Selasa, 28 Mei 2013

Pembobol Kartu ATM Antar provinsi Ditangkap



ENAM boks ATM Hotel Jelita di Banjarmasin, ATM Lavanilla Kayu Tangi, ATM SPBU Sultan Adam, ATM Masjid Jami, ATM Hotel Royal A Yani KM 5 Banjarmasin, ATM Hotel Andhika Jalan Pramuka dan ATM Jalan S Parman dekat dialer Suzuki di Banjarmasin, menjadi sasaran pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) komplotan antarprovinsi.
     Aksi komplotan beranggotakan empat orang ini, masing-masing Ahman Efrizal alias Aman (32), warga Palembang, Jamal Azra, kemudian Tamim warga Palembang, serta Saka warga Palembang, telah melanglang buana di Indonesia, seperti melakukan operasi ATM di Bandung Jawa Barat, Palembang Sumatera Selatan, dan Banjarmasin di Kalimantan.
Namun petualangan para komplotan ini terbongkar di Banjarmasin, di saat pelaku Ahman Efrizal alias  
     Aman (32), warga Palembang yang menginap di Hotel Mawar Jalan A Yani KM 1, tertangkap saat beraksi membobol kartu ATM di Banjarmasin, oleh petugas Unit II Ekonomi, Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin.
"Dari catatan di Polresta Banjarmasin, komplotan tersebut sudah pernah beraksi membobol ATM di tiga provinsi di Indonesia, di antaranya Bandung (Jawa Barat), Palembang (Sumsel) dan Banjarmasin (Kalsel)," kata kepala Satreskrim Kompol Afner Juwono, didampingi Kasubnit I Unit II Ekonomi Ipda K Damanik, kemarin.
     Jaringan tersebut beraksi di Kota Banjarmasin sudah enam kali, dengan lokasi tempat kejadian perkara (TKP) wilayah hukum (wilkum) Polsekta Banjarmasin Utara ada tiga kasus, wilkum Polsekta Banjarmasin Timur satu kasus, dan Polresta Banjarmasin dua kasus, satu kasus ditangani Unit II Ekonomi, satu lagi ditangani Unit Jatanras.
     Terbongkarnya jaringan pembobol kartu ATM antarprovinsi tersebut, oleh Polresta Banjarmasin berdasarkan laporan masuk dari Bank BRI, yang mencurigai dari layar CCTV tersembunyi di boks ATM Jalan Pramuka, terdata seorang pria menempelkan stiker pada boks ATM.
     Pelaku Ahman Efrizal alias Aman (32), ditangkap saat beraksi menempelkan stiker, potongan mika, agar kartu ATM tertelan. Sticker bertuliskan bila kartu anda tertelan silakan hubungi call center semua logo bank, Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN dan Bank lainnya, dengan nomor panggil call center palsu, 0511767709. Sedangkan yang bertugas terima telepon bernama Jamal Azra masih dicari (DPO).
     Sementara yang bertugas merusak boks ATM pengambil kartu dan pencairan uang di boks ATM, adalah pelaku Tamim warga Palembang juga DPO. Kemudian Saka warga Palembang, bertugas mengamati lokasi sasaran boks ATM, juga masih diburu. Terakhir di ketahui tiga orang itu berada di wilkum Polres Banjarbaru.
     Sejak empat hari beraksi di Kota Banjarmasin, sudah sekitar Rp75 juta, dari enam korban yang mereka kuras uangnya, termasuk salah satu korban adalah jaksa di Kejaksaan tinggi (Kejati) Kalsel, bernama Elisa, juga jadi korban mereka.
     Modus yang digunakan pelaku, bila ada korban yang kartu ATMnya tertelan, satu orang bertugas menunjukkan tanda pengenal lagaknya seperti petugas servis Bank. Kemudian korban digiring untuk menelepon untuk kemudian mengetahui nomor PIN milik korban. Setelah korban pergi, satu pelaku, merusak ATM dan mengambil kartu pada mesin ATM menggunakan pahat.
     Dua pelaku lainnya, berangkat mengambil uang korban di boks ATM lainnya, hingga terkuras habis uang milik korban. Tersangka pembobol kartu ATM antarpulau, akan dijerat pasal berlapis, Pasal 363 KUHP dan pasal penipuan Pasal 378 KUHP, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.

0 komentar:

Posting Komentar