Kamis, 23 Mei 2013

Polisi Tangkap Satu Lagi Pelaku Perampokan

Polisi dari Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin, menangkap satu orang lagi pelaku perampokan di kawasan Jalan Sultan Adam kota setempat.
Kepala Satuan Reserse kriminal Polresta Banjarmasin, Kompol Afner Juwono Sik di Banjarmasin, Sabtu membenarkan pihaknya menangkap seorang pelaku perampokan itu, sebelumnya terlebih dahulu ditangkap dua orang pelaku kasus yang sama.
Dengan tertangkapnya tiga pelaku perampokan yang membawa lari perhiasan dan uang korban itu, sampai saat tinggal dua pelaku lagi yang terus dikejar,karena jumlah perampok yang bertindak saat itu sebanyak lima orang, katanya.
Satu pelaku yang baru tertangkap pada Sabtu (27/4) dini hari sekitar pukul 02.00 wita itu diketahui berinisial MR (17) siswa kelas tiga Sekolah Menengah Atas Negeri kota setempat.
MR ditangkap polisi saat tidur di rumah dan tidak melakukan perlawanan serta kooperatif, karena pelaku diserahkan sendiri oleh orang tuanya.
"Kita tetap melakukan tindak tegas terhadap setiap pelaku kejahatan dan kriminal yang beraksi di wilayah Kota Banjarmasin, termasuk para pelaku perampokan ini," tegasnya.
Dikatakan, MR hanya bertindak sebagai orang yang mengawasi di luar rumah korban dan tiga temannya masuk ke dalam rumah korban untuk melaksanakan aksinya perampokan itu.
Untuk tiga pelaku perampokan yang sudah tertangkap itu diantaranya Yulian (30), Bayu (20) dan MR (17) yang masih duduk di bangku SMA kelas 3.
"Untuk dua orang pelaku yang belum tertangkap Milo dan Andan terus akan kita lakukan pengejaran dan apabila tertangkap akan kita tindak tegas di lapangan," ucap perwira muda itu.
Afner juga mengatakan, pihaknya akan terus meminimalisir kejahatan jalanan dan tindak kriminal lainnya yang sering beraksi di wilayah hukum Kota Banjarmasin, terangnya.
Sementara MR mengakui, dirinya pada saat kejadian memang tidak mengetahui kalau teman-temannya itu ingin melakukan perampokan di wilayah Sultan Adam.
"Otak pelakunya itu Milo karena yang dirampok itu keluarganya sendiri, dan saya terjerat karena ikut menerima bagian sebesar Rp 2,5 juta dari hasil perampokan itu," terangnya.
Selama ini dirinya tidak lari untuk menghindari polisi, karena pelaku masih SMA kelas 3 dan ikut Ujian Nasional (UN) yang beberapa waktu lalu dilaksnakan.
"Pada Selasa (30/4) nanti saya akan menjalani UN susulan ada dua mata pelajaran yang saya tidak ikut Bahasa Inggris dan Ekonomi," terangnya sambil tertunduk malu.

0 komentar:

Posting Komentar