-policing-sebagai-strategi-keluar-dari-zona-nyaman

94. Belajar Keluar dari Zona Nyaman (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/18728-belajar-keluar-dari-zona-nyaman

95. Prinsip Dasar Implementasi e-Policing | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/08/prinsip-dasar-implementasi-e-policing-2/

96. Sistem ERi, SDC, SSC, TMC dan Implementasi e-Policing pada Fungsi Lalulintas | TransIndonesia.co http://transindonesia.co/2014/08/sistem-eri-sdc-ssc-tmc-dan-implementasi-e-policing-pada-fungsi-lalulintas/

97. Kepekaan dan Kepedulian dalam Konteks Kepolisian (OPINI), http://portalkriminal.com/index.php/portal-opini/18866-kepekaan-dan-kepedulian-dalam-konteks-kepolisian

98. e-Policing Solusi Perbaikan Citra Polisi | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/08/e-policing-solusi-perbaikan-citra-polisi/

99. e-Policing, Berpikir Konseptual dan Bertindak Pragmatis | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/08/e-policing-berpikir-konseptual-dan-bertindak-pragmatis/

100. e-Policing Berbasis Dampak Masalah Sebagai Model Polmas | TransIndonesia.co
http://transindonesia.co/2014/08/e-policing-berbasis-dampak-masalah-sebagai-model-polmas/